Pemuda Minahasa Nekat Terobos Api Selamatan Adik Kembarnya

Penulis: Alpen_Martinus
Editor: Fransiska_Noel
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Rendi Palandi (25) tak menghiraukan api yang sudah melahap rumah orangtuanya, Sabtu (23/1).

Dia hanya memikirkan saudara kembarnya, Chia dan Chio, yang masih terlelap tidur di dalam rumah.

Rendi menerobos api yang berkobar. Dengan susah payah, akirnya pemuda ini berhasil menyelamatkan si kembar yang masih berusia empat tahun. Namun tak urung mereka mengalami luka bakar.

Kebakaran rumah keluarga Palandi-Malu itu menghebohkan warga Desa Kombi, Kecamatan Kolongan.

Saat itu, hari masih pagi. Bahkan matahari seakan hanya beberapa meter saja meninggalkan cakrawala.

Sekitar pukul 06.30 wita, Min Malu (70) melihat api sudah melahap bagian tengah rumah yang terbuat dari kayu itu.

Min mencoba membangunkan anggota keluarganya yang masih tertidur. Ada enam orang yang menghuni rumah tersebut.

"Saya lihat api sudah di bagian tengah. Saya bangunkan mereka dan menyuruh untuk keluar. Saya berteriak minta tolong," Min menjelaskan kepada polisi.

Saat beberapa anggota keluarga sudah keluar, ternyata di dalam rumah bebahan kayu tersebut masih ada dua orang anak kembar yaitu Chia dan Chio yang masih tidur.

Saat itulah Randi langsung masuk kembali ke rumah untuk menyelamatkan adiknya.

Warga berusaha membantu memadamkan dengan peralatan seadanya. Dua unit pemadam kebakaran Pemkab Minahasa juga turun tangan.

Namun upaya tersebut tak sanggup melawan ganasnya si jago merah. Rumah tersebut rata tanah, hanya menyisakan puing-puingnya saja.

Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun beberapa anggota mengalami luka bakar.

Chia Palandi mengalami luka bakar bagian wajah, kepala, kaki, dan tangan, sementara Chio Palandi mengalami luka bakar di wajah, punggung,kaki dan tangan.

Selain si kembar, Regina Palandi mengalami luka bakar bagian wajah, kepala, tangan dan kaki.

"Para korban yang mengalami luka bakar ini, langsung dilarikan ke RS Sam Ratulangi Tondano untuk mendapat perawatan," jelas Iptu James Jura Kapolsek Kombi.

Anggota Polsek Kombi langsung turun ke TKP untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan beberapa saksi.

"Untuk sementara, kejadian kebakaran terjadi lantaran arus pendek listrik, namun kita masih selidiki lebih lanjut, mungkin ada penyebab lain," ujarnya.

Kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp 80 juta. Tak ada barang yang bisa diselamatkan keluarga saat kebakaran terjadi.

"Kebakaran begitu cepat, hanya sekitar 30 menit saja. Jadi memang hanya tersisa baju di badan saja, keluarga tidak sempat lagi mengeluarkan barang," Jura menjelaskan. (Tribun Manado/Alpen Martinus)

Berita Terkini