Darrr! Atap Rumah Terangkat Lalu Api Menyembur Bagai Kembang Api

Penulis: Tim Tribun Manado
Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Si Jago Merah melalap delapan rumah di Kelurahan Karame, Lingkungan II, Kecamatan Singkil, Sabtu (9/1).

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Si Jago Merah melalap delapan rumah di Kelurahan Karame, Lingkungan II, Kecamatan Singkil, Sabtu (9/1). Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 wita.

Informasi yang diperoleh Tribun Manado, sebelum kebakaran, sempat terjadi pemadaman listrik. Setelah lampu menyala sekitar 10 menit, tiba-tiba asap disertai api terlihat di satu rumah warga. Api begitu cepat dan merembet ke tujuh rumah lainnya.

Warga langsung gotong royong berusaha memadamkan api. Namun karena ketersediaan alat seadanya sementara api begitu cepat merembet membuat warga tak berdaya.

"Pokoknya api begitu cepat terbakar, semua berusaha memadamkan tapi apa daya apinya begitu besar," kata Hanny, warga setempat.

Delapan rumah yang terbakar merupakan tempat tinggal keluarga Rabuisa Bawotong, Hong Wijoyo, Hanna Manundang, Bentenusa Sumbowone, Anggoman Mananohas, Tumbage Katiendago, dan Lumowa-Sumayo.

Ani Damaling, saksi mata, mengaku kemudian mendengar suara ledakan yang cukup keras diduga dari tabung gas.

"Tak lama kemudian bunyi darrrrr, dan atap bangunan terangkat. Api besar pun terlihat menyembur bagai kembang api dan cepat menjalar ke rumah lain," katanya.

Api bisa dipadamkan sekitar satu jam kemudian. Petugas mengerahkan 11 kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) untuk membantu memadamkan api.

Kepala Dinas Damkar Manado Sony Rompas mengatakan, banyaknya warga membuat sedikit kesulitan saat memadamkan api, ditambah lagi lorong kecil menuju lokasih kejadian.

"Kami kerakan 11 mobil Damkar. Kesulitan akses masuk kendaraan pemadam saja yang terhalang," katanya.

Kapolresta Manado Kombes Pol Rio Permana Mandagi melalui Kasubag Humas AKP Agus Marsidi ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih menyelidiki akibat terbakarnya rumah penduduk.

"Kami masih dalam melakukan olah TKP. Kerugiannya pun kami belum bisa taksirkan," kata Marsidi.

Berita Terkini