Gara-gara Ini, Amanda Putri Indonesia Pariwisata 2015 Tersipu Malu

Penulis: Alexander_Pattyranie
Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putri Indonesia Pariwisata 2015 saat kunjungi Kantor Tribun Manado, Jumat (11/9/2015).
Putri Indonesia Pariwisata 2015 saat kunjungi Kantor Tribun Manado, Jumat (11/9/2015).

Senyum terus mengembang dari Gresya Amanda Maaliwuga ketika bertandang ke kantor Tribun Manado di Jalan AA Maramis, Mapanget, Jumat (11/9/2015).

ROAD show Puteri Indonesia Pariwisata 2015 ini ke media massa tentu berkaitan kiprahnya sebagai duta wisata. Apalagi Amanda yang sudah ke sekian kalinya mengunjungi kantor redaksi dipercayakan sebagai kontestan Miss Supranational yang akan berlangsung pertengahan tahun ini di Polandia. Amanda butuh dukungan moril dan doa dari seluruh masyarakat Sulawesi Utara.

Kunjungannya ke Sulut yang tak lain adalah kampung halamannya dikawal oleh perwakilan Yayasan Puteri Indonesia Kusumadewi Sutanto, Senior Corporate Communication Mustika Ratu Mega Angkasa MM, dan Lia Anggraini.

Menurut Mega Angkasa, untuk tahun ini, Puteri Indonesia daerah pertama kali diselenggarakan di Kota Manado. Grand final pada 12 September di Sutan Raja Hotel Manado yang akan dihadiri Amanda.

Untuk pemilihan Puteri Indonesia Sulut tahun ini, berbeda dari sebelumnya. Pada tahun ini penyelenggaraannya bersamaan dengan pemilihan Nyong dan Noni Sulut 2015.

"Nantinya, peserta Noni Sulut akan mengikuti penjurian yang dilakukan oleh perwakilan Yayasan Puteri Indonesia DR Kusumadewi Sutanto saya sendiri," tutur Mega Angkasa kemudian menambahkan, mereka yang akan menentukan siapa yang akan menjadi Puteri Indonesia Sulut 2015.

"Ini kunjungan pertama, karena hari ini pertama kerja sama dengan Nyong dan Noni Sulut," ungkap Kusumadewi yang saat itu menggunakan jaket merah dipadukan dengan pakaian dan celana hitam.

Menurut Angkasa, Miss Supranational sangat pantas diikuti Amanda karena memiliki visi dan misi ke perdamaian dunia.

"Paling bagus, kenapa dipilih kulit coklat, karena orang Eropa suka yang begini, yang putih banyak. Jadi Sulut harus memberi dukungan," bebernya yang membuat Amanda tersipu malu.

Dengan begitu, Puteri Indonesia yang akrab disapa Manda mengaku, sudah melakukan persiapan.

"Beda kalau dahulu hanya 38 peserta, tapi ini sekitar 80 peserta dari berbahai negara. Dan ini first time, jadi persiapan mental yang saya utamakan," beber gadis kelahiran 27 Mei 1995 ini.

Talenta saat ini yang ia kembangkan yakni menari. Jadi ia gabungkan beberapa tarian daerah seperti tari kabela, kipas, dan cakalang, dijadikan satu untuk diperkenalkan ke dunia.

Dari pengalamannya bisa menjadi contoh bagi para calon Puteri Indonesia di Sulut.

"Yang pasti percaya diri saja, seperti dari pengalaman saya, tetap optimis dan percaya diri, karena Tuhan ciptakan saya punya rencana tidak biasa, pasti ada yang istimewa. Terutama di Manado banyak yang cantik, kalau tidak mencoba ke luar zona aman, kapan kita tahu," imbau Manda.

Kunjungan mereka disambut oleh Manajer Iklan PT Manado Media Grafika Risdianto Tunandi, Redaktur Kota David Kusuma, Redaktur Bisnis Anthonius Iwan Adhi Praja. (tribunmanado/alexander pattyranie)

Ikuti berita-berita terbaru di tribunmanado.co.id, menyajikan lengkap berita-berita nasional, olah raga maupun berita-berita Manado online. Follow Twitter @Tribun_Manado dan Like fanpage kami di Tribun Manado Sharing Community. TribunManadoNomor1

Berita Terkini