TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Aliran air yang tidak pada tempatnya di ruas jalan Beringin Kelurahan Girian Weru 2 saat hujan turun, satu diantara penyebabnya adalah tersumbatnya saluran got besar didekat pemukiman warga.
Hal ini terkuak saat pelaksanaan bersih-bersih yang dilakukan jajaran pemerintah Kelurahan Girian Weru 2 dibawah kepemimpinan Ir Ivone Tamaka bersama jajara Ketua RT dan Kepala lingkungan (Pala), Jumat (27/3).
"Naaaah, ternyata penyebabnya adalah tersumbatnya saluran got ada ratusan botol air mineral dan gelas plastik yang berhasil kami angkat keluar dari dalam got," tutur Hartje Sagai Pala lingkungan III, disela-sela membersihkan saluran got.
Menurutnya, penyebab tersumbatnya saluran got diketahui setelah beberapa Pala dan Ketua RT melakukan bersih-bersih got besar sambil masuk kedalam got lalu mendapati ada ratusan botol air mineral dan gelas plastik didalamnya.
Langsung ditarik perlahan-lahan menggunakan alat bantu sampai kebagian bawah jembatan penghubung tepi jalan dan pekarangan rumah.
"Jumlahnya kami perkirakan ada ratusan karena pembersihan hingga menggangkat membutuhkan waktu belasan mengeluarkan botol-botol dalam got," kata dia sembari berharap warga sekitar untuk memperhatikan kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah ke got.
Lanjutnya, mengapa sampai botol air mineral bisa tersumbat karena ada sisa-sisa kayu yang dijadikan penyangga saat membuat jembatan jalan masuk dari tepi jalan ke pekarangan rumah yang belum semuanya diangkat sehingga saat botol air meniral mengalir bersama air tersumbat.
"Karena sudah tersumbat air yang seharusnya mengalir mulus meluap hingga meluber ke luar saluran got, sehingga menyebabkan tepi jalan penuh dengan air," tandasnya.
Sementara itu Mince Tiow warga sekitar yang sering merasakan dampak tak karuannya aliran air yang mengalir tidak pada tempatnya, mengaku kondisi tersebut jelas sangat mengganggu kenyamanan.
"Apalagi kalau hujan deras airnya mengalir persis didepan pagar rumah saya, karena meluat dari dalam saluran got yang tersumbat," kata Mince.
Terpisah, Maria Siby kepala sekolah SDN Inpres 7/83 Girian Weru ikut merasakan dampak dari aliran air tidak pada tempatnya. Saat hujan deras air yang harusnya mengalir di got justru meluap mengairi pelataran sekolah sehingga para orang yang hendak menggantar anak-anaknya ke sekolah kesulitan harus terjerembat digenangan air.
"Kalau saluran gotnya tidak tersumbat pasti air mengalir didalam got dan tidak mengalir diatas trotoar maupun tepi jalan," kata Maria.(tribun manado/christian wayongkere)