TRIBUNMANADO.CO.ID, BIMA - Pencarian korban kapal pesiar yang mengangkut 25 orang turis asing dan ABK terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Minggu (17/8/2014) kemarin sekitar pukul 23.00 Wita, 13 orang ditemukan selamat oleh nelayan di perairan Sape, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, NTB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya mengatakan 13 orang terdiri dari 8 orang turis asing dan 5 orang ABK dan guide. Korban ditemukan nelayan dalam kondisi terapung di perairan dengan menggunakan pelampung.
13 orang yang ditemukan adalah:
1. Yatman Ammen asal Belanda
2. A Princes asal Italia
3. Fabio asal Italia
4. Oriona asal Italia
5. Lisa asal Jerman
6. Trobert asal Belanda
7. Maria Fiona asal Belanda
8. Dio Carolina asal Jerman
9. M Nujun asal Lombok (nahkoda kapal)
10. Sali asal Lombok (ABK)
11. Roni asal Lombok (ABK)
12. Wahyu asal Lombok (guide)
13. Yan asal Lombok (guide)
Identitas detil korban akan disampaikan kemudian. Semua korban saat ini dirawat di Puskesmas Sape.
Sementara itu dua orang turis asing masih dalam pencarian. Dengan demikian, dari 25 penumpang kapal yang tenggelam 23 telah ditemukan selamat dan 2 orang masih dalam pencarian.
Tim SAR gabungan dari Basarnas, Kantor SAR Mataram, SAR Bima, BPBD Kabupaten Bima, TNI, Polri, BPBD NTB, relawan dan nelayan masih melakukan pencarian.
Sebelumnya sebuah kapal wisata Forcase Ikan Biru Star yang mengangkut turis tenggelam di perairan Sangeang Pulo, sebelah timur Gunung Sangengapi, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (16/8/2014) pukul 20.00 Wita. Diperkirakan kapal bocor akibat menabrak karang kemudian tenggelam. Kapal bertolak dari Lombok menuju Pulau Komodo.
Sementara itu hingga Senin (18/8/2014) pagi, sebanyak 15 korban kecelakaan kapal wisata di Perairan Sangiang, Bima (NTB) ditemukan. Kapal MV Versace Amara berbendera Indonesia mengalami kecelakaan saat mengantar 20 orang turis dari Pelabuhan Bima NTB menuju Pulau Komodo, Minggu (17/8/2014).
Ke-15 orang yang terdiri dari 10 turis asing dan lima orang anak buah kapal (ABK) dan pemandu wisata tersebut ditemukan secara terpisah, namun dalam kondisi selamat.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, JA Barata dalam keterangannya menyatakan, mereka ditemukan oleh nelayan setempat kemudian dibawa ke Pelabuhan Sape dan sekarang sudah dirawat Puskesmas Sape.