Laporan Wartawan Tribun Manado Kevrent Sumurung
SEJARAH SINGKAT SENI BELADIRI YOUNGMOODO ASAL KOREA
Sejarah
Yongmoodo dimulai pada tanggal 15 Oktober 1995 dimana The Martial
Reearch Institut dari Yong In University Korea membentuk seni beladiri
Yongmoodo yang merupakan gabungan dari beladiri Judo, Taekwondo, Apkido,
Ssirum, dan Hon Sin Sul. Akar dari Yongmoodo adalah beladiri Hon Sin
Sul yang berarti Beladiri.
Istilah Yongmoodo berasal dari kata
Hankido yang dikembangkan di Korea pada tahun 1976. Kemudian namanya
berganti menjadi Kukmodo dan berubah menjadi Yongmoodo. Yongmoodo
berasal dari 3 suku kata yaitu :
1. YONG berarti naga. Naga di
agungkan oleh banyak orang yang dipercaya memiliki kemampuan mistik.
Naga juga diyakini mampu terbang mengeluarkan api dari mulutnya, hidup
dibawah air atau dibawah tanah, menguasai alam yang dapat menyebabkan
terjadinya Tsunami, gempa bumi dan membawa kemakmuran serta
keberuntungan bagi yang mempercayainya.
2. MU atau MOO berarti
Beladiri yang menunjuk pada pertempuran yang mengacu pada prtempuran dan
perkelahian, pertahanan dan strategis, fisik, mental, serta fisikologi.
3.
DO berarti cara berlatih dan cara hidup, pandangan hidup yang kosong
dan berisi Philosopi serta kemampuan belajar dari alam, hidup dan
perkelahian ,melawan alam.
Yongmoodo telah dipromosikan oleh
ribuan alumni dari Yong In University dan para Master maupun Grand
Master, yang diresmikan pada tanggal 25 April 2002 sehingga terbentuklah
Organisasi Federasi Beladiri Yongmoodo dan memperoleh ketenaran tidak
hanya di Korea tetapi di seluruh penjuru Dunia dan sudah tersebar di
Negara – Negara :
1. Amerika Utara terutama di Amerika Serikat, Kanada dan wilayah yang lain di Benua Amerika.
2. Eropa terutama di Negara Prancis,
3. Di Asia terutama dI Negara Asia Timur seperti Korea Selatan dan Utara, Hongkong, Taiwan, Makao dan sebagian Asia Tenggara.
Pengagasan atau Pendiri Beladiri Yongmoodo antara lain :
1. Kim Byung Chun yang merupakan Presiden Asosiasi Yongmoodo Internaional di Korea.
2.
Prof Lee Byeong Ik, Prof Kim Eui Yong dan Prof Kim Chang Woo yang
menjabat di Departemen Oriental Martial Art di Yong In University.
3. Prof Kang Min Chu yang menjabat sebagai sekretaris Jendral Asosiasi Yongmoodo Internasional.
Rangking dan warna sabuk yang ada dalam beladiri Yongmoodo adalah :
1. Rangking 10 = Sabuk putih
2. Rangking 9 = Sabuk Kuning
3. Rangking 8 = Sabuk Kuning
4. Rangking 7 = Sabuk Hijau
5. Rangking 6 = Sabuk Hijau
6. Rangking 5 = Sabuk Biru
7. Rangking 4 = Sabuk Biru
8. Rangking 3 = Sabuk Coklat
9. Rangking 2 = Sabuk Coklat
10. Rangking 1 = Sabuk Merah
Setelah
Sabuk Merah maka para peserta Beladiri Yongmoodo dapat Dan I atau Sabuk
Hitam dengan kemampuan meliputi Teknik Skill Dasar, Menengah, Tingkat
mahir serta penggunaan alat.
RESIKO DAN KESELAMATAN DALAM LATIHAN
Seni
beladiri Yongmoodo memerlukan latihan yang kekal, harus di latihkan
sedemikian untuk memperkecil resiko latihan yang bersifat fatal.
Pelatihan seni beladiri Yongmoodo memerlukan persiapan yang cukup lama
dan pengenalan tentang tehnik – tehnik dasar.untuk mengefisienkan
kemungkinan – kemungkinan kecil terluka yang di alami oleh para pemula
maka dari itu perlu adanya pengawasan dan pelatihan secara bertahap,
bertingkat dan berlanjut agar resiko dan keselamatan latihan tidak
berakibatkan fatal.
Seni beladiri Yongmoodo memerlukan instruksi –
instruksi dan praktek langsung dari seorang guru atau Instruktur agar
hal – hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.
Insturktur harus
menyiapkan sarana dan prasarana yang berhubungan dengan kesiapkan dalam
pelatihan beladiri yongmoodo seperti, lapangan, alat bantu body tack,
matras, sam sak, gansil ( pelindung gigi ), pelindung kepala, pelindung
tangan dan kaki, harus memenuhi target standar keselamatan dan juga
selama dalam melaksanakan latihan. Latihan tersebut harus dapat
dikendalikan, diawasi dan dievaluasi.
Berlatih seni beladiri
Yongmoodo dimulai dengan pemanasan supaya badan siap menerima materi –
materi latihan. Pemanasan dilakukan terutama pada bagian – bagian
persendian, jari – jari tangan maupun kaki. Bagian –bagian terpenting
yang harus dilatih tiap hari adalah Psikologi kita. Proses penyegaran
dalam latihan juga perlu dilaksanakan meditasi dan pernapasan.
Setiap
pelatih atau Instruktur harus memiliki kemampuan untuk mengatasi segala
kemungkinan yang akan terjadi di dalam pelaksanaan latihan. Karena
dalam mempelajari ilmu seni beladiri Yongmoodo rawan terjadi kecelakaan
dalam berlatih.
Sejarah Singkat Mengenai Olah Raga Yongmoodo
Editor:
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger