Tak Ada Pejabat Narkoba di Tomohon

Laporan wartawan Tribun Manado Warstef Abisada

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Banyaknya penyalahgunaan narkoba oleh pejabat di sejumlah daerah, mengundang keprihatinan serius dari siswa-siswi di Kota Tomohon. Sebab, menurut mereka hal tersebut mestinya tidak perlu terjadi, mengingat pejabat publik adalah sosok yang harus menjadi teladan bagi generasi muda sebagai penerus cita-cita bangsa.

“Di daerah lain banyak pejabat yang menyalahgunakan narkoba, sehingga perlu ada penanggulangan serius dari pemerintah agar tak terjadi di Tomohon, karena pejabat itu adalah pelayan publik yang harus menjadi teladan,” ujar Moses, siswa di salah satu SMA di Kota Tomohon saat mengikuti kegiatan goes to school Generasi Berencana (Genre) yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Kota Tomohon, di SMA Kosgoro, Selasa (4/12/2012).

Jimmy Eman, Wali Kota Tomohon menegaskan seluruh pejabat maupun pegawai dijajaranya bebas dari bahaya penyalahgunaan narkoba, sesuai hasil tes yang dilakukan beberapa waktu lalu oleh Badan Narkotika Provinsi Sulut. “Tidak ada pejabat di Tomohon yang menggunakan narkoba sesuai hasil tes yang sudah dilakukan oleh pemerintah,” katanya.

Kendati demikian Eman mengaku tak mau terlena dengan kondisi tersebut, sebab warning terhadap seluruh pejabat dijajarannya terus dilakukan agar bebas dari narkoba. “Pejabat itu adalah pelayan masyarakat, jadi harus memberikan contoh yang baik. Saya selalu mengingatkan mereka agar tidak menyalahgunakan narkob, karena resikonya sangat besar,” tutur Eman.

Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN RI Indra Wirdana mengaku bersyukur sebab tak ada satupun pejabat di Tomohon, yang terindikasi menggunakan narkoba, sehingga dapat diteladani oleh masyarakat. “Syukur di Tomohon tidak ada pejabat narkoba, tapi kalau ditemukan maka layak untuk dihukum dan dicopot dari jabatannya,” tegasnya.

Bentuk wadah konseling

Olga Karinda, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Kota Tomohon mengungkapkan pihaknya telah membentuk kelompok kegiatan pusat informasi dan konseling remaja serta mahasiswa di lingkungan sekolah-sekolah, untuk memberi pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. “Kami selalu memberi pemahaman kepada generasi muda masa kini agar menjauhi narkob, menghindari seks bebas agar terhindar dari penyakit berisiko dan berbahaya,” tukasnya.