Laporan Wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG -
Ada pemandangan menarik pada saat pelaksanaan upacara bendera dalam
rangka memperingati Hari Guru dan HUT PGRI ke 67 tahun 2012, dilapangan upacara
kantor walikota Bitung beberapa waktu lalu. Apa itu? Sejumlah barisan yang
ditempati oleh para guru yang menggunakan seragam korpri PGRI Nampak asik
mempergunakan payung sambil mengikuti pelaksanaan upacara bendera.
Kondisi tersebut menjadi buah bibir sejumlah
awak media melakukan peliputan pelaksanaan upacara tersebut. “Boleh so saat upacara
pake payung,” kata Mougy wartawan eletronik. Sambil bertanya-tanya kepada rekan
se profesinya, ia menilai mengikuti upacara dengan menggunakan payung sangatlah
tidak enak dipandang mata.
“Jelas baru sekarang kong orang iko upacara sambil
pegang payung,” tuturnya. Dari amatan Tribun Manado sendiri kondisi tersebut
berlangsung dari awal pertengahan hingga selesai upacara bendera tanpa ada
perhatian khusus dari pihak Dinas pendidikan pemuda dan olahraga. Terpisah
Kapala Dikpora Herman Rompis saat dimintai keterangannya, justru seakan membela
para guru yang mengikuti upacara sambil mempergunakan payung.
“Mereka
yang
pakai payung dalam kondisi yang sakit,” kata Rompis. Menurutnya karena
sedang
sakit dan tetap bersikukuh mengikuti upacara bendera jadi mereka
mempergunakan
payung. “Harus dimengerti mereka akan dalam kondisi yang tidak fit dan
tetap
ikut upacara jadi tak masalah pakai payung. Kami sudah mengecek memang
benar
mereka dalam keadaan sakit,” tandasnya. Sementara itu sejumla guru yang
dimintai tanggapannya perihal mempergunakan payung saat mengikuti
mencoba menghindar. "Kan panas jadi torang pake noh payung," kata
seorang guru sembari pergi(crz)