Bitung

Minyat Tanah ditumpuk dengan Drum Solar

Penulis: Christian_Wayongkere
Editor: Andrew_Pattymahu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktorat Perairan (Dit Pol Air) Polda Sulut kembali menggagalkan penyelundupan Bahan bakar minyak (BBM) jenis Minyak tanah (MT) bersubsidi ke Kota Bitung, diatas kapal penampung ikan.

Laporan Wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG
- Direktorat Perairan (Dit Pol Air) Polda Sulut kembali menggagalkan penyelundupan Bahan bakar minyak (BBM) jenis Minyak tanah (MT) bersubsidi ke Kota Bitung, diatas kapal penampung ikan.

Menurut Dir Pol Air Kombes Pol Mahkruzi Rahman SIK MH, awalnya pihaknya yang sedang melakukan operasi jaring di selat Lembeh melakukan pemeriksaan terhadap kapal penampung ikan yang hendak masuk ke perairan Bitung.

"Kami memeriksa kapal KM Venus Jaya 02 ternyata ada Bbm jenis minyak tanah yang diangkut didalam kapal," kata Rahman. Dijelaskannya modus penyelundupan MT tersebut sangat rapih, dimana pelaku meletakan MT tersebut bersamaan dengan Bbm jenis solar.

"Mereka sangat pinter, karena galon yang berisi Bbm jenis MT ditimbun dengan Bbm jenis solar yang digunakan untuk bahan bakar kapal. Atas kejelian anak buah kami akhirnya mengetahui kalau ada MT yang mereka angkut," tuturnya. Lanjut dia penangkapan tersebut dilakukan pada hari Minggu (4/11) pukul 10.30 wita.

"MT tersebut dimasukan dalam 19 Galon berbagai ukuran dan tiga buah drum besar, dari keterangan kapten kapal MT tersebut dibeli di daerah Bacan Halmehera Selatan total sekitar 1 ton banyaknya," tambahnya. Diduga MT tersebut telah ada pemiliknya masing-masing, dibuktikan dengan berbagai tanda. Dan nama yang tertera disetiap galon.

"Kami tangkap karena kapal untuk peruntukan ikan sesuai dengan dokunen kapalnya, namun setelah diperiksa ternyata mengangkut bbm jenis MT subsidi jumlahnya sekitar 1 ton," tandasnya. Terpisah Kotje Ipu (40) Kapten Kapal mengaku MT tersebut dibeli dari Halmahera Selatan untuk konsumsi pribadi. "MT akan saya peruntukan untuk persiapan Natal," kata Ipu.

Penjelasan ini berbeda dengan keterangan darinya malam hari pasca ditangkap, dimana ia mengaku MT ini akan dijual. "Baru pertama kali berbuat seperti ini, MT dibeli dengan harga Rp 6 ribu oleh dirinya dan 8 ABK," tandasnya.(crz)

Berita Terkini