Laporan Wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Rencana pemerintah untuk membangunan jalan Tol Manado Bitung nampaknya akan diperhadapkan dengan berbagai kendala, seperti pembebasan lahan dan keberadaan sarana dan prasarana yang bakal dibingkar karena akan dibangun tiang penyanggah jalan tol. Hal ini terungkap saat pemerintah kota Bitung melalui Wali kota Hanny Sondakh, wawali Max Lomban, serta sejumlah kadis, camat dan lurah melakukan peninjauan sejumlah titik koordinat yang bakal dilalui ruas jalan Tol Manado Bitung, Kamis (27/9/2012).
"Kalau di Kelurahan Sagerat Weru II kendalanya adalah keberadaan kubur, tanaman kelapa dan pemukiman perumahan yang bakal kena pembangunan jalan tol," kata Fonda Orah Lurah Sagerat Weru 2. Untuk itulah pihaknya akan melakukan pendataan berapa jumlah kubur yang akan kena pembangunan jalan tol. "Kami akan mencari tau dimana keluarga yang kuburan anggota keluarganya bakal kena pembangunan jalan tol, karena ini sangat penting," tambahnya. Dia belum bisa memastikan akan dikemanakan kuburan yang bakal kena pembangunan jala tol, karena masih akan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat. "Untuk sementara kami data dulu, termasuk berapa jumlah pohon kelapa yang bakal hilang karena akan dilakukan pembangunan jalan tol," tandasnya. Kendala yang bakal dihadapi pemko Bitung dalam upaya pembangunan jalan tol Manado Bitung, dibenarkan oleh Wali kota Bitung Hanny Sondakh, yang akan berusaha menghindari kendala tersebut.
"Kendalanya perumahan yang baru berkembang kami akan komunikasikan dengan pemilik agar mereka bantu pemerintah," kata Sondakh didampingi Lomban disela-sela melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan jalan tol di Kecamatan Matuari. Pihak pemko Bitung sendiri dalam waktu dekat ini akan melakukan survey untuk mencari tau siapa pemilik dari sarana dan prasarana yang bakal dibongkar karena akan dijadikan lokasi pembangunan jalan tol. "Khusus untuk lokasi di Kecamatan Matuari hari Senin sudah berproses," tambahnya. Terpisah Max Tambuwun kepala dinas pekerjaan umum (PU) kota Bitung menjelaskan, untuk jalan tol yang ada di Bitung memilik panjang 17 Km. "Lokasi titik awal di Bitung ada di koordinat 25,510 yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Minut yang ditandai dengan pohon kelapa," kata Max. Menurutnya dalam pembangunana jalan tol ini, pihaknya akan mengusulkan kepada pemprov Sulut agar mengikuti keinginan pemko Bitung yang berkeinginan memulai pembangunan jalan tol dari Kecamatan Matuari.
"Untuk konstruksi dan pembebasan lahan kami usulkan mulai dari batas antara Bitung dan Minut di Kelurahan Sagerat Kecamatan Matuari kearah Aertembaga," tambahny, Lanjut dia, langkah ini diambil karena pertimbangan permasalahan dan kendala yang bakal dihadapi pemko Bitung lebih mudah diatasi di wilayah Kecamatan Matuari. "Karena permasalahan paling banyak ada di wilayah bagian perkotaan banyak pemukiman," tandasnya.
Pekan Depan Pembebasan Lahan di Kecamatan Matuari
Penulis: Christian_Wayongkere
Editor:
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger