Laporan Wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere
TRIBUNMANAD.CO.ID, BITUNG - Pemerintah kota Bitung tengah bersiap melakukan iventarisasi lahan warga yang bakal masuk dalam areal jalan tol Manado - Bitung, beserta ganti rugi lahan. Ini sebagaimana yang disampaikan Wali kota Bitung Hanny Sondakh saat memimpin rapat bersama tim jalan Tol Manado Bitung, badan pertanahan diruang kerja walikota, Senin (17/9).
"Kami akan segera turun kelapangan bersama dengan tim yang di bentuk pemko Bitung serta tim Provinsi Sulut dan BPN untuk melakukan pendataan/inventarisasi lahan - lahan yang masuk areal jalan tol kemudian kami akan memanggil pemilik lahan dan akan melakukan komunikasi dengan warga pemilik dan segera melakukan ganti rugi atau pembayaran sesuai dengan ketentuan, " kata Sondakh.
Menurutnya target untuk pembebasan dan ganti rugi lahan sampai pada bulan Desember 2012 sebagaimana APBD kota Bitung tahun 2012. "Sementara untuk rumah - rumah ibadah yang kebetulan masuk dalam areal jalan tol tentunya pemerintah akan melakukan musyawarah dengan jemaat dan masyarakat untuk mencari solusi sebagaimana harapan bersama," tuturnya.
Dia berharap masyarakat dapat membantu terealisasinya rencana pembangunan ini untuk kepentingan publik kedepan. "Jalan inikan untuk menunjung kelancaran transportasi dan agar kita terhindar dari kemacetan," tandasnya. Terpisah menurut ketua tim tol Manado Bitung pemko Bitung Edison Humiang, alternatif dan bebas hambatan pertama di Bitung dan sulut ini akan melalui 6 kecamatan.
"Mulai dari Kecamatan Matuari, Ranowulu, Girian, Madidir, Maesa dan Aertembaga dengan panjang kurang lebih 22 km dan lebar 60 m serta menggunakan pembatas tengah," kata Humiang. Hadir dalam pertemuan tersebut kepala BPN Bitung Riswan Suhendi, SH, kabag Hukum pemkot Bitung Wens Luntungan, SH.MH dan anggota tim
Pembebasan dan Ganti Rugi Lahan Sampai Pada Bulan Desember 2012
Penulis: Christian_Wayongkere
Editor:
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger