TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Heboh penyakit yang disebabkan Tomcat alias serangka kecil mencemaskan
warga Kota Manado dan sekitarnya. Walaupun belum di Manado belum ada
serangan Tomcat namun sikap antisipatif memang perlu ada.
Demikian
dikatakan dr Sriyatty Sengkey seorang dokter spesialis kecantikan yang
sehari-hari bertugas di Puskesmas Paniki Bawah. "Tomcat itu memang
menyebabkan penyakit kulit. Itu karena serangga ini ada racunnya," kata
dr Yatty, sapaannya.
Menurut wanita berparas cantik ini, jika digigit
Tomcat sebaiknya segera ke Puskesmas, Rumah Sakit atau dokter terdekat.
"Jangan digaruk karena akan melepuh. Sebaiknya ke rumah sakit nanti
akan ada salep dan anti biotik yang tepat untuk mengobatinya," ujarnya.
Selain itu, kata
penyuka warna biru ini, ketika digigit Tomcat jangan dicuci atau
diberikan sembarangan obat. "Bila memang terdesak minum obat anti nyeri
atau anti inflamasi. Sebenarnya gejalanya hampir sama dengan dengan
herpes. Ada bintik-bintik merah dan berair di dalamnya," ujar dia.
Penyakit Kulit Saat Pancaroba
Selain penyakit kulit karena Tomcat, saat masa pancaroba seperti saat ini ada berbagai penyakit kulit yang rawan terjadi.
Disebutkan
dr Yatty biasanya kulit rentan mengalami perubahan. "Kalau dingin kulit
akan kering. Kalau tiba-tiba hujan dan tiba-tiba panas biasanya kulit
rentan menjadi berflek," ungkap wanita kelahiran Manado, 20 November
1976 ini.
Selain itu, adanya perubahan cuaca bisa menyebabkan air
mandi menjadi kotor sehingga kulit mudah iritasi, gatal-gatal atau
terkelupas.
Apa solusinya? Jika kulit kering dr Yatty mengajurkan
agar sabun yang digunakan mengandung moisturiser (pelambab) biar kulit
tidak terkelupas. "Kalau iritasi
dokter akan memberikan salep anti iritasi. Dokter juga akan memberikan
anti biotik. Gunakan sabun yang oily free (bebas minyak)," jelasnya.
Solusi
lainnya adalah melakukan perawatan mengunakan masker buah-buahan untuk
menetralkan kadar kulit. Masker bisa dilakukan sendiri dirumah atau di
klinik kecantikan.
"Gunakan vitamin C seminggu sekali untuk kulit
berminyak dan serum vitamin C untuk kulit kering atau berflek," kata
penyuka es cream ini.
Nah, khusus kulit berflek, katanya, dianjurkan
juga untuk memakai krim whitening baru kemudian masker whitening
seminggu sekali.
"Atau lakukan perawatan di klinik kecantikan misalnya
diamonpeel yang bisa gunakan ozon. Supaya menetralkan kulit dan
mengembalikan keremajaan kulit," terangnya.
Untuk keseharian, menurut
isteri Stanley Ngantung ini, sebaiknya mereka yang ingin menjaga
kecantikan kulit harus mengunakan payung untuk menghindari sinar
matahari dan hujan.
"Debu juga harus dihindari jikapun banyak
beraktivitas dilapangan yang langsung berhadapan dengan debu dan sinar
matahari maka perlu dilakukan perawatan intensif setiap hari yaitu rutin
bersihkan wajah dengan memakai susu pembersih, penyegar, cream pagi,
serum hingga cream malam," jelas dr Yatty.(yudithrondonuwu)
Sengkey : Siap Hadapi Tomcat
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger