Laporan Wartawan Tribun Manado Edi Sukasah
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Demam berdarah dengue (DBD) menjadi ancaman bagi warga Kotamobagu. Memasuki bulan ketiga di tahun 2012 ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu catat sudah ada 16 kasus demam berdarah terjadi di kota tersebut.
"Maret ini sudah ada dua kasus. Sebelumnya, pada Januari enam kasus dan Februari meningkat delapan kasus,” ujar Kepala Dinkes Kotamobagu Salmon Helwelderry, Selasa (13/3/2012).
Namun demikian, lanjut dia, bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, jumlah kasus DBD tahun ini turun. Total kasus DBD tahun 2011 adalah 94 kasus. Sementara jumlah kasus tahun 2010 capai 144 dan dua di antaranya sampai meninggal dunia.
"Tahun 2011 lalu, tidak sampai menyebabkan meninggal dunia," tambahh Salmon.
Dia minta agar warga tetap waspada terhadap penyakit tersebut, apalagi pada musim penghujan seperti sekarang. Langkah antisipasi mutlak dilakukan, seperti dengan menjaga lingkungan tetap bersih dan terpelihara.
"Tempat air tergenang agar selalu di kuras secara teratur, menguburkan kaleng-kaleng bekas, botol, pot bunga dan sebaginya. Selain itu warga juga diimbau agar senantiasa menutup tempat air dan sampah-sampah," kata dia.
Salmon minta, jika ada keluhan kesehatan, warga tak segan segera bawa ke puskesmas terdekat atau RSU Pobundayan. "Sementara itu bagi ibu-ibu agar rajin membawa anaknya ke posyandu, poskesdes dan fasilitas kesehatan yang ada diseluruh wilayah Kotamobagu," kata dia.
Terpisah, Anggota DPRD Kotamobagu Anakia Mokoginta, minta agar Dinkes Kotamobagu serius menangani DBD. Apalagi, musim penghujan seperti saat ini. "DBD tidak bisa dipandang sebelah mata. Jika kondisi tubuh orang yang terkena gigitan sedang lemah, seperti pada anak anak dapat menimbulkan kematian” ujar Anakia.
Dia menilai strategi penanggulangan DBD yang dilakukan Dinkes belum tepat. "Dinkes Kotamobagu sering melakukan Fogging. Tapi hanya di daerah endemik. Sebenarnya fogging dilakukan menyebar agar semua daerah bersih dari nyamuk yang berpotensi penyebab DBD,” kata dia. (suk)
Demam Berdarah Ancam Kotamobagu, hingga Maret 16 Kasus
Penulis:
Editor:
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger