Torang Kenal

Ngeri dan Takut Dengar Kisah Tragis Lindy

Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ria Susanto

Laporan Wartawan Tribun Manado Budi Susilo

TIBUNMANADO.CO.ID, MANADO
- "Aduh siapa ini yang bunuh kang, kasihan," kalimat inilah yang terlontar dari seorang Ria Susanto (25), ketika mengetahui informasi kematian tragis Lindy Melissa Pandoh di dunia maya Twitter.

Sempat kaget dan ngeri, itulah ungkapan yang dirasakan gadis kelahiran Manado 8 September 1987 ini.

"Kalau begini untuk para wanita harus lebih berhati-hati, waspada, jangan terlalu gampang percaya kalau pergi dengan orang yang belum kita kenal dekat," tutur Ria kepada Tribun Manado, Sabtu (21/1/2012).

Sebagai aksi simpatik, dirinya pun ikut berpartisipasi dalam kegiatan penggalangan dana dan mengunjungi ke rumah dukanya, ikut berbela sungkawa.

"Secara pribadi tidak kenal, tapi ikut prihatin. Berbela sungkawa berikan hiburan kepada keluarga yang ditinggalnya," katanya.

Baginya, prinsip hidup yang dilakoni adalah lebih baik memberi, daripada menerima. "Ada rasa bahagia kalau kita bisa beri bantuan ke orang lain yang membutuhkan," ujarnya.

Kegiatan sosial yang dilakukannya tidak membuat karirnya di perusahaan PT Sinar Galesong, Suzuki motor terbengkalai begitu saja.

"Tadi sih masuk kantor pagi sampai siang, trus sorenya saya melawat dan malamnya penggalangan dana di Megmas," kata Ria yang juga alumnus fakultas Sastra Unsrat ini. (bdi)

Berita Terkini