Laporan Wartawan Tribun Manado Edi Sukasah
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Anggota DPRD Kotamobagu Julianto Dotulong tak menyembunyikan kekesalanya terhadap aksi tendang pintu ruang Ketua DPRD Kotamobagu Rustam Siahaan oleh pengunjukrasa dari Aliansi Parlemen Jalanan (APJ). Saat menerima belasan pengunjukrasa di ruang paripurna, Senin (16/1/2012), Julianto mengemukakan kekesalanya.
“Jujur saja saya sangat tersinggung atas tindakan para mahasiswa yang datang untuk menyampaikan dan melakukan tindakan anarkis dengan cara menendang pintu,” kata dia seraya mengharapkan hal tersebut tidak terulang lagi.
Di pihak APJ, Koordinator Aksi (Korlap), Parindo Potabuga mengatakan, aksi tendang pintu merupakan bentu kegelisahan dari kawan-kawannya atas sikap dari para wakil rakyat. Dia menilai DPRD lalai menyikapi persoalan yang terjadi di Kotamobagu.
Pada aksi tersebut APJ mencontohkan tindak kekerasan terhadap dua rekan mereka saat melakukan aksi di depan Paris Super Store beberapa waktu lalu. Menurut Parindo, reaksi para legislator lamban menghadapi persoalan seperti itu.
Masih ada beberapa isu yang mereka sampaikan termasuk rencana pemasgaran Pasar Serasi dan para pegawai yang gajinya belum sesuai dengan upah minimum regional (UMP). Aksi kali mereka mulai dari STIE Widya Dharma. Mereka berjalan kaki ke kantor DPRD Kotamobagu. Selain Julianto, legislator Jusra Mokolanut juga menerima para pendemo. (suk)
Pengunjukrasa Tendang Pintu Ruang Ketua DPRD Kotamobagu
Penulis:
Editor:
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger