Laporan Wartawan Tribun Manado Budi Susilo
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Upaya memberantas kenakalan remaja, Marinir Pertahanan Pangkalan VIII (Yonmarhanlan) Bitung melakukan penumpasan fenomena geng motor selama satu hari satu malam di Kota Bitung.
Kegiatan operasi penumpasan geng motor dilakukan pada Minggu (18/9/201) malam hingga Senin (19/9/2011) dini hari.
Diakui, Komandan Yonmarhanlan VIII Mayor Apollinaris Adjjanto Wiritomo, menuturkan, kegiatan razia berangkat lebih dari sikap kepekaan Marinir terhadap fenomena gangguan ketertiban di tengah masyarakat.
"Aksi-aksi geng motor sudah mengganggu. Kalau dibiarkan akan membahayakan," ujarnya.
Menurutnya, sebelum Marinir melakukan razia terhadap geng motor, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisia, membangun komunikasi secara baik antar lembaga penegak hukum.
"Kami dari Marinir turunkan 50 personel. Kami lakukan penyergapan pada jam 12 malam," katanya.
Dari hasil razia yang dilakukan Marinir Bitung berhasil menyita 20 anak panah jenis Panawayer dan 15 unit kendaraan bermotor roda dua. "Saat kami tangkap ada beberapa orang yang mabuk," ungkapnya.
Terpisah, Rahmi Amaliah, warga Girian Bawah menuturkan, kegiatan pemberantasan geng motor harus terus dilakukan agar ada efek jera.
"Supaya saya sebagai wanita kalau jalan di malam hari sendiri bisa aman. Kalau ada gerombolan remaja saya kadang was-was takut di perbuat hal yang tidak-tidak," katanya.
Pengamat Antropologi Sosial, Mahyudin Damis, memberantas geng motor dari para remaja di Bitung secara razia mendadak dijalan itu bukan solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan.
"Biar efektif pemerintah bersama masyarakat harus berikan wadah buat ajang mereka ekspresi. Fasilitasi kegiatan yang positif," ujarnya.
Marinir Bitung Berantas Geng Motor
Editor:
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger