Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Seorang Pemotor Tewas, Korban Tertabrak Truk Pengangkut Semen

Terjadi kecelakaan maut di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (28/8/2025).

AI Grok X
KECELAKAAN MAUT: Gambar ilustrasi kecelakaan motor tertabrak truk dari AI Grok X. Kecelakaan maut di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Garegeh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (28/8/2025). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (28/8/2025).

Tepatnya kecelakaan di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Garegeh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan.

Bukittinggi berjarak 98 kilometer dari Kota Padang, ibu kota Provinsi Sumbar.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Polisi Tewas Korban Tabrak Lari, Korban Tinggalkan Istri dan 4 Anak

Waktu tempuh Bukittinggi dari Padang sekira 2 jam lewat Jalan Tol Padang-Sicincin dengan kendaraan bermotor.

Peristiwa maut tersebut mengakibatkan seorang ibu meninggal dunia usai terlibat kecelakaan dengan truk semen.

Kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor yang dikendarai oleh seorang ibu-ibu dengan truk pengangkut semen.

Lokasi kecelakaan ini berjarak sekitar 5,5 kilometer dari Kantor Wali Kota Bukittinggi dengan jarak tempuh kurang lebih 13 menit.

Untuk kejadiannya berada di depan simpang menuju SMA Negeri 5 Bukittinggi, jika datang dari Garegeh atau Jalan Soekarno-Hatta.

Berdasarkan keterangan masyarakat di depan lokasi kecelakaan, Lini Muliyani mengatakan bahwa saat kecelakaan ia tengah berada di belakang rumah.

Lalu, terdengar bunyi masyarakat lainnya berteriak di depan rumah.

"Posisi saya di belakang rumah, terus terdengar bunyi teriakan, lalu berlari keluar, ternyata ada kecelakaan," ungkapnya saat ditemui di rumahnya, Kamis (28/8/2025).

Lini menjelaskan, saat menuju ke lokasi kecelakaan, ia melihat seorang ibu-ibu tergeletak dan bersimbah darah di tepi jalan.

Posisi ibu-ibu tersebut tergeletak, berada tepat di rumah Lini.

"Saya lihat orang sudah ramai, terus terlihat ibu-ibu tergeletak di pinggir jalan," terangnya.

"Ketika itu, ibu tersebut belum meninggal dunia, masih sempat bernafas.

Namun tampak tangan bagian otot ibu itu hancur, mungkin terlindas dan darah berceceran," sambungnya.

Kendati demikian, tidak ada yang masyarakat yang langsung mau menolong saat melihat kondisi ibu tersebut, entah takut atau bagaimana.

"Namun, beruntung pihak kepolisian datang cepat, jadi langsung ditangani," tuturnya.

"Lebih kurang setengah jam setelah kecelakaan, ibu tersebut baru dibawa menggunakan ambulans," tambahnya.

Lini mengatakan, di daerah tersebut memang rawan kecelakaan.

Hanya saja, kata Lini, belum ada yang sampai meninggal dunia pada beberapa waktu terakhir.

"Memang sering kecelakaan di sini, karena jalan utama dan juga macet, apalagi sore hari," sebutnya.

"Namun, belum ada yang sampai meninggal dunia seperti ibu ini.

Tapi, beberapa ada juga pengendara yang kabur setelah kecelakaan," pungkasnya.

Berdasarkan pantauan Tribunpadang.com di lapangan, tampak kondisi jalan sangat lurus dan tidak berbelok sedikit pun.

Diketahui, Jalan Soekarno-Hatta di Kelurahan Garegeh merupakan akses utama dari Kota Bukittinggi menuju Kabupaten Limapuluh Kota hingga ke Kota Payakumbuh.

Sementara itu, untuk rambu lalu lintas berupa posisi menyeberang dengan warna biru putih bergambar orang melintasi zebra cross juga terpasang.

Sedangkan, di depan simpang menuju SMAN 5 Bukittinggi dari Garegeh tersebut memang selalu sibuk setiap sorenya.

Lalu, darah dari bekas kecelakaan masih tercium amis di lokasi.

Sekilas Bukittinggi

Bukittinggi terletak di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.

Bukittinggi berada di Dataran Tinggi Minangkabau

Yakni sekitar 90 km di utara Kota Padang.

Bukittinggi dikelilingi oleh Gunung Singgalang dan Gunung Marapi.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

WA TribunManado.co.id : KLIK

Tayang di TribunPadang.com

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved