Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Kakek Pesepeda Tewas Tertabrak Truk, Sopir Terus Melaju Tinggalkan Korban

Terjadi kecelakaan maut di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim) pada Selasa (26/8/2025) pagi.

Satlantas Polres Tulungagung
KECELAKAAN MAUT - Personel Unit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung melakukan olah TKP kecelakaan lalu lintas di simpang empat Jepun, Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada Selasa (26/8/2025) pagi. Kecelakaan ini menewaskan seorang pesepeda, MT (68) laki-laki warga Kelurahan Jepun. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim) pada Selasa (26/8/2025) pagi.

Tepatnya kecelakaan di jalan nasional, Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung.

Tulungagung berjarak 155 kilometer dari Kota Surabaya, ibu kota Provinsi Jatim.

Waktu tempuh Tulungagung dari Surabaya sekira 2 jam 59 menit lewat Jalan Tol Mojokerto-Kertosono dengan kendaraan bermotor.

Insiden nahas itu melibatkan kendaraan truk dengan sepeda ontel/sepeda angin/sepeda kayuh.

Peristiwa maut tersebut mengakibatkan korban MT (68) laki-laki warga setempat tewas terlibat kecelakaan dengan truk.

Kecelakaan ini terjadi, diduga karena korban yang tengah bersepeda berada di area blind spot (titik buta) atau area yang tidak bisa terlihat sopir truk.

Korban meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara pengemudi truk terus melaju meninggalkan korban.

“Kecelakaan terjadi antara pengendara sepeda dengan sebuah truk,” jelas Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Mohammad Taufik Nabila pada Selasa siang.

Taufik memaparkan, sebelumnya pesepeda dan truk ini berjalan searah, dari utara ke selatan.

Keduanya sama-sama berniat belok ke barat di simpang empat Jepun dari arah utara.  

Saat itu posisi korban diduga ada di blind spot sehingga sopir truk yang belum diketahui identitasnya ini tidak bisa melihat keberadaan korban.

“Pengemudi truk belok, tapi dia tidak bisa memperhatikan situasi dan tidak melihat keberadaan korban.

Korban kemudian terkena roda belakang sebelah kiri,” sambung Taufik.

Korban mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sepedanya juga rusak karena terlindas truk hingga peleknya bengkok nyaris terlipat.

Sopir truk terus melaju meninggalkan lokasi kejadian dan masih dalam pencarian polisi.

“Kami masih menelusuri sopir truk tersebut.

Entah dia sengaja kabur atau tidak tahu jika sudah menabrak korban,” ujar Taufik.

Unit Penegak Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tulungagung telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

Jenazah korban dievakuasi ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung.

Sementara sepeda korban diamankan di Unit Gakkum sebagai barang bukti.

Taufik meminta para pengendara kendaraan bermotor untuk selalu waspada terhadap pejalan kaki dan pesepeda.

“Selalu berhati-hati di jalan, dahulukan keselamatan pejalan kaki dan pesepeda,” tegas Taufik.

Saat ini polisi masih mencari kendaraan yang terlibat kecelakaan hingga menewaskan korban.

Polisi mengamankan sejumlah rekaman video untuk mengidentifikasi truk tersebut.

Sesuai Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas, pesepeda harus diutamakan keselamatannya karena salah satu pengguna jalan yang rentan cedera jika terjadi kecelakaan.

Meski begitu, pesepeda memiliki hak eksklusif sehingga bisa seenaknya di jalan raya, dan tetap wajib menaati aturan lalu lintas.

Sekilas Tulungagung

Tulungagung adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Tepatnya Tulungagung berada di bagian selatan Jawa Timur.

Wilayah ini terkenal sebagai daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia.

Serta, memiliki pesisir yang berbatasan dengan Samudera Hindia.

Tulungagung terletak kurang lebih 154 km barat daya Kota Surabaya.

Batas wilayah utara Tulungagung yakni Kabupaten Kediri.

Batas wilayah timur Tulungagung yaitu Kabupaten Blitar.

Batas wilayah barat Tulungagung adalah Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Ponorogo.

Sementara batas wilayah selatan Tulungagung adalah Samudera Hindia.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(TribunJatim.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

WA TribunManado.co.id : KLIK

Tayang di TribunJatim.com

Sumber: TribunJatim.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved