Berita Viral
Akhirnya Terungkap Awal Mula Mahasiswa Ngamuk dan Tendang Meja, Berawal dari Dosen Lempar Skripsi
Sementara video dosen lempar skripsi mulai jadi perbincangan setelah diunggah akun TikTok @dlauwkaris, pada Minggu (24/8/2025).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral video yang memperlihatkan sejumlah orang mengamuk di sebuah ruangan.
Belakangan diketahui kalau mereka adalah mahasiswa tingkat akhir.
Mereka mengamuk ke dosen pembimbingnya.
Penyebabnya karena si dosen diduga melempar skripsi mahasiswa tersebut ke lantai.
Dalam video yang beredar luas, terlihat adegan dramatis di mana seorang dosen pembimbing dengan santai melempar tumpukan kertas skripsi ke lantai.
Tindakan dosen langsung memicu amarah seorang mahasiswa hingga menendang meja.
Momen yang terekam di sebuah ruangan yang diduga kantor dosen itu sontak menjadi perbincangan panas.
Tindakan yang dianggap sangat merendahkan itu menjadi pemicu ledakan emosi.
Insiden tersebut terjadi di Gedung Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Nias, Sumatra Utara, pada Jumat (22/8/2025) lalu.
Sementara video dosen lempar skripsi mulai jadi perbincangan setelah diunggah akun TikTok @dlauwkaris, pada Minggu (24/8/2025).
Pada awal rekaman terlihat sejumlah mahasiswa laki-laki tampak mendatangi meja dosennya.
Dosen wanita kemudian membuang skripsi mahasiswanya ke lantai.
Melihat itu, anak didik sang dosen tidak terima.
"Kenapa di buang ibu?," tanya seorang mahasiswa.
Mahasiswa lain turut emosi dan menanyakan hal serupa.
Kondisi semakin memanas, bahkan membuat seorang mahasiswa tampak menggebrak meja.
Mahasiswa dengan lantang mempertanyakan keberadaan dosennya.
Mereka merasa kesulitan untuk melakukan bimbingan skripsi.
"Dimana ibuk satu minggu?"
"Jangan dipersulit mahasiswa," ujar mahasiswa.
Hingga Rabu (27/8/2025), video di atas sudah ditonton lebih dari 1,8 juta kali.
Ratusan pengguna TikTok ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.
Kronologi kejadian
Universitas Nias di web resminya membeberkan kronologi aksi dosen lempar skripsi mahasiswa.
Semua bermula saat sejumlah mahasiswa menemui Ketua Program Studi S1 Manajemen untuk mengurus yudisium.
Dosen dalam video kemudian menolak lantaran pendaftaran sudah ditutup.
Sontak kejadian tersebut berujung keributan sebagaimana rekaman dalam video.
"Hal ini menimbulkan ketegangan antara beberapa mahasiswa dengan pihak program studi dan berujung pada tindakan yang tidak semestinya, termasuk kerusakan fasilitas meja kerja di ruang Prodi," tulis Universitas Nias dikutip dari keterangannya, Rabu.
Singkat cerita, kejadian tak mengenakan diketahui oleh pihak rektorat.
Melalui Wakil Rektor III, Dekan, Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Prodi, serta Kabiro Kemahasiswaan dan Alumni telah memfasilitasi pertemuan antara mahasiswa dan dosen.
Berujung damai
Kedua belah pihak sepakat untuk berdamai.
Para mahasiswa secara langsung menyampaikan permohonan maafnya karena adanya miskomunikasi.
"Dalam pertemuan tersebut dicapai kesepakatan damai: mahasiswa menyampaikan permohonan maaf secara tertulis dan lisan, serta bersedia memperbaiki kerusakan yang terjadi."
"Ketua Prodi juga menerima permintaan maaf dan menyatakan bersedia memaafkan mahasiswa," tulis Universitas Nias.
Pihak kampus turut mendalami kejadian dengan mendapati adanya pelanggaran etik yang dilakukan sang dosen.
Yang bersangkutan akan menjalani pembinaan sesuai dengan pedoman kode etik dosen dan tenaga kependidikan.
Proses pembinaan tersebut akan ditangani secara objektif melalui mekanisme Universitas dan Komisi Kode Etik, sebagai bagian dari penegakan aturan dan tata kelola lembaga.
Universitas Nias juga akan melakukan evaluasi terhadap mekanisme komunikasi dan tata kelola administrasi akademik, agar informasi penting dapat tersampaikan secara lebih jelas, tepat waktu, dan transparan kepada mahasiswa.
"Universitas Nias mengajak seluruh sivitas akademika untuk menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga mengenai pentingnya komunikasi, kesabaran, dan penghormatan terhadap aturan."
"Sebagai tindak lanjut, universitas akan memperkuat sistem pengawasan, pembinaan, serta forum komunikasi antara mahasiswa, dosen, dan pimpinan fakultas guna mencegah terulangnya kejadian serupa di kemudian hari. Universitas juga menegaskan bahwa seluruh kegiatan akademik dan layanan administrasi tetap berjalan normal."
"Universitas Nias berkomitmen menjaga nama baik dan reputasi lembaga sebagai institusi pendidikan yang bermartabat serta terus membina mahasiswa dan dosen agar berkarakter, disiplin, dan beretika," tulis Universitas Nias di akhir pernyataan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com
Sosok Burhanuddin Abdullah, Eks Napi Koruptor yang Dapat Penghargaan Berjasa Luar Biasa dari Prabowo |
![]() |
---|
Sosok Letjen Suharyanto Kepala BNPB Viral karena Undangan Persiapan Nikah Anaknya Pakai Kop Instansi |
![]() |
---|
Viral Video Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara, Ini Fakta Asli dan Bantahan Menteri Keuangan: Hoaks |
![]() |
---|
Viral 37 Siswa Madrasah Aliyah Negeri Dinyatakan Tak Lulus Imbas Ada Murid Sobek Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Kisah Siti Rohmani, Ibu Rela Bolak-balik Utang Pinjol Demi Biayai Pengobatan Anaknya Gagal Ginjal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.