Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minahasa Tenggara Sulut

Baim Kalipe Nelayan asal Basaan Mitra Hilang saat Melaut, Polisi dan Warga Lakukan Pencarian

Nelayan bernama Baim Kalipe (55), warga Jaga empat, desa Basaan, diketahui berangkat melaut sekitar pukul 02.00 Wita.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Dokumentasi Warga Basaan
NELAYAN HILANG - Seorang nelayan asal desa Basaan, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara dilaporkan hilang saat melaut sejak Selasa 26 Agustus 2025. Polisi dan warga lakukan pencarian. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang nelayan asal Desa Basaan, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), dilaporkan hilang saat melaut sejak Selasa 26 Agustus 2025.

Nelayan bernama Baim Kalipe (55), warga Jaga empat, desa Basaan, diketahui berangkat melaut sekitar pukul 02.00 Wita.

Biasanya ia pulang pada sore hari sekitar pukul 16.00 Wita.

Namun hingga malam tadi, Baim tak kunjung pulang ke rumahnya.

Menurut laporan Hukum Tua Desa Basaan Harto Paendong, handphone milik korban juga tidak aktif sehingga menyulitkan komunikasi.

Pihak keluarga bersama masyarakat setempat telah melakukan pencarian secara sukarela.

Namun kondisi laut yang berombak menjadi kendala.

"Pihak kepolisian sudah kami koordinasikan, sementara masyarakat bersama keluarga masih terus melakukan pencarian," ujarnya.

"Kami berharap beliau bisa ditemukan dalam keadaan selamat," ungkap dia.

Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih terus berlangsung dan keluarga korban berharap sang nelayan segera ditemukan.

Kasus Nelayan Sulut Hilang atau Hanyut saat Melaut

Peristiwa nelayan asal Sulawesi Utara hilang atau hanyut saat melaut bukan kali ini saja terjadi. 

Penelusuran Tribun Manado, di tahun 2025 ini ada setidaknya lima kasus serupa. 

  • Nelayan Bitung yang Hanyut Selama 12 Hari:

Pada pertengahan Juli 2025, seorang nelayan bernama Jufri Mokodompis asal Bitung hanyut setelah tali pengikat rumpon (alat penangkap ikan) miliknya putus akibat gelombang tinggi.

Ia terombang-ambing di laut selama 12 hari hingga akhirnya diselamatkan oleh kapal kargo berbendera Bahama di perairan Filipina.

Jufri kemudian dipulangkan ke Indonesia dengan bantuan Bakamla RI dan KBRI di Tokyo.

  • Nelayan Lembeh, Bitung (Februari 2025):

Karer Malontoi (57), warga Kelurahan Motto, Kecamatan Lembeh Utara, hanyut di laut saat memancing cumi.

Ia dilaporkan hilang pada 2 Februari 2025 dan ditemukan selamat dua hari kemudian, pada 4 Februari 2025, oleh KN SAR Bima Sena.

Kondisinya saat ditemukan dalam keadaan lemah, terapung-apung di atas perahu "pakura"-nya.

  • Nelayan di Bolsel (Agustus 2025):

Empat orang nelayan dari Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dilaporkan hilang setelah perahu mereka tenggelam akibat cuaca buruk.

Beruntungnya, keempat nelayan tersebut berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.

  • Nelayan Bitung di Perairan Halmahera Utara (Juli 2025):

Sebuah kapal nelayan bernama KM Cahaya Timur 02 terbalik di perairan Pulau Doi, Halmahera Utara, Maluku Utara.

Insiden ini menyebabkan dua anak buah kapal (ABK) asal Bitung, Sulawesi Utara, yaitu Wintoro (35) dan Taufik (23), hilang.

(Nie)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun ManadoThreads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 Jalan SBY-Soekarno Minut Bikin Waswas, Lubang Menganga Dekat Kantor Bupati, Begini Respon Pemkab

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved