Pembunuhan Kacab Bank
Akhirnya Terungkap Peran 15 Tersangka Pembunuhan Kacab Bank Ilham Pradipta, Terbagi Tiga Cluster
AKBP Abdul Rahim menyampaikan, mereka yang ditetapkan sebagai tersangka mulai dari aktor intelektual yang diketahui berjumlah empat orang.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Proses hukum terhadap kasus pembunuhan Kepala Cabang bank BUMN Ilham Pradipta (37) terus berlanjut.
Tugas utama kepala cabang bank adalah memimpin dan mengawasi operasional harian cabang untuk memastikan efisiensi dan profitabilitas, mengelola staf, mengembangkan strategi bisnis untuk mencapai target, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan prosedur bank.
Kepala cabang juga bertanggung jawab untuk layanan pelanggan, pelaporan keuangan, pemasaran, dan pemecahan masalah yang timbul dalam operasional cabang.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Ada Aktor Intelektual pada Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Terbagi 4 Klaster
bahkan hingga saat ini, jumlah tersangka semakin bertambah.
Sudah ada 15 orang yang ditangkap dan dijadikan tersangka dalam kasus tersebut.
Ternyata mereka punya peran masing-masing dalam kasus tersebut.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap 15 orang dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, bernama Mohamad Ilham Pradipta (37).
Jasad Ilham sebelumnya ditemukan di Desa Cilangkara, Serang Baru, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/8/2025) lalu.
Ilham diduga menjadi korban penculikan dan pembunuhan oleh orang tidak dikenal (OTK).
"Yang sudah ditangkap dan ditetapkan tersangka sudah 15 orang," ungkap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, Rabu (27/8/2025), dilansir Wartakotalive.com.
Lantas, apa peran para tersangka?
AKBP Abdul Rahim menyampaikan, mereka yang ditetapkan sebagai tersangka mulai dari aktor intelektual yang diketahui berjumlah empat orang.
Kemudian, ada tiga kluster yang terlibat dalam peristiwa ini, yakni pengintai, penculik, dan eksekutor."Aktor intelektual, kluster yang membuntuti, kluster yang menculik, dan kluster penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang korban," jelas AKBP Abdul Rahim.
Motif Pelaku Belum Diketahui
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyampaikan kasus ini ditangani oleh Subdit Resmob dan Subdit Jatanras Ditreskrimum PMJ.
"Yang dapat kami sampaikan ada 15 orang sudah diamankan, 9 orang ditangkap Subdit Jatanras, sedangkan 6 lainnya diringkus Subdit Resmob," kata Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025).
Menurutnya, proses penyelidikan dan penyidikan butuh waktu.
“Kami menerapkan prinsip kehati-hatian dan proporsional,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Ade Ary tidak menjelaskan secara rinci siapa saja yang telah ditangkap.
Ade Ary meminta publik bersabar guna mengetahui motif perkara.
Ia mengatakan, polisi tengah melakukan pendalaman terkait motif penculikan dan pembunuhan tersebut.
"Sedang didalami (motifnya)" ungkap Ade Ary saat dikonfirmasi, Selasa.
Dirinya mengonfirmasi bahwa benar empat aktor intelektual telah diamankan di dua lokasi yakni Solo, Jawa Tengah dan wilayah Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
"Yang diamankan aktor intelektual penculikan," tambahnya.
Dugaan Keterlibatan Oknum Prajurit TNI
Polda Metro Jaya masih mendalami dugaan keterlibatan oknum prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam kasus penculikan Kacab bank BUMN.
"Nanti kami pastikan ya kami belum ada info dari tim," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025).
Sementara itu, Mabes TNI sudah memberi tanggapan perihal dugaan keterlibatan oknum prajurit dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kacab bank BUMN.
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen Freddy Ardianzah, mengatakan belum mendapatkan informasi dari Polda Metro Jaya terkait keterlibatan prajurit.
Saat ini, pihaknya menghormati proses hukum yang sedang dilakukan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum PMJ.
“Sampai saat ini saya belum mendapat info dari Polda Metro Jaya terkait keterlibatan prajurit dalam kasus ini,” kata Mayjen Freddy, Selasa.
Meski begitu, ia memastikan akan mengkroscek terkait dugaan keterlibatan prajurit tersebut.
Namun, Mayjen Freddy tidak menyebut asal satuan prajurit yang diduga terlibat.
Kata Pengacara Tersangka Penculikan
Sebanyak empat pelaku penculikan yang berinisial AT, RS, RAH, dan EW alias Eras, telah ditangkap.
Keempat tersangka disebut berprofesi sebagai debt collector dan hanya bertugas melakukan penjemputan paksa terhadap korban di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Timur.
Mereka ditangkap pada Kamis (21/8/2025) di Jakarta Pusat dan Bandara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Setelah ditangkap, mereka memberikan pengakuan yang disampaikan oleh pengacara para pelaku, Adrianus Agal.
Saat ditemui awak media di Mapolda Metro Jaya, Adrianus Agal mengatakan kliennya diperintahkan oleh oknum inisial F untuk menculik MIP.
"Adik kami Eras dan kawan-kawan ini diminta untuk menjemput paksa di waktu sore untuk diserahkan di daerah Jakarta Timur," ungkapnya, Senin (25/8/2025).
Ia menyebut, ada jeda waktu pada saat korban dijemput paksa dan diserahkan oleh keempat pelaku penjemputan paksa ini yang diduga kepada oknum aparat.
Namun, Adrianus menolak untuk menyebut asal instansi oknum aparat tersebut.
Ketika itu, keempat pelaku langsung pulang ke tempat tinggalnya selepas mengantarkan korban.
"Setelah mereka pulang kurang lebih jeda waktu berapa jam setelah itu, mereka dipanggil lagi untuk mengantar pulang si korban," jelas Adrianus.
Pada waktu para pelaku bertemu lagi dengan diduga oknum, di situlah bahwa mereka melihat korban sudah tidak bernyawa.
"Tapi yang menjadi catatan kami di sini pada saat mereka mengantar itu, mereka juga dalam tekanan dan mereka salah satu terduga penjemputan paksa ini, menyampaikan ke keluarganya bahwa mereka memang baru diperintahkan untuk membuang jenazah," papar dia.
Adrianus menegaskan kliennya tidak terlibat dalam aksi pembunuhan terhadap Kacab bank BUMN.
Jika sejak awal tahu bahwa tugas tersebut akan berujung pada kematian korban, Adrianus yakin mereka tidak akan menerima pekerjaan itu.
Adrianus menuturkan, ada dugaan keterlibatan oknum aparat dalam kasus ini, meski belum diketahui dari instansi mana.
Sehingga, pihaknya kini meminta perlindungan hukum pada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, untuk keempat tersangka.
Selain itu, mereka juga meminta perlindungan hukum pada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Kami sudah meminta perlindungan hukum kepada Panglima TNI dan Kapolri karena ada dugaan keterlibatan oknum. Tapi ini masih dalam tahap penyelidikan,” jelas Adrianus.
Hasil Autopsi Jenazah Korban
Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Kramat Jati telah melakukan autopsi terhadap jenazah MIP.
Pemeriksaan luar dan dalam atau autopsi dilakukan atas persetujuan keluarga pada Kamis (22/8/2025) pukul 14.30 WIB.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono, menyampaikan jenazah diterima pada Kamis (21/8/2025) pukul 12.48 WIB berdasarkan surat permintaan penitipan mayat dari Polsek Serang Baru.
Saat diserahkan jenazah menggunakan pakaian batik berwarna cokelat dan celana panjang cokelat muda.
"Ditemukan tanda kekerasan luka-luka pada bagian luar dan dalam tubuh korban akibat benda tumpul di bagian dada dan leher," ungkapnya kepada wartawan, Jumat (22/8/2025).
Selain itu, tim juga melakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan DNA dan toksikologi forensik.
Pemeriksaan autopsi selesai pada pukul 19.00 WIB.
Brigjen Prima Heru menegaskan, hasil pemeriksaan lengkap akan diberikan kepada penyidik setelah seluruh uji penunjang selesai dilakukan.
Kronologi
Dalam rekaman CCTV yang diterima wartawan, korban yang mengenakan kemeja cokelat saat itu berada di area parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).
Korban terlihat diculik oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) saat akan masuk ke mobilnya yang terparkir bersebelahan dengan mobil para pelaku.
Kemudian, korban dibawa masuk ke dalam mobil para pelaku secara paksa.
Para pelaku diduga menghabisi nyawa korban.
Jenazah korban lalu ditemukan di sebuah kebun kosong dengan posisi telungkup dan sebagian kemejanya terangkat di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Polisi sebelumnya menangkap delapan pelaku kasus penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BRI Cempaka Putih ini.
Kedelapan pelaku itu adalah EW alias Eras, AT, RS, RAH, C, DH, YJ dan AA.
AT, RS, dan RAH ditangkap di kawasan Jakarta Pusat sedangkan RW diamankan di sebuah bandara di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Untuk DH, YJ dan AA ditangkap di daerah Solo, Jawa Tengah. Lalu pelaku berinisial C ditangkap di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Reynas Abdila) (Wartakotalive.com/Ramadhan L Q)
Akhirnya Terungkap Pesan Terakhir Kacab Bank Ilham Pradipta Sebelum Tewas Dibunuh, Petunjuk Penting |
![]() |
---|
Latar Belakang Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Punya Banyak Bisnis |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Ada Aktor Intelektual pada Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Terbagi 4 Klaster |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Peran 15 Pelaku Penculik dan Pembunuhan Kacab Bank Ilham Pradipta, Ada 3 Klaster |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Ada 15 Orang yang Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.