Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Seorang Pemuda Tewas, Motor Rem Blong

Terjadi kecelakaan maut di Buleleng, Bali pada Minggu 24 Agustus 2025 sore sekira pukul 17.00 Wita.

TRIBUN-BALI.COM
KECELAKAAN MAUT - Polisi saat melakukan olah TKP pasca kecelakaan tunggal yang melibatkan sepasang kekasih di Buleleng. Kecelakaan di ruas jalan Singaraja-Desa Selat kilometer 15.000, tepatnya di wilayah Banjar Dinas Sekar Sari, Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Minggu 24 Agustus 2025 sekitar pukul 17.00 Wita. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Buleleng, Bali pada Minggu 24 Agustus 2025 sore sekira pukul 17.00 Wita.

Tepatnya kecelakaan di Banjar Dinas Sekar Sari, Desa Selat, Kecamatan Sukasada.

Buleleng berjarak 97 kilometer dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kuta, Badung, Bali.

Waktu tempuh Buleleng dari bandara tersebut sekira 3 jam 29 menit lewat Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk dengan kendaraan bermotor.

Insiden nahas itu menyebabkan 1 orang tewas.

Kecelakaan melibatkan kendaraan sepeda motor yang mengalami kecelakaan tunggal.

Kejadian ini melibatkan sepasang kekasih yang sedang berboncengan. 

Berdasarkan informasi, kecelakaan terjadi akibat sepeda motor mengalami rem blong.

Nahas sang pria meninggal akibat peristiwa ini.

Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Dikatakan dia, kecelakaan itu berlokasi di ruas jalan Singaraja-Desa Selat kilometer 15.000, tepatnya di wilayah Banjar Dinas Sekar Sari, Desa Selat, Kecamatan Sukasada

"Peristiwa kecelakaan itu terjadi pada hari Minggu 24 Agustus 2025, sekitar pukul 17.00 Wita.

Kecelakaan dialami pengendara sepeda motor Honda Vario DK 5120 VN," ucapnya, Senin 25 Agustus 2025. 

Kata Iptu Yohana, sepeda motor itu dikendarai oleh Lukman (27) asal Banjar Dinas Bingin Banjah, Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Buleleng.

Ia berboncengan dengan kekasihnya bernama Linda (20) yang juga berasal dari tempat yang sama. 

Lanjut diungkapkan, peristiwa berawal saat pasangan kekasih itu datang dari arah Selatan (Desa Wanagiri) menuju ke Utara (Desa Selat).

Sesampainya di ruas jalan turunan wilayah Banjar Dinas Sekar Sari, Lukman tidak bisa mengendalikan sepeda motornya. 

"Pengendara tidak bisa mengendalikan sepeda motornya diperkirakan akibat rem blong.

Alhasil sepeda motor itu mengalami kecelakaan tunggal," katanya. 

Sepeda motor itu terjatuh di kiri jalan.

Benturan keras mengakibatkan Lukman mengalami luka di bagian mulut, mengeluarkan darah, dan tidak sadarkan diri. 

Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Paramasidhi Singaraja untuk mendapat penanganan medis.

Namun korban dinyatakan meninggal dunia. 

Sedangkan Linda, lanjut Iptu Yohana, mengalami luka lebam pada pipi sebelah kiri dan patah pada tulang belakang punggung. 

Ia saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Paramasidhi Singaraja. 

"Kesimpulan sementara peristiwa kecelakaan ini akibat kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor saat melintas. Selain mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka, peristiwa ini juga mengakibatkan kerugian materiil senilai Rp200 ribu," tandasnya.

Sekilas Buleleng

Buleleng terletak di bagian utara Pulau Bali, Indonesia.

Kabupaten ini beribu kota di Singaraja.

Buleleng berbatasan dengan Laut Bali/Laut Jawa di bagian utara.

Sementara di timur berbatas dengan Kabupaten Karangasem.

Serta beberapa kabupaten lain di Bali seperti Jembrana, Tabanan, Badung, dan Bangli di selatan dan barat.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(Tribun-Bali.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

WA TribunManado.co.id : KLIK

Tayang di Tribun-Bali.com

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved