Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Harga Minyak Nilam

Info Harga Minyak Nilam di Minsel Sulawesi Utara, Sabtu 23 Agustus 2025

Informasi harga minyak Nilam di Sulawesi Utara Sabtu 23 Agustus 2025.Harga minyak Nilam saat ini terus turun.

|
Penulis: Chintya Rantung | Editor: Chintya Rantung
Chintya Rantung/Tribun Manado
HARGA MINYAK NILAM - Update harga minyak nilam di Minsel Sulawesi Utara, Sabtu (23/8/2025). Harga minyak terus turun. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Informasi harga minyak Nilam di Minsel Sulawesi Utara, Sabtu 23 Agustus 2025.

Harga minyak Nilam saat ini terus turun.

Penurunan harga minyak Nilam ini pun dikeluhkan sejumlah petani yang ada di Minsel Sulawesi Utara.

Hendra Wenas petani asal Tompasobaru mengeluhkan harga minyak Nilam saat ini terus turun.

"Harga minyak saat ini berada di angka Rp 450 ribu - Rp 500 ribu per kilogram ," kata Hendra kepada Tribun Manado.

Ia mengaku harga Nilam saat ini tak sebanding dengan pengeluaran, hanya pulang pokok.

"Belum lagi, setiap tempat penyulingan yang ada di Tompasobaru harga yang ditawarkan berbeda-beda," keluhnya. 

Ia menyebutkan apalagi harga tong tak berubah, kalo di hitung-hitung tak untung.

"Para tengkulak dan pemilik tong,seenaknya menentukan harga, sehingga kami petani yang rugi," sesalnya.

Ia berharap harga akan kembali naik, minimal di atas Rp 1 juta per kilogram.

Cara Tanam nilam

Berikut langkah-langkahnya:

1. Persiapan Lahan

Pemilihan Lokasi:

Tanah subur, gembur, dan kaya bahan organik.

Ketinggian ideal: 0–800 meter di atas permukaan laut.

Curah hujan cukup (2.000–3.000 mm per tahun) dengan suhu 24–28°C.

Pengolahan Tanah :

- Bersihkan lahan dari gulma.

- Gemburkan tanah dengan cangkul atau traktor.

- Buat bedengan setinggi 20–30 cm untuk menghindari genangan air

2. Pemilihan Bibit

Pilih varietas unggul nilam seperti Sidikalang atau Tapak Tuan yang memiliki kandungan patchouli alcohol (PA) tinggi.

Gunakan stek batang atau cabang yang sehat, bebas penyakit, dengan panjang 15–20 cm dan memiliki 3–4 ruas.

3. Penanaman

Waktu Tanam: Idealnya saat awal musim hujan.

Jarak Tanam: 60 cm x 60 cm atau 100 cm x 100 cm, tergantung intensitas pemeliharaan.

Cara Tanam:

- Tancapkan stek ke tanah sedalam 5–7 cm.

- Pastikan mata tunas menghadap ke atas.

- Gunakan sungkup, seperti minuman gelas

4. Perawatan Tanaman

Penyiraman: Lakukan secara rutin, terutama pada masa awal pertumbuhan.

Pemupukan:

Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang.

Tambahkan pupuk NPK (15:15:15) setiap 2–3 bulan untuk mempercepat pertumbuhan.

Penyiangan: Singkirkan gulma yang mengganggu.

Pengendalian Hama dan Penyakit:

Hama umum: Ulat daun dan belalang.

Penyakit umum: Jamur dan layu bakteri. Semprotkan pestisida alami atau fungisida jika diperlukan.
 
5. Pemanenan

Waktu Panen: 5–6 bulan setelah tanam (pemangkasan pertama).

Tanda Panen: Daun sudah tua, warna hijau tua, dan mengeluarkan aroma khas.

Cara Panen:

Potong daun dan cabang dengan hati-hati.

Hindari mencabut seluruh tanaman untuk regenerasi tunas berikutnya.

6. Pascapanen

Pengeringan Daun: Jemur daun nilam di tempat teduh agar kandungan minyak tidak berkurang.

Penyulingan: Gunakan alat distilasi untuk mengekstraksi minyak nilam. Proses ini membutuhkan waktu 6–8 bahkan sampai 12 jam tergantung metode dan alat yang digunakan.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved