Entrepreneur Muda Terus Bermunculan di Manado Sulawesi Utara, Ini Kisahnya

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Lokasi UMKM tumbuh pesat di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Menariknya UMKM ini umumnya dikelola anak muda.

Kadis Perindustrian dan Perdagangan Manado Hendrik Warokka menuturkan, para enterpreneur muda 
di Kota Manado tengah bangkit.

"Ini adalah tanda-tanda kebangkitan enterpreneur muda di Kota Manado," katanya di kantor Wali Kota Manado, Jalan Balai Kota, Kelurahan Tikala Ares, Kecamatan Tikala, Kota Manado, Jumat (22/8/2025).

Para entrepeneur muda ini dibimbing oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado.

Pihaknya menyediakan pelatihan serta fasilitas lainnya.

"Kami juga sediakan tempat bagi mereka seperti di Sun Bae," katanya.

Salah satu cerita sukses dari program ini adalah Second Chance Cafe di kompleks kantor Dinas Pariwisata Manado, Kawasan Megamas Manado.

Para anak muda yang dulunya pelaku kejahatan kini berkembang jadi barista profesional.

Kisah Second Chance Cafe

Manager Second Chance Cafe menceritakan bagaimana dirinya membangun kafe sebagai kesempatan kedua bagi para mantan napi.

Hal itu disampaikannya beberapa waktu lalu.

Kafe ini unik karena dikelola oleh mantan napi muda.

Letaknya berada di samping kantor Dinas Pariwisata Kota Manado yang berada di dalam Kawasan Megamas dekat Pohon Kasih di pinggir pantai.

Di sore hari masyarakat selain minum-minum bisa melihat matahari terbenam atau sunset.

Teman-teman yang kerja di kafe tersebut adalah mantan binaan dari Lapas Tuminting, Manado.

Masa lalunya pernah terlibat beberapa kasus pidana.

Menurut Edward awal mula kafe ini berdiri saat Yayasan Inspire Indonesia mulanya latihan sepak bola di lapas.

"Kemudian, karena ketika mereka keluar sulitnya untuk mendapat pekerjaan, sehingga Inspire Indonesia mendirikan kafe ini dan ada bantuan dari Pemkot Manado," ucap Edward.

Selain itu, mereka juga kerja sama dengan Kopi Seru.

"Ini tempat pelatihan mereka sekitar 4-6 bulan. Mereka dilatih di sini dan setelah keluar di sini mereka diharapkan bisa sukses. Tapi kami juga biasanya membantu mereka jika mencari kerja di luar," katanya.

Baca juga: Info BMKG Cuaca di Sulawesi Utara Besok Sabtu 23 Agustus 2025

Baca juga: Arti Mimpi Tentang Pisang, Bisa Jadi Tanda Hal Baik akan Terjadi, Ini Tafsir Lengkapnya

Ia meminta masyarakat tak berpikir karena mereka dulunya buruk, tidak bisa sukses nantinya.

Edward yakin mereka pasti sukses.

Pegawai kafe ini sudah generasi ke 3.

"Kita bantu melatih mereka. Tapi jika mereka ingin berubah tergantung diri mereka. Ada beberapa yang kami bantu sampai bisa sukses," ungkapnya.

Sampai saat ini semua binaan ada 9 orang, setiap generasi 3 orang.

"Puji Tuhan mereka digaji dan banyak customer yang belum tahu siapa mereka yang kerja di sini. Bahkan ada yang ingin mendaftar kerja di sini, tapi saya katakan maaf karena di sini hanya untuk mantan napi," tegasnya.

Edward sendiri bukan merupakan napi.

"Saya bukan mantan napi, tapi kenapa tertarik di sini karena konsep bagaimana bisa mentoring atau melatih teman-teman dan di sini seperti terpanggil," katanya.

Seorang pegawai yang juga merupakan mantan napi, Juan, mengaku usai keluar dari penjara ia dipanggil temannya bekerja di Second Chance Cafe.

Ia pun diterima mengisi posisi manajer.

"Saya bisa mendapat kesempatan kedua, karena kalau tidak mendapat pekerjaan di sini tidak tahu lagi di mana karena ada yang berpikir saya orangnya nakal. Di sini kita lebih dipandang orang berharga. Kita benar digaji di sini," tuturnya.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.