Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemeriksaan Polda Sulut

Diperiksa Polda Sulut, Benny Rhamdani Tegaskan Tak Pernah Lihat Uang Rp 10 Miliar saat Pilwako 

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribunmanado.com, Benny Rhamdani bersama istri diperiksa terkait laporan hutang piutang Rp 10 miliar.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Nielton Durado.
PERIKSA - Mantan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Indonesia Benny Rhamdani bersama istri Sri Tanti Angkara (STA) diperiksa oleh penyidik tipikor Polda Sulut, Rabu 20 Agustus 2025 di Polres Kotamobagu. Keduanya menjalani pemeriksaan sekitar lima jam di ruang unit IV Tipikor Polres Kotamobagu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Mantan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Indonesia Benny Rhamdani bersama istri Sri Tanti Angkara (STA) diperiksa oleh penyidik tipikor Polda Sulut, Rabu 20 Agustus 2025 di Polres Kotamobagu.

Keduanya menjalani pemeriksaan sekitar lima jam di ruang unit IV Tipikor Polres Kotamobagu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribunmanado.com, Benny Rhamdani bersama istri diperiksa terkait laporan hutang piutang Rp 10 miliar pada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwako) tahun 2024 lalu. 

Laporan tersebut dibuat oleh salah seorang pengusaha di Kotamobagu ke Polda Sulut.

Ketika ditemui di kediamannya, mantan anggota DPRD Sulut ini menegaskan hanya mengetahui informasi terkait uang tersebut tapi tak melihat langsung.

"Kalau soal angka uang ini saya pernah dengar waktu Pilwako, tapi kalau melihat langsung itu tidak pernah," ungkapnya. 

Kata dia, ia dan sitrinya sudah memberikan keterangan, menjelaskan semua dihadapan penyidik.

"Yang jelas saya dan istri tidak pernah melihat dan menerima sepersen pun dari uang itu," tegas dirinya. 

Benny juga menegaskan tak pernah menjaminkan sesuatu atas uang tersebut.

Terkait siapa yang meminjam dan memberi jaminan apa? Ia meminta menanyakan hal itu ke pelapor.

"Istri Saya punya sertifikat, mau rumah atau kebun. Tapi apakah yang dijaminkan itu sertifikat kami? Kan bukan. Kalau kami meminjam uang, pasti sertifikat saya yang dijaminkan," tegasnya. 

Tak hanya itu, Benny Rhamdani menegaskan terkait siapa yang mengambil uang tersebut, dan kapan penyerahannya sama sekali tak diketahui pihaknya.

"Yang pasti saya dan istri tidak pernah tahu hal-hal tersebut. Silahkan tanya ke pihak yang memberikan pinjaman," ucapnya. 

"Kalau benar uang tersebut ada dan digunakan apa? Sampai saat ini saya dan istri tidak pernah mendapatkan informasi dari siapapun tentang penggunaan uang tersebut," tutur dia. 

Rhamdani menegaskan bahwa masyarakat tahu kalau istrinya punya uang sendiri untuk digunakan selama kebutuhan kegiatan, sebagai calon Wawali Kotamobagu dari sejak sosialisasi sampai kegiatan akhir.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved