Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Advertorial

Dihadiri Najwa Shihab, 4 Tim Mahasiswa Finalis Genera-Z Berbakti, Unsrat Runner-up Tingkat Nasional

BCA menetapkan tim terbaik Genera-Z Berbakti berdasarkan empat parameter penilaian.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Handhika Dawangi
HO
TERBAIK - BCA mengumumkan peserta terbaik program Genera-Z Berbakti. Mahasiswa Unsrat yang melaksanakan program di Derawan, Kaltim menjadi Runner-up program ini. 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Program Genera-Z Berbakti yang digelar PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui payung Bakti BCA memasuki sesi akhir. 

Tim peserta dari empat kampus 
berbeda menyampaikan laporan akhir, setelah mereka menjalani fase implementasi program selama sebulan di desa binaan Bakti BCA. 

Dalam acara Catatan Akhir Genera-Z Berbakti yang turut dihadiri Najwa Shihab, BCA melakukan penilaian akhir dan mengumumkan peserta terbaik. 

BCA menetapkan tim terbaik Genera-Z Berbakti berdasarkan empat parameter penilaian, yaitu faktor keberlanjutan; dampak dan evaluasi; solusi serta presentasi yang dilakukan setiap 
tim. 

Dari hasil penilaian tersebut, BCA memberikan apresiasi kepada keempat tim dengan urutan penilaian sebagai berikut: 

Tim terbaik pertama, Universitas Indonesia (UI); terbaik kedua, Universitas Lampung (Unila); runner up, Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado dan Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Direktur BCA, Antonius Widodo Mulyono   mengucapkan selamat kepada seluruh tim terbaik Genera-Z Berbakti. 

"Seluruh peserta Genera-Z Berbakti sejatinya merupakan juara. Mereka telah mampu membuktikan pengabdiannya selama sekitar satu bulan lebih di berbagai desa wisata binaan Bakti BCA," ujar Antonius dalam  keterangan ke Tribunmanado.co.id, Selasa (19/8/2025).

Katanya, mereka tidak hanya berhasil mengimplementasikan gagasan di atas kertas, tetapi juga meninggalkan dampak nyata yang positif bagi masyarakat setempat. 

"Kami sangat bangga dapat menyaksikan langsung semangat, kreativitas, dan dedikasi luar biasa para mahasiswa pada program ini," ujarnya. 

Ini adalah bukti, bahwa generasi muda merupakan agen perubahan yang 
sesungguhnya. BCA berkomitmen untuk terus mendukung mereka,” kata 

Program Genera-Z Berbakti mengajak generasi muda berkontribusi langsung mengembangkan desa wisata di Indonesia dengan mengimplementasikan pengetahuan akademisnya. 

Mengusung konsep call for proposal, program ini menghimpun lebih dari 250 
proposal dari 98 perguruan tinggi negeri maupun swasta, di dalam maupun luar negeri. 

Dari sana, empat tim terpilih dan lolos fase penjurian. Keempat tim tersebut mendapatkan pembinaan, pendampingan, hingga dukungan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian masyarakat berdasarkan proposal yang mereka ajukan.

Selama satu bulan di lokasi tujuan masing-masing. Adapun lokasi pengabdian masyarakat keempat tim tersebut yakni: 

Universitas Indonesia (UI) di Desa Wisata Edelweiss Wonokitri, Jawa Timur; Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) di Desa Wisata Pulau Derawan, Kalimantan Timur; Universitas Gadjah Mada (UGM) di Desa Wisata Dayun, Riau. 

Acara Catatan Akhir Genera-Z Berbakti turut menghadirkan sesi inspiratif bersama jurnalis sekaligus pendiri Narasi, Najwa Shihab. 

Pada sesi tersebut, Najwa Shihab berdialog bersama para mahasiswa peserta Genera-Z Berbakti dan penerima Beasiswa Bakti BCA (Bakti 
Champions). 

Mereka saling berbagi mengenai kisah pengabdian bagi masyarakat yang dilakukan, baik di desa wisata, lingkungan tempat tinggal, dan lokasi-lokasi lain. 

Kata Najwa, kesempatan untuk mengikuti program ini  terbuka untuk semua tapi yang memilih mengambil langkah untuk membuat proposal, berkompetisi, bersusah payah dan mewujudkan berbagai hal di kepala dalam bentuk langkah nyata di desa-desa itu anak-anak pilihan. 

"Jadikan ajang ini bukan sebagai akhir, melainkan salah satu tonggak awal tim pengabdian yang harus terus kalian lakukan sepanjang hayat bagi masyarakat di berbagai penjuru negeri,” kata Najwa.

Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono bilang, Program Genera-Z Berbakti adalah wujud nyata komitmen menciptakan ruang kolaborasi produktif antara perusahaan, akademisi, dan masyarakat. 

"Kami percaya, investasi pada pemberdayaan generasi muda adalah kunci untuk mewujudkan masa depan Indonesia lebih baik dan berkelanjutan," ujar Antonius.(ndo/adv) 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved