Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lntas

Kecelakaan Maut Hari Ini, 3 Penumpang Tewas, Mobil Menabrak Belakang Truk

Terjadi kecelakaan maut di Jalan Tol Jombang-Mojokerto, pada Selasa (19/8/2025) sekira pukul 05.00 WIB.

|
Editor: Glendi Manengal
Kolase KOMPAS.COM/PJR Polda Jatim
KECELAKAAN: Petugas dari PJR Jatim III Warugunung Ditlantas Polda Jawa Timur, melakukan pemeriksaan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan di kilometer 686+000 A Jalan Tol Jombang - Mojokerto, Selasa (19/8/2025). Sebanyak 3 penumpang meninggal dunia dalam insiden ini. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Tol Jombang-Mojokerto, pada Selasa (19/8/2025) sekira pukul 05.00 WIB.

Lokasi kejadian berjarak 87 km dari Kota Surabaya, Ibu Kota Provinsi Jatim.

Waktu tempuh 1 jam 33 menit dengan kendaraan bermotor.

Insiden nahas tersebut mengakibatkan 3 penumpang meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Departemen Operasi Astra Tol Jomo, Zanuar Firmanto mengungkapkan, kecelakaan tersebut melibatkan mobil Wuling dengan truk Fuso, yang sama-sama melaju di lajur arah Surabaya di Jalan Tol Jombang.

Mobil Wuling dengan nomor polisi AG 1175 FX, dikemudikan oleh Heri Kristiawan, warga Guwosari, Kecamatan Jebres, Kabupaten Surakarta.

Sedangkan truk Fuso dengan nomor polisi K 9778 SP, dikemudikan oleh Bali Arjo, warga Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.

 

“Lokasi kejadian (kecelakaan) berada di KM 686+000 A,” kata Zanuar, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.

Ia menuturkan, berdasarkan keterangan pengemudi truk Fuso, kendaraan tersebut awalnya berangkat dari Solo menuju Pasuruan, membawa muatan tepung seberat 20 ton.

Truk tersebut melaju dengan kecepatan 50 kilometer per jam.

Saat berada di KM 686+000 A Tol Jombang, bagian belakang truk tiba-tiba ditabrak kendaraan lain yang melaju dari arah yang sama.

“Posisi akhir kedua kendaraan berhenti di KM 686 A L.OS menghadap ke timur normal, dimana body depan kendaraan wuling tertancap di body belakang Fuso,” ungkap Zanuar.

Ia mengatakan, kasus tersebut telah diserahkan dan ditangani Polda Jatim 3 PJR 311 dan Unit Gakkum Satlantas Polres Jombang.

Kanit PJR Jatim III Warugunung Ditlantas Polda Jatim, AKP Sudirman, saat dikonfirmasi membenarkan adanya 3 korban meninggal akibat peristiwa tersebut.

Ketiga korban, sebutnya, yakni Heri Kristiawan, pengemudi Wuling asal Guwosari, Kecamatan Jebres, Kabupaten Surakarta.

Korban berikutnya, adalah Noviadi (49), warga Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, serta Wahat P (46), warga Empatlawang, Salatiga.

“Korban meninggal dunia telah dibawa ke RSUD Jombang. Sedangkan korban selamat menolak dirujuk ke rumah sakit terdekat,” ujar Sudirman.

Tentang Tol Jombang - Mojokerto 

Jalan Tol Kertosono–Mojokerto (atau nama lainnya Jalan Tol Jombang–Mojokerto) atau Jalan Tol Moker adalah jalan tol sepanjang 40,50 kilometer yang menghubungkan daerah Kertosono dengan Mojokerto, Jawa Timur.

Dikelola oleh anak usaha dari Astra Infra Toll Road, yaitu PT Marga Harjaya Infrastruktur.

Jalan tol ini adalah bagian dari Jalan Tol Trans Jawa.

Terhubung dengan Jalan Tol Ngawi-Kertosono di sebelah barat dan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto di sebelah timur.

Jalan tol ini melintasi Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang. sudah beroperasi penuh sejak tahun 2018.

Tips Berkendara Aman di Jalan Tol

1. Tak lupa memasang seat belt

Seat belt bertujuan untuk melindungi dan menahan pengemudi maupun penumpang di dalam mobil supaya tidak terpental saat terjadinya kecelakaan.

2. Top-up e-toll (isi ulang uang elektronik) sebelum berangkat

Pastikan saldo e-toll sesuai dengan jumlah tarif tol yang akan Anda lewati. Kalau perlu boleh lebih dari itu.

3. Kasih lampu sein setiap pindah jalur

Sering dianggap sepele, padahal lampu sein sangat krusial. 

Menyalakan lampu sein saat pindah jalur akan menjadi tanda peringatan bagi pengendara lain. Sehingga, mereka dapat memberikan jarak atau jalan.

4. Menyimpan sampah di mobil sementara daripada membuang sembarangan

Membuang sampah di jalan tol sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan lain.

Sebab, sampah bisa terbang dan menggganggu pandangan pengemudi yang dapat berakibat insiden kecelakaan.

5. Isi bahan bakar yang cukup

Mengisi bahan bakar minyak atau BBM dalam kondisi penuh akan lebih aman di perjalanan.

Maka dari itu, ada baiknya mengisi BBM sebelum berkendara daripada habis di tengah jalan karena dikhawatirkan tidak dapat menemukan SPBU sesegera mungkin.

6. Menepi di rest area saat merasa ngantuk

Rasa kantuk saat mengemudi tidak bisa disepelekan. Untuk itu, lebih baik istirahat sejenak di rest area sampai dengan stamina untuk mengeudi kembali membaik.

7. Cek kondisi mesin kendaraan

Komponen utama mesin mobil yang harus dicek sebelum berkendara di antaranya air radiator, kondisi filter dan selang bensin, oli mesin, filter oil, rem, dan lampu.

8. Cek kondisi tekanan angin ban kendaraan

Tekanan angin ban mobil harus diperiksa secara rutin karena berhubungan langsung dengan stabilitas kendali mobil.

Ban yang mengalami gangguan dapat memengaruhi pengemudi dalam menjaga kendali mobil.

Artikel telah tayang di Kompas

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved