Renungan Harian Kristen Yeremia 33:1-13, Seruan Bagi Orang Merdeka

Ia berjanji akan menjawab doa, memberitahukan hal-hal yang tidak terpahami, yang tidak diketahui manusia.

Allah bukan saja berbicara pemulihan bagi Israel kembali dari Babel, tetapi juga merujuk pada hari Sang Mesias mendirikan kerjaan-Nya di bumi.

Mengenai hal ini Warren Wiersbe menulis, “Tuhan memberikan pesan penghiburan kepada nabi-Nya yang dipenjarakan.

Bangsa yang “sakit” kelak akan sehat; bangsa yang cemar akan disucikan; perang akan membuka jalan damai dan kebenaran Tuhan akan mengalahkan dusta para nabi palsu.

Akan terdengar lagu-lagu pernikahan, bukan lagu sedih pemakaman dan kebenaran akan memeritah dari tahta Daud.

Kapankah hal itu terjadi, ketika Yesus Kristus Anak Daud, memerintah di bumi (23:5-6).”

Tuhan pun menemerintahkan kita agar tetap berdoa (I Tesalonika 5:17; Ef.6:18).

Mengapa? Kita sangat memerlukan hikmat dan pengetahuan sesuai dengan kehendak-Nya.

Seorang hamba Tuhan menggambarkan, kita ini bagaikan prajurit di medan perang yang perlu selalu ada kontak dengan Komandan Agung – Allah Bapa kita di sorga.

Karena Dialah yang akan menuntun dan memberitahu kita apa yang perlu dilakukan.

Tuhan Yesus memerintahkan kita, “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh dalam pencobaan; roh memang penurut tetapi daging lemah.” (Matius 26:41).

Sekarang, sejauh mana kita telah mengambil kesempatan untuk berbicara dengan Bapa kita di sorga?

Inspirasi: Kemiskinan pengertian akan kehendak dan rencana Allah, terjadi karena tidak berseru dan memintanya dalam doa. 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.