Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

OPM

Daftar 8 Anggota OPM Berhasil Dilumpuhkan Satgas Habema, Tiga Tewas

Delapan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dilumpuhkan di tiga lokasi berbeda menjelang peringatan HUT ke-80 RI.

Editor: Alpen Martinus
Tribun Jambi
SATGAS: Ilustrasi TNI. Satgas Habema berhasil lumpuhkan 8 anggota OPM 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah terus melakukan operasi pembersihan terhadap Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah gerakan separatis yang bertujuan untuk memisahkan wilayah Papua Barat dari Indonesia dan mendirikan negara merdeka.

OPM didirikan pada tahun 1965 dan telah aktif dalam berbagai bentuk perlawanan, termasuk perlawanan bersenjata dan diplomasi. 

Baca juga: Daftar 6 Barang Bukti Disita dari Tokoh OPM Mayer Wenda yang Tewas Tertembak, Ada Senjata Api

Khususnya mereka yang tak mau lagi kembali ke NKRI.

Tak jarang dalam melakukan operasi, kontak tembak terjadi.

Sudah banyak warga sipil, anggota TNI Polri, juga OPM yang tewas dalam baku tembak.

Namun terbaru, ada 8 anggota OPM yang berhasil dilumpuhkan.

Ada yang tewas tertembak dalam operasi yang digelar oleh Satgas Harus Berhasil Maksimal (Habema).

Delapan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dilumpuhkan di tiga lokasi berbeda menjelang peringatan HUT ke-80 RI.

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyebutkan, operasi tersebut merupakan bagian dari upaya menciptakan situasi kondusif di Papua.

Penindakan pertama berlangsung di Kampung Biak, Distrik Mewoluk, Kabupaten Puncak Jaya, Jumat (8/8/2025), saat pasukan mencari jaringan OPM Tenggamati Enumbi.

"Berdasarkan arsip kepolisian, Tenggamati Enumbi pernah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua melalui Surat Nomor 01/I/2014/DIT RESKRIMUM tanggal 23 Januari 2014 terkait tindak pidana pencurian dengan kekerasan di Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya," kata Kristomei, dalam keterangannya, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (16/8/2025).

Baku tembak pun terjadi antara Satgas Habema dan kelompok OPM Tenggamati Enumbi.

"Tiga anggota OPM tertembak dan salah satunya diduga Tenggamati Enumbi. Kelompok tersebut kemudian melarikan diri ke arah timur sambil membawa korban tertembak," kata Kristomei.

Operasi kedua berlangsung di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Senin (11/8/2025), melibatkan kelompok OPM Kodap VIII Kemabu.

"Dalam kejadian tersebut, satu anggota OPM bernama Dece Mujijau yang merupakan tokoh di bawah pimpinan Sabinus Waker, tewas, dua anggota OPM lainnya yakni Daume Maeseni dan Sabinus Joani, mengalami luka tembak," kata Kristomei.

Kontak senjata kembali terjadi di sekitar Kampung Eknemba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Selasa (12/8/2025).

"Kontak senjata tersebut mengakibatkan dua anggota OPM tewas, yakni Teleginus Maiseni, tokoh gerombolan OPM Kemabu, beserta ajudannya Seprianus Maiseni," ujar Kristomei.

Dari tiga operasi tersebut, TNI menyita sejumlah senjata api, amunisi, dan alat komunikasi.

Kristomei menegaskan, TNI akan terus melakukan penyisiran untuk melindungi warga Papua.

Pihaknya akan terus melakukan penyisiran dan melindungi warga sekitar dari serangan OPM demi terciptanya situasi yang kondusif di wilayah Papua.

Satga Harus Berhasil Maksimal

Terbentuknya Satgas Gabungan TNI Koops Habema diungkapkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada Rabu (28/2/2024).

Habema merupakan akronim dari “harus berhasil maksimal”. Habema juga adalah nama danau yang terletak di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Danau Habema merupakan salah satu yang tertinggi di Indonesia, karena letaknya di ketinggian lebih dari 3.300 meter di atas permukaan laut (mdpl) di kaki Gunung Trikora.

Agus mengatakan, strategi penanganan konflik di Papua adalah smart power yang merupakan kombinasi soft power, hard power, dan diplomasi militer.

"Implementasi strategi itu adalah pembentukan komando operasi Habema," kata Agus.

Satgas Gabungan TNI Koops Habema berada di bawah kendali Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III.

"Sehingga penanganan konflik di Papua dapat lebih efektif," kata Agus.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

https://www.whatsapp.com/channel/0029VaAJZ7R5PO14WjzGWz1d

https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMMObjgsw2YGhAw?hl=id≷=ID&ceid=ID:id

https://www.threads.com/@tribun_manado

 
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved