Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Profil

Sosok Prof Leny Nofianti, Rektor UIN Suska Riau yang Ngaku Tak Tahu Ada Gudang Ganja di Kampusnya

Nama Prof Leny Nofianti jadi perbincangan usai ditemukannya ganja puluhan kilogram di UIN Suska Riau, 8 Agustus 2025.

Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/Tribun Pekanbaru/Tribun Timur
REKTOR: Kolase foto Prof Leny Nofianti dan Kampus Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim atau UIN Suska Riau. Nama Prof Leny Nofianti jadi perbincangan usai ditemukannya ganja puluhan kilogram di UIN Suska Riau, 8 Agustus 2025. 

Tanaman ini telah digunakan selama ribuan tahun untuk berbagai tujuan, medis, rekreasional, spiritual, dan industri.

Di Indonesia, ganja kering termasuk dalam narkotika golongan I, sehingga dilarang keras untuk dimiliki, digunakan, atau diperjualbelikan.

Pelanggaran hukum terkait ganja bisa dikenai hukuman pidana berat.

Siapa Prof Leny?

Dilansir dari UIN Suska, Leny Nofianti adalah profesor termuda UIN Suska Riau. 

Dr. Leny Nofianti MS., S.E., M. Si., Ak, CA menjadi Profesor atau Guru Besar dalam Bidang Ilmu Akuntansi.

Prof Leny lulusan SMU 8 Pekanbaru yang sebenarnya sangat ingin jadi dokter. 

Menikah dengan Pahrurrozi, SP, MMA, seorang Pegawai Negeri Sipil di Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Riau.

S2 di Universitas Padjadjaran dalam kondisi hamil anak kedua.

Ditahun 2008, Ia mengikuti Pendidikan Doktor lulus dalam waktu tiga tahun dengan peringkat Cumlaude.

Dalam tahapan memenuhi persyaratan menuju Guru Besar, ia kembali dianugerahi seorang putri, Aisyah Nadya Khairani yang saat ini berusia 1 tahun 8 bulan. Dukungan dari keluarga dan ridho dari suami memudahkan langkahnya untuk menjalani peran yang diamanahkan dengan sebaik-baiknya

Setelah menyelesaikan S3, pengurus Ikatan Akuntan Indonesia wilayah Riau ini berazam untuk konsisten melakukan penelitian minimal satu kali dalam satu tahun dan mempublisnya, selain itu ia juga rutin mengikuti Konferensi Internasional di berbagai negara. Tercatat ada 30 hasil penelitian, 19 publikasi jurnal, 10 proceeding serta 10 buku dan artikel koran yang dipublikasikan

“Ternyata begitu kita mengajukan untuk menjadi guru besar, tulisan-tulisan kita itu sangat membantu untuk memenuhi kum sebagai guru besar. Jadi saya melakukannya tidak langsung besar tapi bertahap dan konsisten. Minimal dua aktifitas untuk penulisan karya ilmiah itu harus ada,” Jelasnya.

Rektor Ungkap Keprihatinan

Rektor UIN Suska Riau Prof DR Leny Nofianti menyampaikan keprihatinannya. 

Ia menegaskan, kejadian ini menjadi momentum untuk memperkuat sistem pengawasan di kampus.

"Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Ini adalah ujian bagi kami, sekaligus momentum untuk memperkuat sistem pembinaan, pengawasan, dan pendidikan karakter di lingkungan UIN Suska Riau," ujarnya, Kamis (14/8/2025) pagi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved