Renungan Harian Kristen Matius 22:21, Kewargaan Ganda Umat Kristen

Yesus mengingatkan kepada semua orang bahwa manusia manapun di dunia ini, tidak dapat memungkiri dirinya sebagai warga dunia yang harus mengikuti tata hidup yang baik benar di dunia.

Sebagai warga dunia, maka dia harus tunduk dalam pemerintahan dunia, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga manusia tidak saling memakan, saling menelan, tetapi hidup berdampingan antara satu dengan yang lain, secara rukun dan damai.

Dengan demikian manusia masing-masing memiliki hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang baik.

Ajaran Yesus mengingatkan bahwa semua pengikut-Nya yakni orang Kristen harus taat kepada pemerintah, karena mereka adalah hamba Allah di dunia.

Bahkan Yesus terang-terangan mengatakan bahwa tidak ada pemerintahan yang tidak berasal dari Allah, dan pemerintah yang ada ditetapkan oleh Allah (Roma 13:1).

Dengan kata lain dapat disebutkan bahwa sesungguhnya orang Kristen memiliki kepribadian ganda, atau memiliki 2 kewarganegaraan.

Yakni kepribadian sebagai orang Kristen sejati dan sebagai warga negara yang baik.

Orang Kristen sejati adalah orang-orang yang setia kepada bangsa dan negara, melaksanakan hak dan kewajibannya dengan baik.

Orang Kristen yang hanya taat beribadah tapi mengabaikan kewajiban bernegaranya, bukanlah orang Kristen yang sejati atau sesungguhnya.

Sebab perintah Yesus jelas, yakni; "berikanlah kepada Kaisar (negara) apa yang wajib diberikan kepada-Nya dan kepada Allah, apa yang wajib diberikan kepada Allah.

Seperti kata John F Kennedy di awal, bahwa kita harus memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara.

Itulah bukti bahwa sesungguhnya, kita adalah orang Kristen sejati.

Artinya kita telah menunaikan tugas dan tanggungjawab yang Tuhan Yesus berikan kepada kita, sesuai firman-Nya.

Demikian firman Tuhan hari ini.

Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." (ay 21)