Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Peringatan Dini Cuaca Sulut

Peringatan Dini Cuaca Sulawesi Utara, Jumat 15 Agustus 2025: Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Lebat

Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk Provinsi Sulawesi Utara.

TribunManado/Yes
PERINGATAN DINI CUACA - Ilustrasi. Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (15/8/2025) pukul 12.17 Wita. Menurut BMKG, sejumlah wilayah berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat, dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. 

Melalui sistem ini, BMKG berupaya memberikan informasi secepat mungkin agar masyarakat, pemerintah daerah, dan pihak terkait dapat melakukan langkah mitigasi lebih dini untuk mengurangi risiko bencana.

Proses dalam Prakiraan Cuaca

Pengamatan

Pengamatan cuaca dilakukan oleh Stasiun Meteorologi dan Klimatologi secara umum, serta oleh layanan khusus di bandara, perkebunan, pelabuhan, dan pelayaran.

Pengamatan kualitas udara dilakukan oleh Stasiun GAW, sedangkan unsur medan bumi seperti percepatan tanah, magnet bumi, dan gempa bumi diamati oleh Stasiun Geofisika.

Selain itu, pengamatan juga dilakukan secara otomatis dengan bantuan alat-alat canggih untuk mendukung analisis dan prakiraan cuaca. Misalnya, lightning detector yang mendeteksi kejadian petir, termasuk jenis dan tipenya.

Ada juga radar cuaca untuk memantau pergerakan awan, curah hujan, jenis awan, dan intensitas hujan secara real time dalam radius hingga 250 kilometer.

Selain itu, terdapat ARG (Automatic Rain Gauge), alat penakar hujan otomatis untuk mengukur curah hujan dalam satuan waktu.

Sedangkan AWS (Automatic Weather Station) digunakan untuk mengukur berbagai unsur cuaca seperti suhu, angin, kelembapan, radiasi matahari, curah hujan, dan tekanan udara. Alat ini dipasang di wilayah yang tidak terjangkau stasiun pengamatan.

Pengolahan Data

Data dari stasiun dan alat otomatis kemudian dikirim ke server komputer.

Data dari server lokal kemudian dikirim ke server pusat, termasuk data dari satelit cuaca. Semua data ini diatur secara sistematis agar server tetap stabil dan tidak mengalami gangguan.

Selanjutnya, data tersebut diolah menggunakan komputer khusus untuk menghasilkan prakiraan cuaca harian dan mingguan. Hasil lainnya mencakup cuaca penerbangan, cuaca maritim, peringatan dini, perubahan dan prakiraan iklim, kualitas udara, hingga informasi gempa bumi dan tsunami.

Semua informasi yang dihasilkan kemudian dibagikan ke masyarakat, termasuk prakiraan cuaca yang bisa diakses setiap hari.

Sumber: bmkg.go.id

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved