Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca Bitung

Prakiraan Cuaca Bitung Sulawesi Utara, Jumat 15 Agustus 2025: Sejumlah Wilayah Berawan

BMKG memprakirakan cuaca akan berawan di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat (15/8/2025).

tribunmanado.co.id/Yes
INFO CUACA BMKG - Ilustrasi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca akan berawan di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat (15/8/2025). Berikut rincian prakiraan cuaca per kecamatan. 

Kelembaban udara adalah banyaknya kandungan uap air dalam udara. 

Uap air ini berasal dari penguapan air laut, danau, sungai, tanah, maupun transpirasi dari tumbuhan.
Semakin tinggi suhu udara, semakin besar pula kemampuan udara menampung uap air.

Kelembaban tinggi berkaitan dengan pembentukan awan dan hujan. Sedangkan, kelembaban rendah 
dapat menyebabkan kekeringan.

Udara dengan kelembaban tinggi terasa lebih panas karena keringat sulit menguap. Sebaliknya, udara dengan kelembaban sangat rendah bisa membuat kulit kering.

Apa Itu Suhu Udara?

Suhu udara adalah ukuran panas atau dinginnya udara di suatu tempat, biasanya dinyatakan dalam derajat Celsius atau Fahrenheit.

Perubahan suhu dapat memengaruhi aktivitas manusia, pertumbuhan tanaman, dan kesehatan.

Faktor-faktor yang memengaruhi suhu udara, antara lain:

Letak geografis
Daerah yang dekat dengan garis khatulistiwa biasanya lebih panas dibandingkan daerah yang jauh darinya.

Ketinggian tempat
Semakin tinggi suatu lokasi dari permukaan laut, suhu udaranya cenderung lebih rendah.

Waktu
Suhu udara berubah sepanjang hari. Umumnya, suhu tertinggi terjadi pada siang hari dan terendah saat dini hari.

Musim
Di wilayah beriklim empat musim, suhu bisa sangat bervariasi tergantung musim yang sedang berlangsung.

Awan dan curah hujan
Awan dapat menahan panas di malam hari dan menghalangi sinar matahari di siang hari, sehingga memengaruhi suhu udara.

Proses dalam Prakiraan Cuaca

Pengamatan

Pengamatan cuaca dilakukan oleh Stasiun Meteorologi dan Klimatologi secara umum, serta oleh layanan khusus di bandara, perkebunan, pelabuhan, dan pelayaran.

Pengamatan kualitas udara dilakukan oleh Stasiun GAW, sedangkan unsur medan bumi seperti percepatan tanah, magnet bumi, dan gempa bumi diamati oleh Stasiun Geofisika.

Selain itu, pengamatan juga dilakukan secara otomatis dengan bantuan alat-alat canggih untuk mendukung analisis dan prakiraan cuaca. Misalnya, lightning detector yang mendeteksi kejadian petir, termasuk jenis dan tipenya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved