Sulut Maju

Gubernur Sulut YSK: Permasalahan Korupsi Menjadi Perhatian Serius

Dok. Pemprov Sulut
RAKOR - Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK) mengikuti Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Wilayah Sulawesi Utara di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Gedung Merah Putih KPK RI, Jakarta, Rabu (13/8/2025). YSK membeberkan tinjauan kritis permasalahan korupsi di Sulawesi Utara dalam rakor. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK) baru-baru ini mengikuti rapat koordinasi (rakor) Pemberantasan Korupsi Wilayah Sulawesi Utara.

Rakor digelar di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Gedung Merah Putih KPK RI di Jalan Kuningan Persada No.Kav 4, Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Provinsi Jakarta, Rabu (13/8/2025).

Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK) mengikutiFDHHFGH
RAKOR - Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK) mengikuti Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Wilayah Sulawesi Utara di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Gedung Merah Putih KPK RI, Rabu (13/8/2025).

YSK membeberkan tinjauan kritis permasalahan korupsi di Sulawesi Utara dalam Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Wilayah Sulawesi Utara.

Dalam pemaparannya, Gubernur menegaskan bahwa pencegahan dan pemberantasan korupsi merupakan prioritas utama pemerintah daerah. 

"Dari delapan misi pembangunan Sulut, misi pertama secara khusus diarahkan untuk memerangi korupsi hingga ke akar-akarnya," sebut istri dari Anik Wandriani.

Ia pun menguraikan satu per satu faktor penyebab korupsi, mulai dari kelemahan sistem, lemahnya pengendalian intern (SPIP), faktor individu, hingga pengaruh budaya yang permisif terhadap praktik curang.

“Di Provinsi Sulawesi Utara, permasalahan korupsi menjadi perhatian serius. 

RAKOR - Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK) mengikuti Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Wilayah Sulawesi Utara di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Gedung Merah Putih KPK RI, Rabu (13/8/2025).
RAKOR - Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK) mengikuti Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Wilayah Sulawesi Utara di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Gedung Merah Putih KPK RI, Rabu (13/8/2025). (Dok. Pemprov Sulut)

Karena itu diperlukan strategi khusus dan langkah konkret melalui komitmen bersama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik demi kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara,” jelas pria kelahiran Tana Toraja Sulsel, 16 September 1967.

‎Kata Gubernur, korupsi tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menurunkan kualitas pelayanan publik, merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, menghambat investasi, dan menurunkan citra birokrasi.

‎Ia mencontohkan, beberapa kasus yang telah ditangani aparat penegak hukum di Sulut antara lain korupsi dana desa, dana hibah, dan pengadaan barang dan jasa.

"Momentum ini menjadi sinyal tegas bahwa Sulawesi Utara menutup rapat celah bagi korupsi, sekaligus mengobarkan semangat kolektif untuk membangun daerah dengan pondasi integritas yang kokoh," jelasnya.

RAKOR - Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK) mengikuti Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Wilayah Sulawesi Utara di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Gedung Merah Putih KPK RI, Rabu (13/8/2025).
RAKOR - Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK) mengikuti Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Wilayah Sulawesi Utara di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Gedung Merah Putih KPK RI, Rabu (13/8/2025). (Dok. Pemprov Sulut)

Rakor ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, didampingi jajaran pimpinan KPK.

Turut hadir para bupati dan wali kota se-Sulawesi Utara, para ketua DPRD kabupaten/kota, sekretaris daerah, serta para inspektur daerah. (Ren/ord)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.