Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Obor Pemuda GMIM, Renungan Senin 11 Agustus 2025, Matius 22:15, Bagian yang Utama

Obor Pemuda GMIM, renungan harian Senin 11 Agustus 2025. Pembacaan alkitab terdapat pada Matius 22:15.

Editor: Chintya Rantung
Chintya Rantung/Tribun Manado
OBOR PEMUDA GMIM - Renungan harian Senin 11 Agustus 2025. Pembacaan alkitab terdapat pada Matius 22:15. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Obor Pemuda GMIM, renungan harian Senin 11 Agustus 2025.

Pembacaan alkitab terdapat pada Matius 22:15.

Tema perenungan adalah Bagian yang Utama.

Khotbah:

Dalam hidup, seringkali banyak pertanyaan yang diajukan bukan untuk menemukan kebenaran, tetapi untuk menjebak dan menjatuhkan.” 

Hal ini terasa sangat nyata dalam peristiwa yang dicatat di dalam Matius 22:15

Saat itu, Yesus sedang berada di Yerusalem menjelang masa akhir pelayanan‑Nya. 

Suasana kota penuh dengan kegelisahan dan ketegangan. Berbagai kelompok agama dan politik tengah mengamati dengan cermat setiap kata dan langkah‑Nya.

Ada para pemuka agama dari golongan Farisi, yang sangat menjunjung tinggi hukum Taurat dan memegang teguh nilai‑nilai agama Yahudi.

Ada juga golongan Herodian, yang berpihak kepada pemerintahan Romawi dan memegang loyalitas penuh kepada Kaisar. 

Walaupun keduanya berada di pihak yang berlawanan, kali ini mereka bisa duduk bersama dengan maksud yang sama: menjebak Yesus.

Saat itu, Israel berada di bawah pemerintahan Kekaisaran Romawi. Salah satu bentuk penindasan yang paling nyata bagi orang Yahudi ialah kewajiban membayar pajak kepala (poll tax).

Pajak ini bukan hanya soal uang, tetapi soal simbol. Membayar pajak berarti mengakui bahwa Kaisar bukan hanya penguasa politik, tetapi juga pemegang kendali penuh atas hidup dan masa depan suatu bangsa.

Bagi banyak orang Yahudi, ini sangat bertentangan dengan iman mereka. Sebab Allah sendirilah yang berhak menerima kesetiaan penuh dari umat‑Nya.

Karena itu, pertanyaan yang diajukan kepada Yesus bukan pertanyaan biasa. Jika Ia menjawab “ya” maka Ia dapat dicap sebagai penghianat bagi bangsanya sendiri. Jika menjawab “tidak,” maka Ia dapat dituduh sebagai pembangkang.

Hari ini mungkin tidak ada kaisar yang datang menuntut pajak dari kita. Namun ada banyak hal yang dapat menjadi “kaisar kecil” dalam hidup ini. 

Kita terperangkap dalam kesibukan yang tak pernah selesai, kesenangan yang terus mengejar, atau ego yang tidak pernah puas. Kadang, tanpa kita sadari, semua itu mendapat porsi lebih besar daripada Allah sendiri.

Karenanya, saat ini, sudah seharusnya kita sadar, bahwa semua ada bagainnya. Dan Allahlah bagian yang utama. Amin.

Sumber: sobatobor.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved