Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca Bitung

Info Cuaca Kota Bitung, Sulawesi Utara, Minggu 10 Agustus 2025: Hujan Ringan Mendominasi

Kondisi cuaca Kota Bitung diperkirakan akan didominasi hujan ringan pada Minggu (10/8/2025).

TribunManado/Yes
INFO CUACA - Ilustrasi. Kondisi cuaca Kota Bitung diperkirakan akan didominasi hujan ringan pada Minggu (10/8/2025). Berikut rincian prakiraan cuaca per kecamatan, dikutip dari bmkg.go.id pada Sabtu (9/8/2025) pukul 12.00 Wita. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kondisi cuaca Kota Bitung diperkirakan akan didominasi hujan ringan pada Minggu (10/8/2025).

Dilansir dari bmkg.go.id, suhu udara akan berkisar antara 23 hingga 28 derajat Celsius.

Sementara itu, tingkat kelembapan udara diprediksi berada pada kisaran 76 hingga 96 persen.

Berikut rincian prakiraan cuaca per kecamatan, dikutip dari bmkg.go.id pada Sabtu (9/8/2025) pukul 12.00 Wita.

Madidir - Hujan Ringan
Suhu udara antara 23–27 °C dan tingkat kelembapan udara antara 77–95 persen.

Ranowulu - Hujan Ringan
Suhu udara antara 23–27 °C dan tingkat kelembapan udara antara 77–95 persen.

Aertembaga - Hujan Ringan
Suhu udara antara 24–28 °C dan tingkat kelembapan udara antara 76–96 persen.

Matuari - Hujan Ringan
Suhu udara antara 23–27 °C dan tingkat kelembapan udara antara 77–96 persen.

Girian - Hujan Ringan
Suhu udara antara 23–27 °C dan tingkat kelembapan udara antara 76–96 persen.

Maesa - Hujan Ringan
Suhu udara antara 24–28 °C dan tingkat kelembapan udara antara 78–93 persen.

Lembeh Utara - Hujan Ringan
Suhu udara antara 25–28 °C dan tingkat kelembapan udara antara 78–91 persen.

Disclaimer:
Prakiraan cuaca ini dibuat berdasarkan data dan analisis terkini dari BMKG dan bersifat prediksi yang dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk informasi cuaca real-time dan update terbaru silahkan kunjungi situs resmi BMKG di bmkg.go.id.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Manado Besok Minggu 10 Agustus 2025, Info BMKG Potensi Hujan Ringan

Apa Itu Kelembaban Udara?

Menurut Global Atmosphere Watch, kelembaban udara adalah banyaknya kandungan uap air dalam udara. 

Uap air ini berasal dari penguapan air laut, danau, sungai, tanah, maupun transpirasi dari tumbuhan.
Semakin tinggi suhu udara, semakin besar pula kemampuan udara menampung uap air.

Kelembaban tinggi berkaitan dengan pembentukan awan dan hujan. Sedangkan, kelembaban rendah 
dapat menyebabkan kekeringan.

Udara dengan kelembaban tinggi terasa lebih panas karena keringat sulit menguap. Sebaliknya, udara dengan kelembaban sangat rendah bisa membuat kulit kering.

Apa Itu Suhu Udara?

Menurut Global Atmosphere Watch, suhu udara adalah ukuran panas atau dinginnya udara di suatu tempat, biasanya dinyatakan dalam derajat Celsius (°C) atau Fahrenheit (°F).

Perubahan suhu dapat memengaruhi aktivitas manusia, pertumbuhan tanaman, dan kesehatan.

Faktor-faktor yang memengaruhi suhu udara, antara lain:

Letak geografis
Daerah yang dekat dengan garis khatulistiwa biasanya lebih panas dibandingkan daerah yang jauh darinya.

Ketinggian tempat
Semakin tinggi suatu lokasi dari permukaan laut, suhu udaranya cenderung lebih rendah.

Waktu
Suhu udara berubah sepanjang hari. Umumnya, suhu tertinggi terjadi pada siang hari dan terendah saat dini hari.

Musim
Di wilayah beriklim empat musim, suhu bisa sangat bervariasi tergantung musim yang sedang berlangsung.

Awan dan curah hujan
Awan dapat menahan panas di malam hari dan menghalangi sinar matahari di siang hari, sehingga memengaruhi suhu udara.

Untuk mengukur suhu udara, digunakan alat yang disebut termometer. Termometer biasanya diletakkan di tempat terbuka, tidak langsung terkena sinar matahari, dan dilindungi dari hujan agar data yang diperoleh akurat.

Proses dalam Prakiraan Cuaca

Pengamatan

Pengamatan cuaca dilakukan oleh Stasiun Meteorologi dan Klimatologi secara umum, serta oleh layanan khusus di bandara, perkebunan, pelabuhan, dan pelayaran.

Pengamatan kualitas udara dilakukan oleh Stasiun GAW, sedangkan unsur medan bumi seperti percepatan tanah, magnet bumi, dan gempa bumi diamati oleh Stasiun Geofisika.

Selain itu, pengamatan juga dilakukan secara otomatis dengan bantuan alat-alat canggih untuk mendukung analisis dan prakiraan cuaca. Misalnya, lightning detector yang mendeteksi kejadian petir, termasuk jenis dan tipenya.

Ada juga radar cuaca untuk memantau pergerakan awan, curah hujan, jenis awan, dan intensitas hujan secara real time dalam radius hingga 250 kilometer.

Selain itu, terdapat ARG (Automatic Rain Gauge), alat penakar hujan otomatis untuk mengukur curah 
hujan dalam satuan waktu.

Sedangkan AWS (Automatic Weather Station) digunakan untuk mengukur berbagai unsur cuaca seperti suhu, angin, kelembapan, radiasi matahari, curah hujan, dan tekanan udara. Alat ini dipasang di wilayah yang tidak terjangkau stasiun pengamatan.

Pengolahan Data

Data dari stasiun dan alat otomatis kemudian dikirim ke server komputer.

Data dari server lokal kemudian dikirim ke server pusat, termasuk data dari satelit cuaca. Semua data ini diatur secara sistematis agar server tetap stabil dan tidak mengalami gangguan.

Selanjutnya, data tersebut diolah menggunakan komputer khusus untuk menghasilkan prakiraan cuaca harian dan mingguan. Hasil lainnya mencakup cuaca penerbangan, cuaca maritim, peringatan dini, perubahan dan prakiraan iklim, kualitas udara, hingga informasi gempa bumi dan tsunami.

Semua informasi yang dihasilkan kemudian dibagikan ke masyarakat, termasuk prakiraan cuaca yang bisa diakses setiap hari.

Sumber: bmkg.go.id dan Kompas.com

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved