Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Harga Minyak Nilam

Harga Minyak Nilam di Minsel Sulawesi Utara Sabtu 9 Agustus 2025

Update harga minyak nilam di Minsel Sulawesi Utara, Sabtu 9 Agustus 2025.

Penulis: Chintya Rantung | Editor: Chintya Rantung
Kolase/Chintya,Tribun Manado/Sujaprin Dondo,Tribun Manado
HARGA MINYAK NILAM - Kolase foto tanaman dan minyak nilam setelah disuling. Berikut update harga minyak nilam Sabtu 9 Agustus 2025. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Update harga minyak nilam di Minsel Sulawesi Utara, Sabtu 9 Agustus 2025.

Harga minyak nilam saat ini terus turun dari harga sebelumnya.

Saat ini harga minyak nilam terus turun dan saat ini berada di bawah Rp1 juta.

Menurut Jeane petani asal Tompasobaru Minsel saat harga minyak nilam berada di angka Rp640 ribu per kilogram.

Harga ini diperoleh dari salah satu tempat penyulingan di Tompasobaru.

"Hampir setiap hari harga minyak Nilam berubah," sebutnya.

Sebagai informasi harga minyak Nilam di tempat penyulingan di Tompasobaru berbeda-beda.

Harga Sewa Tong atau Wadah Tempat Penyulingan

Harga sewa tong di hampir sebagian tempat penyulingan berada Rp 900.000 -  Rp 1.000.000.

Harga Bibit nilam

Harga bibit nilam bervariatif, ada yang jual bibit 250 rupiah per stek, ada juga yang jual 300 - 400 rupiah per stek.

Harga Sungkup nilam

Sungkup atau penutup nilam dijual bervariatif, untuk sungkup bekas ada yang jual kiloan, dijual 40 - 45 ribu per kilogram.

Cara Tanam nilam

Berikut langkah-langkahnya:

1. Persiapan Lahan

Pemilihan Lokasi:

Tanah subur, gembur, dan kaya bahan organik.

Ketinggian ideal: 0–800 meter di atas permukaan laut.

Curah hujan cukup (2.000–3.000 mm per tahun) dengan suhu 24–28°C.

Pengolahan Tanah :

- Bersihkan lahan dari gulma.

- Gemburkan tanah dengan cangkul atau traktor.

- Buat bedengan setinggi 20–30 cm untuk menghindari genangan air

2. Pemilihan Bibit

Pilih varietas unggul nilam seperti Sidikalang atau Tapak Tuan yang memiliki kandungan patchouli alcohol (PA) tinggi.

Gunakan stek batang atau cabang yang sehat, bebas penyakit, dengan panjang 15–20 cm dan memiliki 3–4 ruas.

3. Penanaman

Waktu Tanam: Idealnya saat awal musim hujan.

Jarak Tanam: 60 cm x 60 cm atau 100 cm x 100 cm, tergantung intensitas pemeliharaan.

Cara Tanam:

- Tancapkan stek ke tanah sedalam 5–7 cm.

- Pastikan mata tunas menghadap ke atas.

- Gunakan sungkup, seperti minuman gelas

4. Perawatan Tanaman

Penyiraman: Lakukan secara rutin, terutama pada masa awal pertumbuhan.

Pemupukan:

Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang.

Tambahkan pupuk NPK (15:15:15) setiap 2–3 bulan untuk mempercepat pertumbuhan.

Penyiangan: Singkirkan gulma yang mengganggu.

Pengendalian Hama dan Penyakit:

Hama umum: Ulat daun dan belalang.

Penyakit umum: Jamur dan layu bakteri. Semprotkan pestisida alami atau fungisida jika diperlukan.
 
5. Pemanenan

Waktu Panen: 5–6 bulan setelah tanam (pemangkasan pertama).

Tanda Panen: Daun sudah tua, warna hijau tua, dan mengeluarkan aroma khas.

Cara Panen:

Potong daun dan cabang dengan hati-hati.

Hindari mencabut seluruh tanaman untuk regenerasi tunas berikutnya.

6. Pascapanen

Pengeringan Daun: Jemur daun nilam di tempat teduh agar kandungan minyak tidak berkurang.

Penyulingan: Gunakan alat distilasi untuk mengekstraksi minyak nilam. Proses ini membutuhkan waktu 6–8 bahkan sampai 12 jam tergantung metode dan alat yang digunakan.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved