Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lipsus Pemindahan Makam Pahlawan

Makam Imam Bonjol di Lotta Minahasa Dikunjungi Hampir Tiap Hari, Ada Turis Asing yang Rajin Mampir

Selain makam, peziarah juga mendatangi lokasi Imam Bonjol berdoa yang berada di tepi sungai samping makam.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Indry Panigoro
Sumber foto Tribunmanado/Arthur Rompis
MAKAM PAHLAWAN: Makam Tuanku Imam Bonjol di Desa Lotta, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Senin (28/7/2025). Selain makam, peziarah juga mendatangi lokasi Imam Bonjol berdoa yang berada di tepi sungai samping makam. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Makam pahlawan nasional Imam Bonjol di Desa Lotta, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ramai dikunjungi jelang HUT Kemerdekaan RI.

Amatan Rabu (30/7/2025) siang, sejumlah pengunjung berdatangan.

Diantara mereka ada yang bawa bunga.

Ada pula yang baca surat Yasin di tepi makam Imam Bonjol.

Tribunmanado.co.id membuka daftar pengunjung yang ada di dalam buku tamu.

Tampak pengunjung dari sejumlah kota di Jawa dan Sumatra.

Nona Popa penjaga makam Imam Bonjol mengatakan, makam Imam Bonjol selalu didatangi peziarah.

"Tak hanya di momen kemerdekaan, hampir tiap hari ada saja yang datang," katanya.

Ia mengatakan, peziarah datang dari seluruh Indonesia.

Bahkan ada yang dari luar negeri.

"Ada pula dari luar negeri," katanya.

Selain makam, peziarah juga mendatangi lokasi Imam Bonjol berdoa yang berada di tepi sungai samping makam.

MAKAM PAHLAWAN: Makam Tuanku Imam Bonjol di Desa Lotta, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Senin (28/7/2025).
MAKAM PAHLAWAN: Makam Tuanku Imam Bonjol di Desa Lotta, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Senin (28/7/2025). (Sumber foto Tribunmanado/Arthur Rompis)

Tentang Imam Bonjol

Imam Bonjol, pejuang perang Padri dibuang ke Pineleng, Minahasa, pada tahun 1837.

Apolos, sang pengawal Imam Bonjol setia mendampingi tuannya dalam pembuangan. 

Bahkan hingga akhirnya Imam Bonjol menutup mata di Minahasa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved