Sulut Maju

Keluarga Lahapo-Kakauhe Korban KM Barcelona Terima Berkat Gubernur Sulut YSK, Diserahkan Bara Prima

Rhendi Umar/Tribun Manado
BERBAGI - Standius Bara Prima anak Gubernur Sulut YSK menyerahkan bantuan kepada Keluarga Lahapo-Kakauhe. Korban dalam tragedi terbakarnya KM Barcelona. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Keluarga Lahapo-Kakauhe, yang menjadi korban dalam tragedi terbakarnya KM Barcelona, masih berusaha memulihkan diri, baik secara fisik maupun batin.

Kini, secercah cahaya datang dari Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling (YSK). 

‎Gubernur YSK sebelumnya memastikan keluarga ini mendapatkan perawatan medis gratis saat berobat di Rumah Sakit waktu lalu.

Tidak berhenti di situ, kini bantuan dari hati sang Gubernur kembali mengalir. 

Kali ini berupa uang pribadi, sebagai bentuk empati dan kepedulian.

‎Senin 28 Juli 2025, di Wisma Negara Bumi Beringin, Standius Bara Prima, putra Gubernur yang akrab disapa Mas Bara, menyalurkan bantuan tersebut mewakili sang ayah.

‎Dengan penuh ketulusan, Mas Bara menyerahkan bantuan tersebut langsung kepada keluarga Lahapo-Kakauhe.

‎Tangis haru tak bisa terbendung.  Keluarga Lahapo-Kakauhe larut dalam tangis dipelukan Mas Bara saat menerima bantuan tersebut. 

‎“Ini memang tidak seberapa, tapi kami berharap bisa sedikit meringankan beban keluarga. Bapak Gubernur juga berpesan agar keluarga tetap kuat dan jangan menyerah menghadapi ujian ini,” kata Mas Bara sembari memeluk kedua anak keluarga tersebut.

‎"Puji Tuhan, kami sudah dibantu oleh pak Gubernur YSK lewat Mas Bara. Dengan bantuan ini bisa kami gunakan untuk anak kami sekolah dan berobat. Harapan kami Pak Gubernur terus bisa membantu dan terus menyayangi kami masyarakat Sulut," ujar Indrawati Kakauhe. 

‎Bagi keluarga Lahapo-Kakauhe, uluran tangan ini bukan sekadar bantuan materi, melainkan juga pengingat bahwa mereka tidak sendiri. Ada pihak yang peduli dan ada tangan yang siap menopang.

Kapal Motor (KM) Barcelona 5 rute Manado - Talaud, Sulawesi Utara, terbakar, Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 12.00 Wita.

Sejumlah penumpang sedang makan siang saat kebakaran. Api diduga bermula dari salah satu kamar penumpang.

KM Barcelona 5 berlayar dari Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, menuju Pelabuhan Manado, Minggu (20/7/2025) dini hari. 

Kapal sempat singgah di Pelabuhan Lirung untuk memuat penumpang lainnya dan bergerak melanjutkan perjalanan ke Manado sekira pukul 02.00 Wita.

Saat terbakar, kapal tersebut berada di sekitar perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Berjarak sekitar 60 km dari Pelabuhan Manado.

KM Barcelona 5 dilaporkan membawa sekitar 280 penumpang. Di antaranya ada Kasat Lantas Polres Kepulauan Talaud Christian M bersama istri dan anaknya. 

Hingga berita ini dimuat, ada tiga korban meninggal. Semuanya berstatus pasien yang sedianya akan dibawa berobat ke Kota Manado.

Penumpang lainnya selamat. Saat kapal terbakar, para penumpang masih sempat mengenakan live jacket. Lalu melompat ke laut. 

Tim evakuasi kemudian bergerak ke lokasi kejadian membantu menyelamatkan korban. 

Sebagian lainnya dibantu warga sekitar perairan. 

Pemprov Sulut menyiapkan tiga posko. Dua lokasi di KabupYen Minahasa Utara yakni di Pulau Gangga dan Likupang. Satu di Pelabuhan Manado.

Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling menegaskan bahwa Pemprov Sulut menyiagakan fasilitas kesehatan seperti ambulans dan rumah sakit di setiap posko evakuasi.

"Sulawesi Utara berdukacita atas peristiwa itu," ujar YSK yang langsung ke posko evakuasi korban KM Barcelona 5. (Ren)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.