Tribun Podcast
Joune Ganda Ungkap Strategi Bangun Minahasa Utara Lewat Digitalisasi, SDM, dan Infrastruktur
Bupati Joune Ganda membeberkan langkah-langkah strategis membangun Minahasa Utara, dalam podcast Gebrakan Sang Pemimpin edisi Senin (28/7/2025).
Penulis: Yeshinta Sumampouw | Editor: Yeshinta Sumampouw
TRIBUNMANADO.CO.ID – Bupati Minahasa Utara Joune Ganda membeberkan langkah-langkah strategis membangun daerah dalam podcast Gebrakan Sang Pemimpin edisi Senin (28/7/2025).
Mulai dari pengembangan sumber daya manusia, pelayanan publik berbasis digital, hingga pembangunan infrastruktur, menjadi fokus utama pemerintahan Joune Ganda selama menjabat.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan Minut sebagai kabupaten yang maju dan mandiri.
Seperti apa perbincangan Bupati Minut dalam Podcast Tribun Manado kali ini?
Berikut petikan wawancara dalam segmen “Gebrakan Sang Pemimpin” Podcast Tribun Manado, yang dipandu oleh Pemimpin Redaksi Tribun Manado Jumadi Mapanganro.
Host: Tribunners, kita bertemu lagi dalam acara Tribun Podcast. Dan kali ini segmen Gebrakan Sang Pemimpin, bersama saya, Jumadi Mappanganro, Pemimpin Redaksi Tribun Manado. Sudah hadir di studio Tribun Manado, narasumber kita, spesial, Bapak Bupati Minahasa Utara, Bapak Joune Ganda. Selamat pagi, Pak Bupati.
Joune Ganda: Ya, selamat pagi.
Host: Gimana kabar, Pak Bupati?
Joune Ganda: Baik, ya agak sedikit flu. Mungkin karena kesibukan dan mungkin pergantian cuaca ya.
Host: Terima kasih sebelumnya, Pak Bupati, sudah menyempatkan hadir di studio Tribun Manado untuk bincang-bincang Gebrakan Sang Pemimpin. Pak Bupati, sebelum masuk ke soal apa yang akan dilakukan sebagai Bupati, kami akan berbicara tentang, mengawali acara ini, tentang update kasus KM Barcelona. Baru-baru ini, pada minggu lalu, 20 Juli, itu telah terjadi musibah terbakarnya kapal KM Barcelona 5A.
Dan semua orang tahu bahwa musibah ini banyak menimbulkan pertanyaan, tapi juga memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang masuk wilayahnya, Pak Bupati, masyarakat Talise, masyarakat Gangga, Bangka, dan sebagian di Likupang. Itu mereka tanpa komando, mereka datang menolong para korban Barcelona, sehingga korban yang kami dengar 3 orang yang tercatat meninggal, 2 yang masih dicari, dan lainnya itu lebih 500 orang bisa diselamatkan, itu karena masyarakat sekitar lokasi kejadian itu datang membantu para korban.
Pak Bupati, boleh ada komentarnya terhadap bagaimana masyarakat Gangga dan sekitarnya itu bahu-membahu menolong para korban. Padahal kalau kita tahu, mereka tanpa komando, mereka membiayai sendiri bahan bakarnya untuk menolong korban. Silakan, Pak Bupati.
Joune Ganda: Memang kita tahu bahwa tanggal 20 kemarin itu kita diperhadapkan pada musibah yang tidak kita duga, terjadi di sekitar perairan dekat Pulau Gangga dan Talise. Memang kejadian ini tidak direncanakan tentunya karena namanya musibah. Tetapi respon masyarakat yang begitu luar biasa membangkitkan satu harapan.
Harapan bahwa ada rasa kemanusiaan, ada rasa semangat gotong royong dari masyarakat kita, khusus yang ada di kepulauan ini untuk membantu saudara-saudara yang terkena musibah. Mereka tanpa komando, mereka hanya melihat dengan kasat mata ada terjadi bencana, dan secara otomatis bergerak bersama-sama menuju ke lokasi kejadian. Dan pada saat mereka melihat ada korban yang sudah terjun ke laut, mereka juga dengan sistematis melakukan penanganan dalam proses penyelamatan. Sehingga ini merupakan satu hal yang perlu, saya sangat apresiasi.
Kita melihat bahwa apa yang kita harapkan, yang masih tersisa dari semangat gotong royong, dari semangat rasa kemanusiaan yang ada di masyarakat yang di kepulauan ini sungguh luar biasa. Dan ini perlu kita apresiasi. Saya di beberapa kesempatan sudah langsung menyampaikan secara gamblang rasa terima kasih saya kepada masyarakat yang ada di Pulau Gangga, Talise dan Bangka, dan di Kecamatan Likupang Barat yang memberikan bantuan kepada masyarakat atau kepada korban yang ada di kapal Barcelona itu.
Host: Kita tidak bisa bayangkan kalau misalnya masyarakat ini terlambat menolong, ya. Padahal kalau kita lihat kapal-kapal nelayang ini bolak-balik membantu korban. Dan itu biaya sendiri mereka.
Joune Ganda: Ya itulah yang saya sampaikan bahwa rasa kemanusiaan dan rasa semangat menolong ini sungguh luar biasa. Mereka tidak pernah berpikir siapa yang akan ganti bahan bakarnya. Mereka juga tidak berpikir, wah ini kan dia harus pergi melaut, dia harus cari ikan untuk keperluan keluarganya.
Sehingga mereka melihat ada skala prioritas yang jauh lebih penting. Mereka melihat bahwa memberikan pertolongan, bantuan yang begitu urgent ini, ini yang jauh lebih penting. Ini kan luar biasa.
Ini adalah bagaimana kita melihat tatanan kehidupan masyarakat yang kita harapkan ya. Jadi pembangunan yang kita lakukan tidak kita hanya membangun dari sisi infrastruktur saja, tetapi kita membangun semangat mental, spiritual, juga kegotong-royongan yang ada di masyarakat, khususnya yang ada di Minahasa Utara. Dan termasuk juga mereka harus, pada saat menolong ini kan bisa ada resiko kecelakaan juga buat mereka, bencana juga bisa terjadi kepada mereka, karena ini kan dia mendekat ke kapal yang sedang terbakar. Dan ini sungguh luar biasa ya. Ini sungguh luar biasa. Saya rasa juga banyak sekali, seluruh Indonesia mengapresiasi ya.
Saya juga beberapa kali diwawancara oleh TV Nasional, mereka juga menyampaikan begitu luar biasa untuk masyarakat yang ada di kepulauan tersebut. Bahkan katanya mereka setelah membawa ke pulau, memberikan makanan, minuman, bahkan pakaian.
Jadi selain, setelah mereka menolong, tentu korban ini sudah dalam keadaan basah kuyup, lelah, mungkin membutuhkan air, membutuhkan makanan. Ini spontanitas dari masyarakat yang di kepulauan. Dan kita tahu bahwa ini memberi dalam kondisi yang tidak berkelebihan sekali ya. Kondisi masyarakat yang ada di kepulauan juga kan kita tahu. Sehingga ini sangat luar biasa. Ini rasa kemanusiaan yang sangat tinggi, yang perlu juga untuk kita contoh. Perlu juga untuk kita sebarluaskan informasi ini sehingga menjadi contoh, menjadi panutan lah bagi masyarakat kita yang ada di Minahasa Utara, khususnya juga masyarakat kita di Sulawesi Utara dan Indonesia.
Host: Pak Bupati, pada saat kejadian, setelah korban Barcelona itu diangkut dari Pulau Gangga ke pelabuhan, saya dengar juga Pak Bupati dan tim itu bahu-membahu juga langsung bergerak membantu korban dan membawa di puskesmas. Padahal kebanyakan hari itu kan hari Minggu banyak yang libur. Dan Bupati juga mungkin lagi ada kegiatan lain.
Joune Ganda: Ya kebetulan saya sedang waktu itu bersama-sama Pak Gubernur, beribadah bersama-sama di gereja yang ada di Airmadidi. Kemudian kita pergi ke pengucapan, karena pada hari Minggu itu juga kan adalah hari pengucapan di wilayah Kabupaten Minahasa. Dan Pak Gubernur hari di sana, saya juga ada di salah satu wilayah yang ada di Minahasa. Pada saat kita di sana, saya ditelepon oleh Pak Bupati Talaud. Saya juga kaget. Saya juga kaget.
Saya lihat, wah, mobil Pak Gubernur juga lewat. Nah di situ, saya mencari informasi dan mengetahui kalau Pak Gubernur sedang menuju juga untuk melakukan langkah-langkah penyelamatan atau melihat situasi terbaru dari kebakaran KM Barcelona ini. Nah di situlah kami juga langsung bergerak.
Kita menghubungi Forkopimda, Kapolres, kemudian Pak Dandim, dan kita juga Basarnas, Bakamla. Ini bersama-sama secara gotong royong, termasuk dari perangkat daerah kita, BPBD, dan tenaga kesehatan kita, kita kerahkan semua ke wilayah Likupang Barat. Ya karena kejadian ini berada di wilayah Likupang Barat, maka kita langsung mempersiapkan kondisi situasi darurat yang ada di sana.
Oleh karenanya, pada saat korban-korban ini datang melalui dua pelabuhan, pertama melalui pelabuhan Serei, ini langsung kita lihat mana yang menjadi korban yang perlu penanganan medis, kita langsung tangani secara sementara di Puskesmas Mubune. Nah disitulah, karena saya mencari informasi, saya lihat, wah ini lebih baik saya berada di lokasi Puskesmas Mubune, karena saya mendapatkan informasi Pak Kapolda juga sudah standby di Pelabuhan Serei. Dan Pak Gubernur juga sudah standby untuk penyelamatan mungkin yang ada di pelabuhan Menado. Karena ini kan kapal ini dari Talaut menuju ke Menado, begitu. Sehingga masyarakatnya ini masyarakat mungkin sebagian besar warga Manado dan warga Talaud. Jadi antisipasi kita lakukan.
Dan pada saat yang bersamaan juga Pak Wakil Gubernur juga menuju ke Pelabuhan Munte. Sehingga titik-titik di mana masyarakat korban ini akan mendarat dari tempat penyelamatan itu, semua ada pemerintah daerah yang standby. Baik yang di Manado, Pak Gubernur, kemudian di pelabuhan serai ada Pak Kapolda dan Forkopimda yang lain. Kami juga dan perangkat daerah kita juga standby di Puskesmas Mubune, karena ada kurang lebih 40 lebih korban yang dirawat sementara di Puskesmas itu. Karena kita tahu yang namanya Puskesmas kan tidak terlalu besar. Sehingga memang, apa ya, suasana juga yang setengah panik ya, karena kan jumlah korban yang terus datang membuat kita juga harus segera mengambil langkah-langkah cepat. Dan saya mengerahkan juga semua ambulans yang kita miliki, sehingga kalau korban yang perlu untuk dilakukan rujuk, baik ke rumah sakit daerah maupun ke rumah sakit Malalayang, rumah sakit Siloam, dan rumah sakit Bayangkara, itu bisa langsung cepat kita bergeser. Langsung kita bawa.
Host: Dan sampai ada yang ibu hamil yang melahirkan.
Joune Ganda: Iya, kebetulan saya termasuk ada di Puskesmas, ada di lokasi, ikut juga menyaksikan dan membantu sedikit tentang ibu yang lagi kita evakuasi. Setelah kita tangani secara darurat di Puskesmas Mubune, kita lihat bahwa ini perlu penanganan lebih lanjut lagi, langsung kita bawa ke rumah sakit. Dan ada, kalau saya tidak salah, ada sembilan ya, sembilan korban yang kita rujuk ke rumah sakit. Karena memang korban ini adalah ada juga korban-korban yang pasien rujukan. Jadi memang dari Talaud dia sudah sakit, mau dirujuk ke rumah sakit yang ada di Manado. Jadi pada saat ini kita tangani sebentar, traumatisnya, kemudian kita ganti pakaiannya, baru kita langsung bawa ke rumah sakit juga. Ya seperti itulah kira-kira kondisi.
Host: Luar biasa Pak Bupati ya. Pak Bupati, setelah kejadian ini kami juga melihat ada komitmen dari gubernur dan pihak PT PLN Suluttenggo, itu akan memberikan, atau komitmen memberikan listrik 1x24 jam untuk masyarakat Pulau Gangga. Sebenarnya bagaimana pelayanan listrik di wilayah Pak Bupati itu, khususnya di Pulau Gangga ini?
Joune Ganda: Terima kasih, ini pertanyaan yang sangat bagus. Saya yakin pemerintah itu sangat memperhatikan bagaimana kebutuhan dasar. Listrik ini adalah kebutuhan dasar. Makanya saya langsung juga menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Bapak Gubernur, Pak Mayor Jenderal Yulius Selvanus SE, dan PLN Sulutenggo, yang memberikan apresiasi terhadap masyarakat yang ada di Pulau Gangga untuk bisa melayani pelayanan listrik selama 24 jam. Saya perlu sampaikan bahwa kami ini, saya ini periode kedua ya, pada saat kami berkampanye di periode pertama, itu listrik di Kepulauan itu rata-rata 4 jam sampai 6 jam. Target kami untuk bisa meningkatkan pelayanan listrik itu terus kita lakukan, di tengah-tengah kondisi yang tidak stabil.
Periode pertama kan kita masih menghadapi COVID. Ada refokusi anggaran. Begitu juga PLN waktu kami temui juga PLN juga mengalami kontraksi dalam hal alokasi Capex-nya ya, capital expenditure-nya. Sehingga program-program yang harusnya mereka juga alokasikan untuk bisa menambah pelayanan kepada masyarakat, itu sempat ter-pending. Nah makanya kami juga melakukan akselerasi, sehingga pada saat akhir periode pertama kami, pulau-pulau yang ada di Kabupaten Minahasa Utara itu meningkat pelayanannya.
Ada yang dari 4 jam menjadi 12 jam. Ada yang 12 jam menjadi 24 jam. Seperti di Pulau Bangka, itu awalnya itu hanya 6 jam. Kami tingkatkan jadi 12 jam, sekarang sudah 24 jam, di akhir periode pertama kami. Di pulau-pulau yang lain, Pulau Gangga, Pulau Talise, itu dulunya cuma 6 jam. Kita tingkatkan menjadi 12 jam.
Nah kita berharap bahwa di periode ke-2 ini kami juga berusaha untuk meningkatkan lagi pelayanan. Karena memang ini adalah kebutuhan mendasar dari masyarakat, karena ketersediaan listrik ini juga berpengaruh pada tingkat pendapatan mereka. Hasil laut yang kita tahu merupakan penghasilan utama dari masyarakat kepulauan, itu bisa ditingkatkan kualitas hasilnya apabila mereka ada listrik dan bisa dimasukkan ke cool storage.
Nah ini yang menjadi dasar pemikiran kami, sehingga ini juga akan meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat. Saya sangat senang pada saat mendengar bahwa Pulau Gangga ini akan mendapatkan fasilitas 24 jam, target dari hadiah dari Pak Gubernur. Nah ini juga sangat luar biasa, sehingga kita berharap nanti pelayanan masyarakat kita untuk masyarakat di Kepulauan juga akan sama dengan kita yang ada di darat ini, bisa menikmati fasilitas listrik 24 jam.
Host: Kita berharap segera. Bapak Bupati, kita masuk ke soal Apkasi. Pada 31 Mei lalu itu kan Pak Bupati terpilih sebagai Sekjen Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia. Ada lebih ratusan kepala daerah yang diurus oleh Pak Bupati sebagai Sekjen. Apa yang menjadi program kegiatan Apkasi di bawah periode kepemimpinan Pak Bupati dan bagaimana kaitannya dengan pemerintah daerah di Sulawesi Utara?
Joune Ganda: Iya, jadi perlu saya kasih sedikit gambaran dulu mengenai Apkasi ini. Apkasi ini adalah asosiasi pemerintah kabupaten seluruh Indonesia. Anggotanya ada 416 kabupaten. Dan ini adalah asosiasi terbesar dari 6 asosiasi yang menjadi mitra strategis pemerintah pusat.
Kalau Apeksi 98, kemudian organisasi yang lain ini secara struktural jumlahnya kita ini kabupaten paling banyak. Sehingga sangat strategis letak posisinya di tengah-tengah pemerintahan yang menjadi mitra dari pemerintah pusat. Dan ini menjadi satu kebanggaan juga bagi kami pemerintah Kabupaten Minahasa Utara karena untuk pertama kalinya Apkasi melaksanakan munas di luar Kota Jakarta. Jadi bukan hanya di Pulau Jawa, tapi sebelumnya munas itu dilaksanakan selalu di Jakarta. Kemudian kemarin dilaksanakan di Minahasa Utara. Bahkan kita melaksanakan tiga kegiatan sekaligus selain munas, HUT Apkasi yang ke-25, hut perak, dan pemilihan Putri Otonomi Indonesia yang menjadi salah satu program unggulan dari Apkasi.
Karena ini mengambil tema Dari Daerah Untuk Indonesia. Dimana Apkasi ini mau mengangkat potensi-potensi sumber daya manusia dalam hal ini untuk bisa diangkat ke tingkat nasional. Dan Minahasa Utara pada saat pertama kali mengikuti pemilihan Putri Otonomi Indonesia langsung menjadi juara satu, langsung menjadi Putri Otonomi Indonesia. Kemudian kita ikut kedua kalinya, kita menjadi juara 2 ya untuk pemilihan Putri Otonomi Indonesia. Dan ini juga menunjukkan bahwa kita Kabupaten Minahasa Utara memang memiliki potensi sumber daya manusia yang sangat baik.
Oleh karenanya kami melihat bahwa Apkasi ini merupakan satu organisasi yang sangat penting dan puji Tuhan, saya sendiri dalam munas kemarin terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Apkasi, yang juga menjadi motor penggerak dari organisasi ini. Kami sering sekali, ya kebetulan karena organisasi ini menjadi mitra pemerintah sehingga kami sering sekali melakukan kegiatan-kegiatan yang melibatkan pemerintah-pemerintah kabupaten yang ada di Indonesia untuk memberikan masukan kepada pemerintah pusat. Dan kita menanggapi semua isu-isu strategis termasuk yang terbaru kemarin putusan MK No 135 itu, tentang pemilihan yang dibagi dua, pemilihan tingkat nasional dan pemilihan daerah. Nah ini juga menjadi serotan bagi kami, terutama untuk Apkasi dalam memberikan masukan kepada pemerintah apa yang menjadi dampak bagi pemerintah kabupaten misalnya. Nah sehingga ini sangat strategis bagi kita.
Bagi kabupaten Minahasa Utara, ini membawa Minahasa Utara ke kancah nasional. Melalui organisasi ini, kita membawa Minahasa Utara dan Sulawesi Utara bermain di tingkat nasional. Karena kehadiran kita juga akan menjadi perhatian bagi kabupaten daerah lain yang ada di Indonesia.
Bahkan pada saat Munas kemarin dan HUT Perak serta Pemilihan Putri Otonomu Indonesia itu ratusan kepala daerah (bupati) datang ke Minahasa Utara, bahkan mereka juga memberikan perputaran ekonomi yang luar biasa bagi Minahasa Utara dan terutama juga Kota Manado, Kota Bitung yang ada di sekitar termasuk Tomohon. Karena mereka melakukan aktivitas kunjungan ke daerah-daerah sekitar Minahasa Utara, Manado, Tomohon, dan Bitung, sehingga ini juga membangkitkan sektor perekonomian yang ada di Sulawesi Utara.
Host: Dan dilancarkan Pak Bupati sebagai Sekjen Apkasi.
Joune Ganda: Amin.
Host: Kita masuk ke pemerintahan Pak Bupati sebagai Bupati Minahasa Utara. Di prioritas kedua ini, apa prioritas pembangunan yang akan dilakukan oleh Pak Bupati Minahasa Utara?
Joune Ganda: Jadi memang prioritas pembangunan yang kami lakukan di periode kedua ini tertuang dalam RPJMD kita. Jadi dalam RPJMD kita, ini kita melakukan langkah di tahun 2025-2029, itu pertama dalam transformasi tata kelola pemerintahan yang baik dan benar. Memang ini kan terdengar sudah hal yang biasa ya, tetapi perlu kita lakukan penguatan. Karena transformasi ini kita berubah ke sektor digitalisasi. Kita berharap sektor digitalisasi ini akan mempercepat efisiensinya, dan meningkatkan kualitas pelayanan. Sehingga perangkat daerah kita akan makin efisien dan masyarakat akan makin lebih terlayani.
Kemudian yang kedua, kita juga memberikan transformasi dari sisi ekonomi yang inklusif. Selain inklusif juga berkelanjutan. Kita membuka ruang kepada masyarakat kita untuk siapa saja memiliki kesempatan meningkatkan standar kualitas hidupnya, standar ekonominya, dan juga berkelanjutan. Artinya bahwa masyarakat ini bisa mendapatkan penghasilan, bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan. Ini menjadi penting.
Dan melalui digitalisasi serta peningkatan pelayanan masyarakat, kita berharap ini akan makin inline. Juga kita melakukan transformasi sosial berbasis SDGs. Ini saya memang agak teoretikal ya, karena saya mengacu kepada RPJMD kita. Dari RPJMD ini baru kita implementasikan dalam program kegiatan kita. Dan ini menjadi cita-cita kita bahwa masyarakat yang ada di Kabupaten Minahasa Utara ini bukan hanya sejahtera dalam satu periode, bukan hanya sejahtera dalam dua periode, tetapi sustain. Sejahtera berkelanjutan. Sampai anak cucu ini mereka mampu hidup lebih baik dan lebih layak.
IPM kita, termasuk yang tinggi di atas rata-rata nasional dan di atas rata-rata provinsi, menunjukkan bahwa tingkat kualitas hidup kita yang ada di Minahasa Utara ini terus meningkat. Dari sejak kami menjadi bupati di tahun 2021, terjadi tren peningkatan yang signifikan dalam IPM kita. Ini juga menjadi target-target kita, sehingga kita memastikan bahwa efektifitas dari pelayanan kepada masyarakat itu berdampak. Masyarakat yang ikut merasakan itu akan melihat bahwa berpengaruh pada kehidupan mereka. Baik kehidupan keluarganya, nanti kepada keturunannya, itu yang kita harapkan. Jadi berkelanjutan ini menjadi satu hal yang sangat penting.
Host: Pak Bupati, kalau Minahasa Utara ini kan dikenal juga selain kaya dengan potensi perikanan, potensi pariwisata, juga memiliki sumber daya alam berupa tambang emas. Bagaimana Pak Bupati memastikan bahwa sumber daya yang dimiliki oleh Minahasa Utara itu betul-betul berdampak dan dirasakan langsung oleh masyarakat Minahasa Utara?
Joune Ganda: Ini pertanyaan bagus sekali. Di Kabupaten Minahasa Utara kita ada beberapa sektor yang menjadi sektor-sektor unggulan. Tadi salah satunya yang disampaikan memang sektor sumber daya alam dalam hal ini pertambangan. Di samping itu juga kita memiliki sektor pariwisata, perkebunan juga yang tidak kalah. Besarnya karena memang sebagian besar masyarakat kita masih mengandalkan sektor pertanian. Kalau menyinggung mengenai pertambangan, kami juga mendapatkan arahan dari Bapak Gubernur bagaimana kita melibatkan masyarakat yang bisa menikmati hasil lebih optimal dari potensi sumber daya alam kita. Arahan dari Pak Gubernur bahwa masyarakat harus bisa mendapatkan manfaat yang juga besar dari potensi alam kita, terutama sumber daya alam dalam hal ini sektor pertambangan. Dan ini yang menjadi program juga kita di Apkasi. Kami sedang berusaha untuk bagaimana kita memberikan masukan kepada pemerintah pusat dalam hal pengalokasian dana bagi hasil.
Ini kita berharap jangan sampai masyarakat yang memiliki daerah yang memiliki potensi sumber daya alam ini hanya mendapatkan bagian kecil dari tingkat kesejahteraan atau hasil dari potensi tambang. Ini terus kita tingkatkan dan berharap bahwa ke depan dana bagi hasil ini akan jauh lebih meningkat. Dan sektor-sektor yang dibantu oleh pemerintah pusat ini akan jauh lebih mengena dari hasil penghasilan dari tambang yang ada di Minahasa Utara ini, misalnya, atau yang ada di seluruh Indonesia melalui Apkasi.
Jadi itu yang menjadi target fokus kita. Kita berusaha agar pemerintah pusat dalam hal ini mampu juga untuk memberikan peningkatan, peningkatan dana bagi hasil, terutama sehingga masyarakat yang ada di kita bukan hanya sekedar menjadi, kalau sektor pertambangan ini kan terkadang kita membutuhkan skill. Masyarakat kita kan terkadang belum mampu untuk bisa mengimbangi skill yang dibutuhkan itu. Sehingga hanya menjadi supporting yang tidak terlalu major. Jadi tidak terlalu utama. Dan kalau tidak terlalu utama maka tentu dia dibayarnya juga tidak terlalu besar.
Host: Nah, dalam rangka untuk meningkatkan skill masyarakat supaya bisa juga melaksanakan kerja-kerja yang lebih besar di sektor tambang, apa yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Minahasa Utara?
Joune Ganda: Ya, ini juga pertanyaan bagus karena kami selalu mendorong perusahaan pertambangan yang ada di Minahasa Utara ini untuk selalu melakukan pelatihannya. Memberikan juga bantuan beasiswa untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Tetapi kami juga, pemerintah kabupaten Minahasa Utara, kita juga sekarang ini kami, pada beberapa waktu lalu kami diberikan oleh pemerintah pusat Balai Latihan Kerja (BLK) yang sekarang ini pembangunannya sudah sebagian selesai. Di mana kita sedang menunggu tambahan peralatan untuk meningkatkan kemampuan vokasi. Jadi pelatihan vokasi ini kita harapkan minimal akan meningkatkan skill dari masyarakat yang ada di Minahasa Utara, khususnya yang ada di lingkar tambang. Sehingga mereka nanti pada saat bekerja di pertambangan ini, dia dinilai skillnya sudah lebih dan dibayarnya tentu lebih. Ini yang kita lakukan.
Jadi dinas tenaga kerja kita selalu mengupdate, dan melalui balai latihan kerja yang dimiliki oleh pemerintah pusat yang ada di Minahasa Utara ini, kita berharap ini akan meningkatkan kualitas dan kemampuan ketampilan dari masyarakat yang ada di Minahasa Utara. Ini sangat berdampak pada kemampuan dia untuk bisa mendapatkan penghasilan lebih.
Host: Pak Bupati, selain dari tambang wisata, sektor apa lagi yang menjadi unggulan di Minahasa Utara sehingga bisa membuka lapangan kerja dan meningkatkan PAD bagi Minut?
Joune Ganda: Kita di dalam Minahasa Utara ya, di dalam rencana pembangunan jangka panjang Provinsi Sulawesi Utara, kita ini masuk dalam wilayah cepat tumbuh dan hub logistik. Hub logistik ini membuat sebagian besar perusahaan-perusahaan distributor, dan perusahaan perusahaan yang membutuhkan pergudangan, itu semua ada di Minut. Tentu bisa kita saksikan sendiri. Dari masa periode kami, dari periode pertama sampai sekarang ini, belum 6 bulan ya periode kedua, sudah ada kurang lebih 20 pergudangan yang dibangun di wilayah Kabupaten Minahasa Utara. Dan skalanya besar. Termasuk pemain pemain besar, jadi ya Indomaret, Alfamart, kemudian Enseval, dan distributor-distributor lain yang ada di Indonesia ini, mereka bangun/bukanya di Minahasa Utara.
Dan kami melakukan langkah-langkah peningkatan pelayanan yang efektif dan efisien dalam sektor investasi. Ini kita percepat proses perijinannya. Bahkan beberapa kesempatan kita meminta mereka untuk segera membangun sambil mengurus izinnya. Yang palin penting tidak menyalahi tata ruang. Kami menjamin bahwa dia akan keluar izinnya, yang penting tidak menyalahi tata ruang, sehingga investasi itu bisa langsung segera berjalan. Pada saat mereka mulai membangun, tentunya ada tenaga kerja yang dipakai. Tentu ada perputaran ekonomi di situ. Nah ini yang kita lakukan. Sehingga ini akan meningkatkan akselerasi pertumbuhan investasi yang ada di Minahasa Utara.
Dan kita tahu bahwa Minahasa Utara ini adalah salah satu daerah dari 15 kabuparen/kota yang ada di Sulawesi Utara ini yang ikut memberikan kontribusi investasi tertinggi di Sulawesi Utara.
Host: Pak Bupati, isu birokrasi ini kan menjadi tantangan dalam hal menggenjot investasi masuk di Minahasa Utara. Nah bagaimana Pak Bupati memastikan bahwa birokrasi di bawah pemerintahan Pak Joune Ganda itu betul-betul pro pada investasi? Tentu dengan catatan tadi yang disampaikan Bupati, tidak menyalahi tata ruang yang sudah disepakati.
Joune Ganda: Memang pertama kita harus meningkatkan digitalisasi. Pelayanan dengan sektor digitalisasi ini akan meningkatkan kecepatan, efisiensi, dan yang paling penting juga akan menutup ruang-ruang terhambatnya pelayanan. Dan untuk itu kita memiliki Mall Pelayanan Publik sekarang di Kabupaten Minahasa Utara. Bahkan sekarang saya sedang membangun Mall Pelayanan Publik yang lebih besar, yang kita harapkan investor itu pada saat mengurus izin, dia hanya satu pintu dan satu sistem. Tidak ada lagi dia harus pergi ke dinas ini, dinas itu, dinas ini. Dia satu tempat, dan ini akan berjalan sendiri proses perizinannya.
Dan saya monitor. Saya selalu membuka ruang untuk, nomor handphone saya untuk bisa menerima masukan. Bahkan ada, sering, yang WA langsung ke saya, "Pak, saya urusnya begini, ini kok masih di sini," saya langsung cek. Dan kita tahu memang kita perlu perbaikan-perbaikan sistem ya. Saya juga berharap, karena di periode pertama kami saya sempat bertemu Menpan RB yang juga memberikan kesempatan Minahasa Utara untuk mendapatkan Mall Pelayanan Publik Digital. Ini saya juga berharap bisa segera terealisasi. Karena Mall Pelayanan Publik Digital ini akan jauh juga lebih mempercepat proses, dan akan lebih mengurangi interaksi bertemu. Ya bukan kita prejudice, ya, tapi kalau tidak bertemu kan tidak akan ada interaksi yang lain-lain. Ya, potensi itu. Dan tentu ini akan membuat kenyamanan bagi investor untuk bisa berinvestasi. Dan dengan digitalisasi tadi yang saya jelaskan bahwa, proses ini akan lebih cepat. Akan lebih cepat.
Dan saya berharap juga pada kesempatan ini, saya hadir di sini juga untuk bisa memberikan infomasi kepada masyarakat, terutama kepada investor yang ingin berinvestasi di Minahasa Utara, kita sudah memiliki itu. Apabila ada hal-hal yang perlu, mungkin merasa, "Ini kok? Kiapa ini lambat?" silahkan hubungi, supaya bisa kita bantu, kita cek apa yang menjadi persoalan.
Saya juga pernah mendapatkan laporan, setelah saya cek kelengkapan-kelengkapan dokumennya, berkasnya belum. Sehingga kita harus lebih fair ya, bahwa kalau memang sudah lengkap, semua persyaratannya sudah terpenuhi, saya jamin itu akan cepat. Tapi kalau memang belum, kita juga bisa bantu. Mungkin dokumen mana yang perlu kita bantu untuk bisa diakselerasi, kita berikan jalan, kita berikan saran, sehingga yang ingin melakukan investasi ini, atau yang akan mengurus uzin ini bisa cepat untuk bisa keluar izinnya.
Host: Pak Bupati, soal akuntabilitas dan transparansi itu kan menjadi pilar pemerintahan yang baik. Bagaimana pemerintahan Pak Bupati memastikan bahwa akses masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait penggunaan anggaran itu benar-benar bisa terimplementasi dan dirasakan oleh masyarakat.
Joune Ganda: Jadi, sebenarnya kalau mengenai anggaran itu kita sangat terbuka ya saya rasa, semua bisa diakses. Kami di dewan juga hubungannya sangat baik. Artinya bahwa apa yang menjadi program-program prioritas kami, apa yang menjadi aspirasi masyarakat melalui dewan pun, kita kolaborasikan. Sehingga harapan kita, program-program kegiatan yang kita tuangkan dalam RPJMD ini sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat, juga sesuai dengan inline dengan RPJMD-nya provinsi, dan pemerintah pusat. Karena kita harus sesuai, searah, seiring, sejalan.
Dari situ kita memberikan kesempatan kepada masyarakat, ya setiap kali kita, kan ada musrembang, ya dari situ kita bisa mendapatkan masukan dari masyarakat, termasuk tokoh-tokoh masyarakat, LSM juga. Ini juga memberikan masukan pada saat kita membuka ruang untuk musrembang. Ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh semua stakeholder yang ada di masyarakat, dalam hal ini, supaya mereka betul-betul bisa mengikuti tahapan-tahapan dan bisa mengetahui program kegiatan yang akan kita lakukan di Minahasa Utara. Kira-kira begitu.
Host: Pak Bupati, kami mau tau terkait komitmen Pak Bupati meningkatkan pemberdayaan UMKM. Baik dari usaha pemodalan, pelatihan, maupun pemasaran produk lokal. Kita tahu wilayah Minahasa Utara ini makin tumbuh UMKM-UMKM di sana. Silakan Pak Bupati.
Joune Ganda: Jadi pada kesempatan ini saya juga ingin menjelaskan bahwa kami sangat concern terhadap peningkatan UMKM yang ada di Minahasa Utara. Beberapa program yang kami lakukan, pertama kami memberikan bantuan untuk meningkatkan kualitas dan pelatihan skill bagi pelaku UMKM kita. Karen kita tahu dengan kualitas dan keterampilan maka ini akan meningkatkan value dari hasil produk UMKM mereka. Dan yang kedua yang sementara kita lakukan, mungkin juga pertama kali dilakukan di Sulawesi Utara ini, kami memberikan bantuan, bekerja sama dengan kementerian hukum melalui kantor wilayah hukum Provinsi Sulawesi Utara, saya dengan Pak Kakanwil, kami melakukan program bekerja bersama-sama, memberikan bantuan kepengurusan hak kekayaan intelektual bagi UMKM.
Host: Merek produk itu?
Joune Ganda: Ya. Kita tahu ini memiliki value, nilai dari apa yang mereka ciptakan ini, apa yang mereka buat ini bisa didaftarkan dalam HAKI. Dan kita tahu bahwa, seperti merek-merek atau produk-produk yang terkenal ini, nilainya itu ada di situ juga. Pemberian, pembinaan, termasuk juga bagaimana kita melihat UMKM ini agar mereka mampu, dan diberikan kesempatan mendaftarkan HAKI ini, sangat penting bagi mereka. Dan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, kami memberikan ini, program ini sampai 30 Desember, itu gratis, dibiayai oleh pemerintah daerah. Ini salah satu bentuk perhatian kami kepada UMKM, supaya mereka bisa mendaftarkan mereknya. Kami bekerja sama dengan Kanwil hukum Provinsi Sulawesi Utara, mereka mendatangkan petugasnya, beliau bisa mendaftarkan di Mall Pelayanan Publik yang ada di Pemkab Minut, dan gratis.
Host: Bagaimana pelaku UMKM itu supaya dia mau mendaftarkan itu? Caranya dia mengurus?
Joune Ganda: Dia tinggal datang ke Mall Pelayanan Publik. Di sana sudah tersedia, kemudian dia tinggal mendaftarkan. Nanti kan itu kan dicek apakah sudah ada nama yang sama atau tidak, nanti ada ciri-cirinya. Kemarin saya bersama-sama dengan Pak Kakanwil, kita memberikan penjelasan kepada UMKM yang pada saat itu juga sudah siap mendaftarkan, dan sudah ada yang didaftarkan. Ini ya kita berharap bahwa di kemudian hari ada UMKM-UMKM dari Minahasa Utara yang mereknya terkenal nanti, atau produknya ini viral, bisa memberikan nilai ekonomis yang jauh lebih tinggi.
Host: Pak Bupati, terkait soal infrastruktur. Di periode kedua ini, apa yang telah dan akan dilakukan di Minahasa Utara?
Joune Ganda: Begini, memang untuk infrastruktur ini kita tahu bahwa pemerintah pusat, dalam hal ini Pak Presiden, mengeluarkan Inpres Nomor 21 tahun 2025. Memberikan dampak terhadap efisiensi. Memang efisiensi ini kita harapkan bahwa akan ada kontrol dari pemerintah pusat dlaam menyusun program-program prioritas. Dan program-program prioritas ini akan dikembalikan ke daerah juga. Kami, pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, kami juga sudah mendapatkan informasi akan ada pembangunan-pembangunan fisik jalan, bangunan, termasuk dalam prioritas Pak Presiden, yaitu Makan Bergizi Gratis ini kan ada pembangunan-pembangunan SPPG-nya, juga sekolah rakyat. Kemarin waktu di Jakarta, saya juga melakukan meeting dengan pihak PUPR, dan pihak balai di sini, untuk mereka mempersiapkan proses pembangunan sekolah rakyat.
Kami sudah siapkan lahannya. Mudah-mudahan tidak ada halang rintang ya, kami salah satu dari mungkin 3 wilayah yang ada di Sulawesi Utara ini yang akan dibangun sekolah rakyat. Dan kita tahu itu ratusan miliar ya. Ini juga akan membuka kesempatan kepada anak-anak kita, terutama keluarga yang kurang mampu untuk mendapatkan akses pendidikan dari SD sampai SMA. Seragam diberikan gratis, sampai sepatu, makan gratis, semuanya gratis. Bahkan tinggal gratis. Jadi ini program dari Pak Presiden yang kira-kira pembangunannya akan dilakukan di Minahasa Utara. Termasuk juga perbaikan-perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan yang sudah juga kami lakukan kemarin kami ke Badan Penanggulangan Bencana Nasional, kami memasukkan program pembangunan revitalisasi atau pembangunn jembatan yang rusak. Kita berharap ini juga akan menjadi bagian infrastruktur yang akan dibangun di Kabupaten Minahasa Utara. Kami juga sudah memasukkan program perbaikan jalan melalui pemerintah pusat, dalam hal ini ada beberapa ruas yang sudah kita masukkan. Mudah-mudahan kita akan mendapatkan akses untuk perbaikan infrastruktur. Dan tentunya perbaikan infrastruktur, penambahan infrastruktur ini, kembalinya juga masyarakat yang akan menerima manfaat yang terbaik.
Host: Pak Bupati, kalau di wilayah Minahasa Utara, sudah berapa banyak daput untuk program MBG?
Joune Ganda: Makan bergizi gratis ini kan kita ada usulkan 6, sementara ya. Yang sudah beroperasi ini, mandiri, itu baru satu. Yang lain sementara proses. Makanya ini saya berharap bahwa ke depan yang mandiri juga bisa cepat untuk beroperasi, termasuk yang yang dibangun oleh pemerintah. KIta sudah siapkan lahannya, sudah disurvei, sudah diverifikasi, ya kita juga berhapap mudah-mudahan bisa segera dibangun, dan bisa segera beroperasi makan bergizi gratis ini.
Host: Pak Bupati, ini juga di masyarakat, soal sampah ini, kerap menjadi keluhan. Nah, apa yang dilakukan Pak Bupati di Minahasa Utara ini terkait pengelolaan sampah?
Joune Ganda: Memang kami di Minahasa Utara ini untuk sampah kita berbagai macam program sudah kita lakukan. Tetapi penanganan sampah ini yang paling penting adalah kesadaran masyarakat. Sehingga kami ini mengambil dua langkah. Satu kita mulai akan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bagaimana memilah sampah, ini tidak mudah. Karena proses di TPA ini sangat terpengaruh dari apa yang masuk ke sana. Sampah yang dipilah akan lebih mudah diproses di TPA. Bagaimana kita melatih masyarakat dengan memilah sampah ini dan menghimbau untuk membuang sampah pada tempatnya? Kita melakukannya, terutama menjelang HUT Proklamasi ke-80 RI kita ada lomba kebersihan di desa dan kelurahan. Kita berharap akan mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat, seluruh perangkat daerah kita mulau dari kabupaten, kecamatan, sampai di desa, kita kerahkan mereka untuk mulai mendorong agar lomba kebersihan desa ini akan membuat penanganan sampah yang ada di desa akan menjadi lebih baik.
Selanjutnya kami juga menyiapkan fasilitas. Ya termasuk menyiapkan sarana prasarana untuk bagaimana sampah ini bisa dikelola. Termasuk juga kita berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, dalam hal ini Pak Gubernur, juga sedang melaksanakan program penanganan sampah secara terpadu. Kita tahu kan kita punya program yang di Ilo Ilo itu, program sampah terpadu dari Kementerian PUPR dulu, melalui pemerintah provinsi, karena ini melibatkan beberapa kabupaten/kota. Ini kami berharap bisa segera juga terwujud, sehingga penanganan sampah akan jauh lebih baik. Apalagi sampah yang akan dihasilkan ini ada berbagai macam output yang diharapkan. Ada yang jadi listrik, ada yang jadi bahan untuk paving blok, dan sebagainya. Program-program ini adalah bagian dari bagaimana kita mengatasi sampah yang ada di Minahasa Utara.
Tetapi saya terus melakukan langkah-langkah edukasi kepada masyarakat. Ini yang paling penting. Termasuk kami juga akan melakukan program-program edukasi mulai dari anak sekolah. Di sekolah-sekolah kita juga akan melakukan lomba-lomba yang melibatkan siswa untuk kebersihan, dinilai dari sekolah, sehingga kita berharap bahwa anak-anak sekolah ini, yang dari sekolah mereka sudah terbiasa dengan hidup bersih, terbiasa dengan membuang sampah pada tempatnya, terbiasa dengan melihat lingkungannya bersih, ini akan berada di masyarakat, mereka juga akan memiliki pola hidup yang sudah terstruktur seperti itu. Sejak dini kita lakukan.
Host: Pak Bupati, salah satu yang menjadi tolak ukur keberhasilan pemerintah daerah itu adalah bagaimana masyarakat bisa mendapatkan akses yang baik terkait pendidikan dan layanan kesehatan. Nah apa yang dilakukan Pak Bupati di periode kedua ini?
Joune Ganda: Ya memang di periode kedua ini, aspek peningkatan pendidikan dan aspek pelayanan kesehatan pada masyarakat, ini juga masuk dalam program prioritas RPJMD kita. Khusus untuk peningkatan pelayanan kesehatan, kami juga inline dengan kebijakan Pak Presiden untuk pemeriksaan kesehatan gratis. Ini juga menjadi target dari pemerintah pusat, kami sudah melakukan pemeriksaan-pemeriksaan kesehatan gratis di Puskemas, bahkan ini ada aplikasinya sehingga ini akan juga berharap bagian dari peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat kita yang tujuannya adalah mendeteksi sejak dini. Melalui pemeriksaan kesehatan gratis sejak dini maka akan mampu kita mengantisipasi penyakit-penyakit atau kesehatan masyarakat yang akan terjadi. Atau dengan pemeriksaan ini kita akan melakukan intervensi sehingga kualitas kesehatan masyarakat juga akan meningkat. Di samping kami juga terus melakukan peningkatan fasilitas kesehatanyang ada di Puskesmas kita. Puskemas-puskesmas pembantu juga ada beberapa yang sudah kita perbaiki, penambahan tenaga kesehatan juga kita lakukan, kemudian peningkatan kualitas tenaga kesehatan juga kita lakukan, baik dari ada beasiswa juga yang kita berikan, untuk ada yang misalnya dokter mau ambil spesialis, nah ini menjadi perhatian kita. Sehingga ini akan tersedia nakes nakes yang profesional dan sesuai dengan bidangnya.
Di samping itu juga, kami terus meningkatkan kualitas pelayanan kita di rumah sakit kita. Dan tetap terus kita pertahankan status universal health coverage non cut-off kita yang sudah beberapa tahun ini kita lakukan. Ini akan membantu masyarakat dari segi pembiayaan apabila mereka sakit. Ini kita tahu, untuk di Minahasa Utara, siapa saja yang sakit, punya KTP Minut, maka dia akan tercover BPJS, termasuk juga BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi masyarakat ayang statusnya pekerja. Di sektor pendidikan juga terus kita lakukan peningkatan kualitas guru, sertifikasi, sebagaimana kemarin juga kami, dari Apkasi, saya juga kemarin menjadi salah satu narasumber pembicara di Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah, mengenai program-program peningkatan kualitas guru. Jadi nanti akan ada beasiswa guru yang belum S1, kita S1-kan. Bahkan ini dibiayai oleh yayasan yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, yang diberikan kesempatan kepada pemerintah daerah, jadi kita tinggal megusulkan nama-nama. Kami sudah usulkan beberapa nama untuk diberikan beasiswa gratis.
Host: Ini kabar gembira bagi guru-guru di Minut ini.
Joune Ganda: Ya, ini menjadi stuatu program yang akan kita lakukan untuk meningkatkan kualitas guru. Makanya kami juga berharap bahwa guru-guru yang berkualitas tentu akan memberikan dampak bagi siswa-siswa yang berkualitas.
Host: Minut kan juga ada beberapa kepulauan, Pak. Gangga, Bangka, Talise, bagaimana pelayanan kesehatan untuk masyarakat pulau supaya juga bisa cepat mendapatkan pelayanan kesehatan?
Joune Ganda: Kami sudah ada 2 puskesmas yang kita tambah. Di Pulau Bangka satu, satu lagi di Pulisan. Walaupun itu di darat tapi juga bisa melayani masyarakat yang ada di pulau. Kami berharap bahwa ketersediaan pusat layanan kesehatan masyarakat ini akan semakin mendekatkan diri pada masyarakat yang ada di kepulauan untuk bisa mereka mendapatkan akses kesehatan.
Host: Saya dengar ada juga perahu puskesmas?
Joune Ganda: Puskes ini kan juga mereka melayani masyarakat yang ada di kepulauan. Makanya kemarin yang terjadi musibah itu, mereka standby. Mereka juga termasuk yang paling banyak menolong korban dari Kapal Barcelona itu.
Host: Pak Bupati, terakhir ini terkait soal seni budaya yang ada di masyarakat Minahasa Utara. Apa komitmen Pak Bupati untuk melestarikan nilai-nilai budaya, baik dari sisi kesenian dan budayanya?
Joune Ganda: Ini memang penting sekali. Karena kita tahu budayanya bahwa salah satu yang menjadi andalan kearifan lokal kita yang akan kita bisa lakukan terus-menerus, itu bagaimana kita membakukan, kita meregistrasi juga, kami bekerja sama dengan BRIN untuk mengidetinfikasi apa-apa saja yang menjadi unggulan kearifan lokal kita, termasuk seni budaya tadi. Satu, kita akan daftarkan untuk kita bisa klaim sebagai warisan budaya yang ada di Minahasa Utara. Misalnya kolintang. Kolintang itu salah satu yang diusulkan menjadi warisan budaya nasional, kemudian menjadi warisan budaya tak benda dunia, itu pengusulannya itu dari Minahasa Utara. Itu pengusulan itu dari Minahasa Utara, pada saat Pak Bupatinya masih Pak Sompie, dan melalui proses yang panjang kemudian sampai ke UNESCO. Ini juga begitu. Kita mau mendaftarkan kearifan lokal kita, kuliner kita, tempat-tempat yang memiliki sejarah, ini lagi kita identifikasi dan sedang proses untuk kita daftarkan jadi hak kekayaan dari budaya yang ada di Minahasa Utara.
Supaya pada saat itu kita memiliki nilai bahwa ini asalanya dari Minahasa Utara. Termasuk kue-kue. Ini kita lakukan. Berharap bahwa program ini juga akan menjadi keunggulan kita. Minahasa Utara adalah pionir. BRIN kemarin juga menyampaikan bahwa program ini untuk Sulut baru pertama kali baru kerja sam dengan Kabupaten Minahasa Utara. Menjadi pionir supaya kami lebih dulu mendaftarkan, menjadi budaya kearifan lokal kita yang memang diakui adalah berasal dari Minahasa Utara.
Host: Mudah-mudahan segera terealisasi, Pak Bupati.
Joune Ganda: Terima kasih. Terima kasih.
Host: Terakhir, apa harapan yang ingin disampaikan kepada masyarakat?
Terutama untuk masyarakat Minahasa Utara. Pertama, saya ingin mau menyampaikan bahwa mari terus mendukung pemerintah. Kami selalu berusaha berpikir keras, bekerja keras, dan dengan program-program yang kita harapkan juga merupakan masukan dari stakeholder masyarakat. Karena tadi saya jelaskan mengenai musrembang tadi. Masyarakat harus juga ikut aktif bagaimana memberikan kontribusi yang terbaik bagi pembangunan yang ada di minahasa utara. Masyarakat juga harus menjaga keamanan dan ketertiban. Ini juga sangat penting. Karena kerawanan itu akan menjauhkan kita dari investasi. Kekacauan itu akan membuat daerah kita tidak diminati oleh orang untuk berinvestasi, Tidak ada investasi, maka kita tidak akan begitu cepat untuk bertumbuh.
Kemudian masyarakat juga harus rajin. Mereka yang memiliki tanah untuk bisa diolah. Kami pemerintah juga menyiapkan bantuan-bantuan, baik peralatan, bibit, pu[uk, untuk diberikan kepada masyarakat. Masyarakat harus rajin karena ke depan ini sektor pangan ini menjadi suatu perhatian penting. Makanya pemerintah pusat juga membentuk badan baru, Badan Gizi Nasional, Badan Pangan Nasional, ini ada kaitan. Ketersediaan pangan akan meningkatkan gizi yang baik untuk masyarakat. Ini kita berharap masyaralat juga ikut aktif untuk menjaga ketahanan pangan kita. Ketahanan pangan ini memberikan dampak pada tingkat inflasi kita. Kalau masyarakat tidak berproduksi, atau masyarakat tidak menghasilkan sesuai dengan kebutuhan sehingga kita harus mendapatkan dari luar, maka harga tidak akan naik. Tanah kita sangat subur, sangat berpeluang bagi masyarakat untuk bisa mandiri dari sisi kebutuhan-kebutuhan sehari-hari. Dan yang terakhir, mari kita terus mendukung program-program dari Pak Presiden, pemerintah pusat, Pak Gubernur, termasuk pemerintah daerah dalam hal peningkatan kesehatan dan pendidikan. Ini program MBG, sekolah rakyat ini, berharap masyarakat ikut men-support, sehingga program Pak Presiden ini akan berhasil di Kabupaten MInahasa Utara, termasuk juga program di sektor ekonomi kerakyataan, termasuk juga yang baru dilaunching Pak Presiden yaitu Koperasi Merah Putih.
Host: Sejauh ini di Minahasa Utara bagaimana?
Joune Ganda: Sudah terbentuk 131 KMP, 100 persen kita di Minahasa Utara, 125 desa, 60 lahan sekarang kita sudah memiliki KMP yang sudah terdaftar di notaris.
Host: Terima kasih banyak Pak Bupati sudah berbagi cerita dan berbagi pengalaman. Mudah-mudahan, kita berdoa, apa yang direncanakan oleh Pak Bupati diberikan kelancaran. Dan sukses memimpin Minahasa Utara.
Joune Ganda: Amin. Amin
(Tribunmanado.co.id/Yes)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Tribun Podcast Bersama Dirut BSG Revino Pepah, Ulas CSR ke Pemda dan Tudingan Opini Miring di Medsos |
![]() |
---|
Tribun Podcast Bersama Dirut BSG Revino Pepah: Strategi Hadapi Tantangan Digitalisasi |
![]() |
---|
Prosesi Adat Pemindahan Waruga di Minahasa Utara Sulut, Refly Inaray: Budaya Adalah Identitas Kita |
![]() |
---|
Kesaksian Mamay Korban KM Barcelona VA, Cerita Detik-detik Kapal Terbakar hingga Tolong Anak Kecil |
![]() |
---|
Direktur Layanan Pengaduan Mediasi Advokasi PMI Mangiring Sinaga Kunjungi Tribun Manado |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.