Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

Daftar Negara dengan Konsumsi Nasi Tertinggi di Dunia

Insider Monkey pada 2023 merilis negara dengan tingkat konsumsi nasi tertinggi di dunia. Kebanyakan isinya adalah negara-negara di Asia.

Editor: Isvara Savitri
Tribun Manado
ILUSTRASI - Ilustrasi. Daftar negara dengan konsumsi nasi tertinggi di dunia. 

TRIBUNMANADO.COM - Nasi merupakan salah satu sumber karbohidrat kebanyakan orang Asia.

Selain itu, nasi sudah menjadi budaya, tradisi, hingga identitas masyarakat.

Tak heran jika nasi kerap tersaji di meja makan bersama lauk pauk.

Insider Monkey pada 2023 merilis negara dengan tingkat konsumsi nasi tertinggi di dunia.

Kebanyakan isinya adalah negara-negara di Asia.

Ada Laos, Kamboja, hingga Bangladesh.

Apakah Indonesia masuk dalam daftar tersebut?

Simak ulasannya berikut ini:

Insider Monkey adalah situs web keuangan yang berspesialisasi dalam melacak aktivitas perdagangan hedge fund dan orang dalam (insider trading), menurut penjelasan di situs resminya.

Metodologi peringkat yang digunakan Insider Monkey didasarkan pada data konsumsi beras tahunan dari Foreign Agricultural Service (FAS) milik Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA).

Untuk menghitung konsumsi beras per kapita, Insider Monkey membagi angka konsumsi nasional dengan data populasi dari Bank Dunia.

Negara-negara berikut diurutkan berdasarkan konsumsi beras per kapita per tahun 2023:

10 Negara dengan Konsumsi Beras Tertinggi (Versi Insider Monkey)

1. Laos

Konsumsi per kapita: 262,6 kg
Populasi: 7.425.057
Konsumsi total tahunan: 1,95 juta metrik ton

2. Kamboja

Konsumsi per kapita: 250,2 kg
Populasi: 16.589.023
Konsumsi total tahunan: 4,15 juta metrik ton

Nasi putih dan resikonya terhadap penyakit diabetes.
Nasi putih dan resikonya terhadap penyakit diabetes. (tribunnews)

3. Bangladesh

Konsumsi per kapita: 225,6 kg
Populasi: 169.356.251
Konsumsi total tahunan: 38,2 juta metrik ton

4. Vietnam

Konsumsi per kapita: 221,6 kg
Populasi: 97.468.029
Konsumsi total tahunan: 21,6 juta metrik ton

5. Guyana

Konsumsi per kapita: 217,5 kg
Populasi: 804.567
Konsumsi total tahunan: 0,18 juta metrik ton

6. Myanmar

Konsumsi per kapita: 191,5 kg
Populasi: 53.798.084
Konsumsi total tahunan: 10,3 juta metrik ton

7. Guinea

Konsumsi per kapita: 184,7 kg
Populasi: 13.531.906
Konsumsi total tahunan: 2,50 juta metrik ton

Baca juga: Bus Skuad Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Begini Kondisi para Pemain

Baca juga: Harga Kopra Terkini di Manado Sulawesi Utara Naik Tinggi, Dijual Segini

8. Thailand

Konsumsi per kapita: 177,4 kg
Populasi: 71.601.103
Konsumsi total tahunan: 12,70 juta metrik ton

9. Sierra Leone

Konsumsi per kapita: 169,2 kg
Populasi: 8.420.641
Konsumsi total tahunan: 1,43 juta metrik ton

10. Nepal

Konsumsi per kapita: 155,8 kg
Populasi: 30.034.989
Konsumsi total tahunan: 4,68 juta metrik ton 

Indonesia di Posisi ke-15

Dari data di atas, Indonesia tidak masuk dalam 10 besar.

Indonesia menempati peringkat ke-15, dengan konsumsi beras per kapita sebesar 128,6 kg dan total konsumsi tahunan mencapai 35,20 juta metrik ton.

Versi Lain: ReportLinker

Sebagai pembanding, ReportLinker juga merilis daftar negara dengan konsumsi nasi per kapita terbanyak di dunia.

BERAS - Harga beras di Pasar Bersehati Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (19/7/2025). Harga masih mahal di Pasar Bersehati.
BERAS - Harga beras di Pasar Bersehati Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (19/7/2025). Harga masih mahal di Pasar Bersehati. (Tribun Manado/Ferdi Guhuhuku)

Menurut situs resminya, ReportLinker adalah platform yang menyediakan informasi pasar dan data industri untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis.

Berikut 10 besar negara berdasarkan konsumsi beras per kapita versi ReportLinker:

1. Vietnam – 152,08 kg per kapita

2. Indonesia – 120,5 kg per kapita

3. Jepang – 52,82 kg per kapita

4. Iran – 35,48 kg per kapita

5. Nigeria – 34,37 kg per kapita

6. Australia – 21,5 kg per kapita

7. Kazakhstan – 13,83 kg per kapita

8. Kanada – 10,79 kg per kapita

9. Argentina – 10,47 kg per kapita

10. Inggris Raya – 9,38 kg per kapita

Mengapa Asia Sangat Menyukai Nasi?

Mengutip SBS Australia, sejarawan makanan dari University of Western Australia, Dr. Cecilia Leong-Salobir, menjelaskan mengapa nasi menjadi makanan utama bagi banyak masyarakat Asia.

Menurutnya, nasi dikonsumsi hampir di setiap waktu makan.

“Bayi biasanya mulai dengan bubur nasi sebagai makanan padat pertamanya. Sementara orang lanjut usia, yang sedang sakit, atau dalam masa pemulihan juga kerap diberi nasi karena mudah dicerna,” ujarnya.

Nasi juga menjadi bagian dari hidangan perayaan dan tradisi hari raya di banyak negara Asia.

“Bagi diaspora Asia di negara-negara yang jarang mengonsumsi nasi, nasi dikenang dengan rasa nostalgia sebagai makanan yang menenangkan,” katanya.

Baca juga: Info Harga Kopra Naik Lagi di Sulawesi Utara, Permintaan dari Luar Semakin Meningkat

Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 7 Halaman 50 Kurikulum Merdeka: Ayo, Simpulkan

Karena itu, lanjut Dr. Leong-Salobir, ketika seseorang dari budaya pemakan nasi melihat orang lain memasak nasi dengan cara berbeda, kadang muncul rasa tak percaya.

“Seolah-olah ada yang terasa ‘salah’. Ini bisa menimbulkan reaksi kaget, atau bahkan dijadikan bahan lelucon.”

Beberapa orang Asia, misalnya, terbiasa mencuci beras hingga air bilasan benar-benar jernih.

“Penyimpangan dari praktik ini bisa memicu tawa atau rasa heran. Bahkan, komedian Asia seperti Jo Koy dan Nigel Ng (Uncle Roger) menjadikan ini sebagai materi komedi,” tambahnya.

Namun, pada akhirnya, hubungan orang dengan nasi sangatlah personal. Nasi bisa menjadi bagian dari ritual keluarga, tradisi budaya, dan kenyamanan emosional.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 10 Negara dengan Konsumsi Nasi Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado, dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved