Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Diplomat Muda Meninggal

Akhirnya Terungkap Isi Tas Diplomat Kemenlu Arya Daru yang Ditinggal di Rooftop, Ada Rekam Medis

Namun Reonald memastikan rekam medis itu milik Arya Daru dan berisikan informasi soal rawat jalan dari penyakit yang dideritanya.

|
Editor: Alpen Martinus
(ig/ddaru_chee)
DIPLOMAT- Kolase foto diplomat Arya Daru semasa hidup dan momen saat ia sempat naik ke rooftop kantor Kemlu. Terungkap isi tas Arya Daru 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Perlahan kasus kematian Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru mulai terkuat.

Penyidik mulai melakukan runut beberapa kejadian yang dilakukan Arya Daru sebelum meninggal.

Termasuk yang menjadi sorotan adalah soal isi tas Arya Daru.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Ada Sosok Misterius Temani Diplomat Arya Belanja Baju, Berdiri di Rooftop Kemlu

Tas Arya Daru tersebut ditinggalkan di rooftop gedung Kemenlu.

Ternyata satu di antara isinya adalah hasil rekam medis.

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak mengungkap adanya temuan rekam medis di tas ransel yang ditinggalkan oleh Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan di rooftop atau lantai 12 Gedung Kemenlu pada Senin (7/7/2025).

Sebelum ditemukan meninggal dengan kepala terlilit lakban di kamar kosnya di Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (8/7/2025), Arya Daru sempat terekam CCTV naik ke lantai 12 kantornya. 

Terlihat ia membawa sebuah ransel dan kantong belanja, tapi kedua barang itu kemudian ia tinggalkan di rooftop Gedung Kemlu.

Setelah tas itu ditemukan penyelidik, terungkap ada rekam medis milik Arya Daru di dalamnya.

Namun Reonald memastikan rekam medis itu milik Arya Daru dan berisikan informasi soal rawat jalan dari penyakit yang dideritanya.

Rekam medis Arya Daru ini tertanggal 9 Juni 2025 dan berasal dari salah satu rumah sakit umum di Jakarta.

"Bahwa penyelidik menemukan adanya rekam medis korban, di salah satu rumah sakit umum di Jakarta, tertanggal 9 Juni 2025."

"Saya tidak bisa menyampaikan apa isinya, tapi intinya ditemukan rekam medis milik korban di mana berbunyi tentang rawat jalan dari penyakit yang dialami oleh korban," kata Reonald dilansir Kompas TV, Minggu (27/7/2025).

Lebih lanjut Reonald menyebut, tas ini ditemukan penyelidik sehari setelah Arya Daru ditemukan tewas di kamar kosnya.

Tas ransel milik Arya Daru ini ditemukan di samping tangga lantai 12 Gedung Kemenlu.

"Hari setelah ditemukan korban, tim penyelidik langsung mencari dan menemukan tas itu berada di lantai 12, di samping tangga lantai 12 (Gedung Kemenlu). Ditemukan oleh penyelidik," jelas Reonald.

Ia menyatakan bahwa tas ransel berisi barang-barang pribadi milik Arya.

"Isi lengkapnya nanti akan disampaikan pada saat rilis besar, yang pasti dari barang-barang yang ada di rooftop tersebut ada beberapa seperti pakaian, kemudian kacamata milik korban, parfum," jelas Reonald, dikutip dari Youtube TV One pada Sabtu (26/7/2025).

Sementara itu, isi dari tas belanja atau goodie bag milik Arya diketahui merupakan hasil belanjaan dari salah satu pusat perbelanjaan sebelum ia ke kantor Kemenlu.

Jejak perjalanannya juga telah dikonfirmasi lewat rekaman CCTV.

"Di dalam goodie bag tersebut nanti pada rilis juga akan disampaikan bahwa yang bersangkutan juga sebelum ke Kantor Kementerian, itu sempat di salah satu pusat perbelanjaan, dan CCTV-nya sudah kita temukan, sudah kita ambil," ucapnya.

Arya disebut sempat membeli pakaian, dasi, dan beberapa barang lainnya yang kemudian ia bawa ke rooftop.

"Yang bersangkutan bersama rekannya ada melakukan transaksi, dan membeli pakaian, dasi, dan beberapa hal lainnya. Dan itu yang dibawa korban ke atas rooftop," lanjut Reonald.

Hal ini juga dibenarkan oleh kakak ipar korban, Meta Bagus, yang menyatakan bahwa Arya sempat berbelanja di Grand Indonesia.

Dari hasil pemeriksaan, polisi tidak menemukan ponsel aktif milik Arya di dalam kedua tas.

"Memang benar salah satu dari HP korban itu belum ditemukan sampai saat ini," ujar Reonald.

Namun, satu ponsel lama dan laptop milik Arya berhasil diamankan, meski belum dipastikan apakah barang tersebut ditemukan di dalam tas atau di kamar kosnya.

"Yang ditemukan adalah HP korban yang lama dan device laptop milik korban, dan itu sudah diserahkan ke pemeriksa dari Lab Cyber Polda Metro Jaya, sudah dilakukan pemeriksaan, hasilnya sudah ada, nanti disampaikan pada saat rilis," pungkasnya.

Arya Daru Sempat ke Rooftop Kemlu Selama 1 Jam

Polisi mengungkap fakta rekaman CCTV aktivitas diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan saat sebelum kembali ke indekosnya.

Arya Daru sempat berada di rooftop Kementerian Luar Negeri pada Senin (7/7/2025) malam.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan Arya Daru berada di rooftop lantai 12 selama selama lebih dari satu jam.

Menurutnya, fakta itu didapat setelah penyelidik melakukan pendalaman terhadap CCTV yang ada di gedung Kemlu.

"Pendalaman tempat korban bekerja, kemudian hasil pemeriksaan saksi-saksi, maka diduga tanggal 7 Juli 2025, jam 21.43 WIB sampai jam 23.09 WIB, atau sekitar 1 jam 26 menit diduga korban berada di rooftop lantai 12 gedung Kemlu," ujar Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2025).

Dalam rekaman CCTV, Arya Daru terlihat naik ke rooftop sambil membawa tas ransel dan tas belanja. 

Namun, saat terekam turun, tas-tas tersebut sudah tidak lagi dibawa korban.

“Ini fakta yang kami temukan. Proses pengumpulan data dan bukti-bukti lainnya masih terus dilakukan,” tambahnya.

Meski demikian, pihak kepolisian belum mengungkap secara pasti apa yang dilakukan Arya selama berada di rooftop

Proses penyelidikan masih berlanjut guna memastikan penyebab kematian dan apakah ada unsur tindak pidana dalam kejadian tersebut.

“Kami masih menelusuri dan mencocokkan semua bukti yang ada. Pembuktian harus lengkap dan menyeluruh,” kata Ade Ary.

Hasil Labfor akan Segera Diumumkan

Di sisi lain, Polda Metro Jaya mengklaim sudah mengantongi hasil laboratorium forensik (labfor).

Hal ini diungkap oleh Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak.

"Untuk hasil labfor sudah keluar," kata AKBP Reonald kepada wartawan, Jumat (25/7/2025).

Meski demikian, hingga kini penyidik masih melakukan penyesuaian atau sinkronisasi terlebih dahulu soal hasil labfor tersebut.

Nantinya, setelah proses penyesuaian selesai dilakukan, maka penyidik akan segera mengumumkannya.

"Untuk kasus diplomat untuk hasil labfor sudah, sekarang masih dalam meng-sinkronisasi, kemudian mengumpulkan semua alat bukti untuk menemukan fakta sebenarnya bagaimana. Nanti akan disampaikan oleh Direktorat Kriminal Umum," jelasnya.

Sebelumnya, Diplomat Muda Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di kamar kos kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.

Saat ditemukan, kepala korban terbungkus plastik dan terlilit lakban.

Posisi tubuh korban berada di atas tempat tidur. 

Pintu kamar dalam keadaan terkunci dari dalam.

Kepolisian juga mengungkapkan tidak ada tanda-tanda kerusakan atau kehilangan barang di kos Arya Daru.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Abdi Ryanda Shakti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan Tribunnewsmaker.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved