Akhirnya Terungkap Ricardo Dotulung, Korban Tenggelam di Danau Tondano Akan Menikah Bulan Depan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Harapan yang selama tiga hari menggantung di antara air dan doa, akhirnya berubah menjadi kepastian yang menyayat hati.

Ricardo Dotulung (21), pemuda asal Desa Wulurmaatus, Kecamatan Modoinding, yang sempat dilaporkan hilang akibat perahu terbalik di Danau Tondano, akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Kamis (24/7/2025) subuh.

Jasadnya ditemukan mengapung di perairan Desa Watumea Jaga 5, Kecamatan Eris, cukup jauh dari titik awal insiden perahu terbalik yang terjadi pada Senin sore (21/7/2025).

Baca juga: Akhirnya Terungkap Jasad yang Ditemukan di Pinggiran Danau Tondano Desa Watumea Ialah Cardo Dotulung

“Iya, sudah pak. Ditemukan subuh,” ujar Marlon Palendeng, petugas dari BPBD Minahasa, saat dikonfirmasi.

Jasad korban dievakuasi dan dibawa ke RSU Tondano untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi apakah jenazah akan diautopsi atau langsung diserahkan ke pihak keluarga.

Tragedi ini terjadi ketika Cardo dan enam temannya menaiki sebuah perahu untuk menikmati suasana sore di Danau Tondano.

Namun nahas, perahu mereka terbalik. Enam orang berhasil menyelamatkan diri, sementara Cardo terseret arus dan dinyatakan hilang sejak saat itu.

Yang membuat kehilangan ini semakin menyayat adalah kenyataan bahwa Cardo tengah bersiap untuk menikahi kekasihnya Rivigia Sumolang pada bulan depan.

Undangan belum sempat tersebar, rencana pernikahan tinggal kenangan.

Ia pergi dengan mimpi yang belum sempat diraih.

Cardo dikenal sebagai sosok ceria dan pekerja keras.

Kepergiannya meninggalkan luka mendalam, tak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi seluruh warga desa yang mengenalnya.

“Dia anak baik, pendiam, dan sopan. Kami semua menunggu kabarnya, tapi ternyata begini akhirnya,” ujar seorang warga dengan mata berkaca.

Di media sosial, ratusan ucapan duka mengalir. Doa dan simpati membanjiri linimasa, menggambarkan betapa kepergian Cardo meninggalkan jejak di hati banyak orang.

Insiden ini juga menjadi peringatan serius akan pentingnya keselamatan saat beraktivitas di perairan, termasuk kewajiban menggunakan pelampung, memperhatikan cuaca, serta tidak melebihi kapasitas muatan perahu.

Pihak BPBD Minahasa mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tidak mengabaikan SOP keselamatan, sekecil apa pun aktivitas yang dilakukan di atas air.

Kini, yang tersisa hanyalah kenangan, doa, dan harapan agar keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.

Selamat jalan, Cardo. Mimpi pernikahanmu mungkin tak sempat terwujud di dunia, tapi cinta dan doamu pasti sampai di tempat terbaik.

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini