Perlakuan Arya Daru Diplomat Kemlu kepada Istri dan Anak Sebelum Meninggal Terungkap

Ia bahkan menyebut komunikasi mereka tidak pernah absen, kecuali karena perbedaan waktu.

Menurut penuturan Meta, dari semua yang ia tahu dan lihat, tidak ada masalah dalam rumah tangga mereka.

“Enggak pernah (absen). Bisa dibilang kalau absen itu hanya waktunya saja. Misalnya bisanya jam lima pagi habis subuh, ini mungkin jam 6 pagi,” ujarnya.

Hal ini membuat keluarga tak menaruh curiga terhadap dinamika rumah tangga almarhum.

Arya disebut sebagai suami dan ayah yang aktif menjaga komunikasi dengan istri dan anak-anaknya.

Istri Korban Tiga Kali Hubungi Penjaga Kos

Pita juga diketahui telah mencoba menghubungi Arya berkali-kali di malam sebelum almarhum ditemukan tewas.

Bahkan, ia sempat menelepon penjaga kos sebanyak tiga kali.

Menurut keterangan dari Kassubid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, penjaga kos menerima panggilan dari istri korban tiga kali.

Panggilan pertama dilakukan pada 7 Juli 2025 pukul 22.40 WIB ke nomor handphone lama milik penjaga kos.

Karena nomor tersebut tidak aktif, Pita menelepon kembali pada 8 Juli 2025 pukul 00.48 WIB ke nomor handphone baru.

Dalam panggilan itu, ia meminta agar penjaga mengecek kamar tempat suaminya tinggal.

Panggilan ketiga dilakukan pada 8 Juli 2025 pukul 05.27 WIB, juga dengan permintaan yang sama: agar penjaga kos mengecek keadaan Arya.

Laporan resmi dari polisi menyebutkan bahwa penjaga kos akhirnya membuka kamar dan menemukan Arya telah meninggal dunia.

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan kepala terlilit lakban kuning.