Wakapolri
Daftar 28 Nama Kandidat Wakapolri, Internal Polri hingga Instansi Pemerintah
Jabatan Wakapolri masih belum terisi sejak Komjen (Purn) Ahmad Dofiri resmi pensiun pada 30 Juni 2025.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sudah 18 hari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bekerja sendiri tanpa didampingi wakil.
Itu lantaran Komjen Dofiri sudah pensiun.
Ternyata proses pencarian pengganti Wakapolri sedang dilakukan.
Baca juga: Daftar Polisi Pangkat Komjen, Berpeluang Jadi Wakapolri
Ada sejumlah nama yang masuk bursa calon Wakapolri.
Tak hanya dari internal Polri saja.
Termasuk dari instansi pemerintahan juga berpeluang.
Jabatan Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) masih belum terisi sejak Komjen (Purn) Ahmad Dofiri resmi pensiun pada 30 Juni 2025.
Sudah 18 hari berlalu, namun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo belum mengumumkan siapa sosok yang akan mendampingi dirinya di posisi strategis tersebut.
Pelepasan jabatan dilakukan dalam upacara resmi di Gedung Rupatama Mabes Polri, sehari sebelum peringatan Hari Bhayangkara ke-79.
Komjen Dofiri pensiun di usia 58 tahun, sesuai batas usia pensiun Polri berdasarkan UU No. 2 Tahun 2002.
Proses Seleksi Calon Wakapolri: Teliti dan Terkoordinasi
Kapolri telah menyiapkan sejumlah nama perwira tinggi (Pati) Polri yang dinilai layak dan memenuhi syarat.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, calon Wakapolri tidak harus berpangkat Komjen (bintang tiga), melainkan bisa berasal dari Irjen (bintang dua) dengan jabatan eselon setara.
Contohnya adalah Kapolda Metro Jaya, yang pernah menjadi jalur promosi bagi Komjen (Purn) Gatot Eddy Pramono.
Sandi menegaskan bahwa proses pemilihan akan dilakukan secara teliti dan dikonsultasikan langsung dengan Presiden Prabowo Subianto.
“Siapapun yang terpilih nanti adalah Pati terbaik Polri yang berdedikasi dan berintegritas,” ujar Sandi.
Deretan Nama Calon Wakapolri: Dari Internal Polri hingga Instansi Pemerintah
Berikut daftar nama Pati berpangkat Komjen yang berpotensi menjadi Wakapolri:
Struktur Internal Polri:
Komjen Dedi Prasetyo – Irwasum
Komjen Fadil Imran – Kabaharkam
Komjen Wahyu Widada – Kabareskrim
Komjen Syahar Diantono – Kabaintelkam
Komjen Imam Widodo – Dankorbrimob
Komjen Chryshnanda Dwilaksana – Kalemdiklat
Komjen Akhmad Wiyagus – Asisten Operasi
Komjen Wahyu Hadiningrat – Asisten Perencanaan dan Anggaran
Struktur di Luar Polri:
Komjen Marthinus Hukom – Kepala BNN
Komjen Eddy Hartono – Kepala BNPT
Komjen Albertus Rachmad Wibowo – Wakil Kepala BSSN
Komjen Agung Setya Imam Effendi – Wakil Kepala BIN
Komjen RZ Panca Putra Simanjuntak – Sekretaris Utama Lemhannas
Komjen Tomsi Tohir – Sekjen Kemendagri
Komjen Rudy Heriyanto – Sekjen KKP
Komjen Setyo Budiyanto – Ketua KPK
Komjen Nico Afinta – Sekjen Kemenkumham
Komjen Reynhard Silitonga – Irjen Kemenkumham
Komjen I Ketut Suardana – Irjen P2MI
Komjen Putu Jayan Danu Putra – Irjen Kemendag
Komjen Tornagogo Sihombing – Inspektorat Utama DPR RI
Komjen Lotharia Latif – Irjen KKP
Komjen Yan Sultra – Irjen Imigrasi
Komjen Makhruzi Rahman – Sekretaris BNPP
Komjen Djoko Poerwanto – Irjen Kemenhut
Komjen Argo Yuwono – Irjen Kemenko UMKM
Komjen Mohammad Iqbal – Sekjen DPD RI
Komjen Winarto – Irjen KLHK
Harapan Publik dan DPR: Tandem Strategis dan Penerjemah Visi Presiden
Anggota Komisi III DPR Rudianto Lallo menekankan pentingnya Wakapolri baru sebagai tandem strategis Kapolri dan penerjemah program Presiden Prabowo, seperti ketahanan pangan dan kesejahteraan rakyat.
“Yang paling penting adalah mampu menerjemahkan keinginan Bapak Presiden,” ujar Rudianto.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.