Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Diplomat Muda Meninggal

Baru Terungkap! Kakak Ipar Arya Daru Bongkar Apa yang Dilakukan Istri Diplomat Sebelum Suami Tewas

Kini terungkap apa yang dilakukan istri Arya Daru sebelum suaminya ditemukan tewas tak wajar di dalam kamar kosannya

Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/Ho
DIPLOMAT MUDA TEWAS - Kolase foto diplomat Arya Daru Pangayunan bersama istri dan foto rekaman CCTV di kos Arya. Kini terungkap apa yang dilakukan istri Arya Daru sebelum suaminya ditemukan tewas tak wajar di dalam kamar kosannya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tewasnya seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan terus jadi perbincangan hingga hari ini.

Fakta demi fakta dari kasus ini mulai terungkap.

Termasuk soal apa yang dilakukan istri Arya Daru sebelum suaminya ditemukan tewas tak wajar di dalam kamar kosannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (8/7/2025) lalu.

Kakak ipar Daru, Meta Bagus, mengatakan sehari sebelum Arya Daru ditemukan meninggal dunia atau sekitar pukul 21.00 WIB, istri Daru ternyata sempat menjalin komunikasi dengan sang suami.

Ketika itu, Bagus bertanya kepada Pita, sapaan akrab istri Daru, terkait alasan tidak segera tidur.

Pita lantas menjawab sedang menunggu Daru dikarenakan tidak bisa dihubungi.

Menurut Bagus, Pita memiliki rasa khawatir yang luar biasa. 

Sebab, keduanya selalu menjalin komunikasi melalui telepon.

"Itu rutin. Jadi, kalau ditanya tadi apakah resah ya resah. Karena, komunikasi mereka lancar banget," ungkap Bagus di Bantul, Senin (14/7/2025), dilansir TribunJogja.com.

Dikarenakan rasa khawatir tersebut, Pita akhirnya menelepon petugas indekos tempat Daru tinggal di Jakarta.

Saat itu, Pita menelepon petugas indekos tersebut untuk meminta tolong mengecek keberadaan Daru.

"Sebenarnya telepon petugas kos itu dari malam. Tanya tolong dicek, tolong dicek, tolong dicek, karena kan memang Daru sedang kecapean," papar Bagus.

Namun, keesokannya, sekeluarga tiba-tiba dikejutkan dengan kabar meninggalnya Daru dalam keadaan kepala terlakban dan pintu kamar indekos yang terkunci dari dalam.

Kini, pihaknya masih menantikan hasil pemeriksaan kasus tersebut oleh pihak kepolisian.

Penjaga Indekos Stres

Sementara itu, penjaga indekos menjadi sorotan setelah terlihat dalam rekaman CCTV saat melintas di depan kamar Arya.

Penjaga indekos terlihat mondar mandir di depan kamar Arya pada Selasa (8/7/2025) pukul 00.27 WIB dan 05.20 WIB, melalui rekaman CCTV.

Andi, penjaga Toko Rokok Elektronik di depan kos membenarkan bahwa dalam rekaman CCTV itu yakni Siswanto, penjaga dari lokasi tewasnya Arya.

"Itu penjaganya, Siswanto namanya, yang malam-malam itu buka baju enggak pakai kacamata, tetapi perawakannya dia (Siswanto)" kata Andi di lokasi, Sabtu (12/7/2025), dikutip dari Wartakotalive.com.

Andi mengungkapkan, Siswanto kerap curhat akibat janggalnya kematian Arya.

Sebab, dirinya merupakan seseorang yang kerap diperiksa menjadi saksi dalam perkara ini.

"Dia curhat, stres ditanyaiin terus. Dia enggak tahu apa-apa (soal kematian Arya)" ungkap Andi.

Menurutnya, pada Sabtu (12/7/2025), Siswanto kembali dijemput oleh sejumlah orang.

Namun, Andi mengaku tidak mengetahui apakah mereka merupakan anggota polisi atau bukan.

"Pas dia masuk sini, tidak lama ada yang jemput, pakai mobil. Dia sambil ngelihatin saat cabut (pergi), seperti ketakutan," jelasnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan pihaknya masih mendalami kejadian terkait pergeseran arah CCTV di depan kamar indekos Arya Daru di Jalan Gondangdia Kecil No.22, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus).

Dalam rekaman tersebut, Senin (7/7/2025), tampak pintu dan jendela kamar kos korban tak tercakup dalam jangkauan kamera.

Terlihat dalam CCTV pukul 23.24 WIB, korban keluar dari kamarnya sambil membawa kantong plastik hitam, lalu kembali masuk ke dalam kamar pukul 23.26 WIB.

Sementara itu, dalam rekaman CCTV lain menunjukkan penjaga kos bersama seorang pria saat membuka paksa pintu dan jendela kamar terlihat jelas, pada Selasa (8/7/2025) antara pukul 07.37 WIB sampai 07.40 WIB.

"TKP (Tempat Kejadian Perkara) itu memiliki perimeternya. Untuk menyusun peristiwa ini secara utuh, kami akan mengurutkan semua rangkaian kejadian."

"Dari situ, fakta-fakta yang ada akan dibesarkan sehingga membentuk gambaran yang tidak terbantahkan," kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, Jumat (11/7/2025), masih dari Wartakotalive.com.

Diketahui, saat melakukan olah TKP, tim penyelidik dari Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya didampingi tim kedokteran kepolisian, Inafis Bareskrim Polri, serta dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang turut melakukan autopsi terhadap jenazah korban.

Ade Ary mengatakan, pengamanan dan pendampingan olah TKP juga dilakukan Polsek Menteng dan Polres Metro Jakarta Pusat.

Hingga saat ini, penyelidik tengah menunggu hasil autopsi serta pemeriksaan laboratorium terhadap organ dalam korban.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kesaksian Kakak Ipar Diplomat Kemlu Lihat Adiknya Gelisah Sejak Malam dan Wartakotalive.com dengan judul Penjaga Kos Stres Akibat Diperiksa Sebagai Saksi Kematian Diplomat Muda Kemenlu

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJogja.com/Neti Istimewa Rukmana) (Wartakotalive.com/Alfian Firmansyah/Ramadhan L Q)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved