2 Berita Populer Manado: SMKN Pariwisata Masih Sepi Pendaftar, SRMP Disambut Haru Para Orangtua

TRIBUNMANADO.CO.ID – Dua topik berita seputar pendidikan menjadi sorotan pembaca di Kota Manado, Sulawesi Utara, hingga Selasa (15/7/2025). 

Mulai dari antusiasme orangtua menyambut Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SR MP) yang gratis, hingga minimnya pendaftar di salah satu sekolah kejuruan. 

Berikut rangkuman lengkap berita populer Manado edisi hari ini. 

1. Orangtua Murid Sekolah Rakyat di Manado Terharu Anak Bisa Sekolah Gratis 

Program Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SR MP) 21 Manado resmi dimulai dan disambut haru oleh para orangtua siswa, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. 

Salah satu orangtua, Fitria Tijow (39), tak kuasa menahan air mata saat mengantar putranya, Stevano (13), di hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). 

Warga Batu Kota, Malalayang, itu bersyukur karena anaknya bisa bersekolah secara gratis. 

Sebagai single parent dengan empat anak dan tanpa pekerjaan tetap, program ini menjadi berkah tersendiri. 

SR MP 21 Manado terletak di kompleks Balai Sentra Tumou Tou Kemensos, Paal Empat, Tikala, dan menampung 75 siswa angkatan pertama. 

Sekolah ini merupakan bagian dari program Sekolah Rakyat Kemensos RI, menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem berdasarkan verifikasi BPS. 

Selain di Manado, Sekolah Rakyat tingkat SMA juga dibuka di Remboken, Kabupaten Minahasa. 

Baca selengkapnya

2. Pendaftar Baru di SMKN Pariwisata Manado Baru 8 Orang dari Kuota 144 

Sementara itu, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Pariwisata Manado masih minim pendaftar meskipun masa penerimaan siswa baru sudah berlangsung cukup lama. 

Sekolah yang terletak di Kairagi Dua, Kecamatan Mapanget, ini baru menerima delapan siswa dari total kuota 144 orang. 

Salah satu guru di sekolah tersebut membenarkan bahwa peminat di SMKN Pariwisata masih sangat sedikit. 

Ia menjelaskan bahwa seluruh proses pendaftaran tidak dikenakan biaya. 

“Kami masih membuka pendaftaran dan belum ada informasi kapan akan ditutup. Kami berharap masih ada siswa yang berminat mendaftar,” ujarnya. 

Kondisi ini menjadi sorotan, mengingat jurusan pariwisata sebenarnya relevan dengan potensi daerah, namun belum banyak diminati calon siswa baru. 

Baca selengkapnya