Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer Sulawesi Utara

2 Berita Heboh Sulawesi Utara Minggu 13 Juli 2025, Viral di Bitung dan Heboh di Bolmong

Dua berita heboh di Sulawesi Utara (Sulut) Minggu 13 Juli 2025. Kejadian di Kota Bitung dan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Handhika Dawangi
Kolase/Tribun Manado
POPULER - Dua berita populer Sulawesi Utara hari ini Minggu (13/7/2025). Kejadian di Kota Bitung dan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). 

MANADO, TRIBUN - Semangat terus Tribunners, tetap update informasi seputar Sulawesi Utara (Sulut) di tribunmanado.co.id. Hari ini Minggu 13 Juli 2025 ada dua berita heboh dan viral di media sosial atau medsos. 

Yang pertama ada informasi dari Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan berita kedua dari Kabupaten Bolmong, Sulut.

1. Video Viral dari Bitung

Dari Bitung ada informasi yang viral di media sosial Facebook. Ada video yang tersebar dan viral. Tampak dalam video ada dua kelompok warga saling kejar di jalan raya. 

Mereka terlihat membawa senjata tajam atau sajam jenis pisau. Dalam video juga terdengar ada yang menyebut panah wayer. Video tersebut berdurasi 1 menit 40 detik. 

Informasi di media sosial, saling kejar tersebut terjadi sejak tadi malam hingga hari ini. Ada yang menyebut, tidak ada polisi di lokasi. 

Kasi Humas Polres Bitung, Iptu Natip Anggai mengatakan kasus tersebut sudah ditangani.

"Kasus ini sudah ditangani, para pelaku dalam pengejaran petugas," ucap Natip, Minggu (13/7/2025). 

Lanjut Iptu Natib Anggai saat ini polisi dalam pengembangan untuk kejadian tersebut. (fis)

2. Heboh di Bolmong, Seorang Penambang Jadi Korban

Kejadian heboh di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). 

Seorang warga, penambang jadi korban. 

Penambang tersebut jadi korban di Pertambangan Emas Tanpa Izin atau PETI Oboy di Desa Pusian Barat, Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolmong.

Warga tersebut bernama Adri Waluyan. Dia adalah warga Ponompian, Kecamatan Dumoga.

Adri dikabarkan meninggal dunia saat beraktivitas di PETI Oboy. 

Informasi yang diperoleh, Adri tertimpa pohon di lokasi PETI Oboy. Dia kemudian sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit namun nyawanya tak tertolong. "Sempat dirawat, tapi Tuhan Yesus berkehendak lain," ujar Charly salah satu keluarga. Charly mengatakan korban memang seorang penambang sekaligus petani.

Charly kemudian mengungkap, Adri Waluyan awalnya diajak oleh oknum anggota TNI untuk menambang di PETI Oboy. Anggota TNI itu disebut dari Kodam XIII Merdeka. "Ada TNI yang ajak ke tambang. Katanya dari Kodam (di Manado), mereka yang jaga di lokasi," ungkapnya.

Pengakuan Penambang Inisial SA

Masih terkait PETI Oboy. Seorang penambang berinisial SA mengungkap yang terjadi di PETI Oboy. 

Kata SA ada banyak anggota TNI yang berada di PETI Oboy. "Mereka yang berjaga disana. Padahal ini tambang ilegal," ungkapnya.

Lanjut SA, anggota TNI disana juga sering mengawal alat berat ke lokasi PETI Oboy. "Ada yang antar alat berat, ada pula yang berjaga di lokasi. Pokoknya banyak anggota TNI di PETI Oboy," tegasnya.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIII/Merdeka Kolonel Inf Daniel Lalawi mengatakan, anggota TNI dilarang berada di lokasi tambang ilegal. "Yang legal saja susah dapat izinnya, apalagi yang ilegal. Itu dilarang," tegasnya.

Perwira tiga melati ini meminta agar warga melapor ke pihaknya apabila ada oknum Kodam XIII/Merdeka di lokasi pertambangan. “Silakan laporkan, pasti kami cari tahu dan kalau memang betul, maka ditindak dengan tegas," tegasnya. (Nie)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved