Renungan Harian Kristen
Pelita, Renungan P/KB GMIM 13-19 Juli 2025, Mazmur 33:1-22, Bersoraklah, Bersyukurlah, Bernyanyilah
Pelita, Renungan Pria Kaum Bapa (P/KB) GMIM, dalam sepekan mulai 13-19 Juli 2025.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pelita, Renungan Pria Kaum Bapa (P/KB) GMIM, dalam sepekan mulai 13-19 Juli 2025.
Pembacaan alkitab terdapat pada Mazmur 33:1-22.
Tema perenungan adalah Bersoraklah, Bersyukurlah dan Bernyanyilah Atas Kasih Setia Tuhan.
Khotbah:
Sahabat-sahabat Pria/Kaum Bapa yang dikasihi dan diberkati Tuhan,
Setiap orang percaya punya alasan untuk bersyukur karena mengalami keajaiban atau kebaikan Tuhan.
Bersyukur adalah cara yang terbaik untuk berterima kasih kepada Allah yang telah menolong dan memberkati kita.
Hal ini jugalah yang menjadi alasan bagi pemazmur untuk mengungkapkan puji-pujian kepada Allah lewat bacaan yang kita renungkan hari ini Mazmur 33:1-22.
Ayat 1-2: bersorak-sorailah hai orang-orang benar dalam Tuhan artinya bergembira karena kebenaran dan hanya dialami di dalam Tuhan.
Sebab memuji Tuhan layak dilakukan jika hidup kita berkenan kepada-Nya. Yang kedua adalah dengan bersyukur sesuai karunia yang Tuhan berikan bagi kita.
Ayat 3 - 4: Menyanyi bagi Tuhan adalah tanda kebesaran Tuhan yang tidak dapat dihalangi oleh apapun karena Ia yang menciptakan segala sesuatu melalui firman dan kebenaran.
Ayat 5-6: Tuhan mengharapkan keadilan yang besar atas segala ciptaan-Nya. Ayat 7-9: Alam semesta dalam kekuasaan-Nya dan bumi takluk kepada kekuasaan-Nya, termasuk semua kita yang diciptakanNya, sebab Dia berfirman maka semuanya jadi: Dia memberi perintah maka semuanya ada.
Ayat 10-12: Tuhan tidak kompromi dengan hal-hal yang jahat bahkan menggagalkan setiap rencana manusia yang tidak berkenan, namun rencana Tuhan tetap selama-lamanya dan rancangan hati-Nya turun temurun. Maka kita berbahagia jika melakukan kehendak-Nya.
Ayat 13-14: Tuhan memandang dari sorga; Ia melihat semua anak manusia, dari tempat kediaman-Nya ia menilik semua
penduduk bumi.
Ayat 15-17: Tuhan membentuk hati dan memperhatikan pekerjaan manusia, dan siapa yang mengandalkan kekuatannya sebagai manusia tidak akan selamat.
Ibarat kuda sekalipun hebat tidak dapat memberi keselamatan. Ayat 18-19: Mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya, untuk melepaskan jiwa dari pada maut dan memelihara hidup mereka dari pada masa kelaparan.
Ayat 20-22: Jiwa kita menanti nantikan Tuhan, Ia penolong dan perisai kita. Hanya karena Tuhan hati kita bersukacita, sebab kepada-Nya kita percaya dan Tuhan akan menyertai serta memberkati kita.
Pria/Kaum Bapa yang dikasihi dan diberkati Tuhan,
Sangat jelas bagi kita, hanya orang yang mengandalkan Tuhan yang akan diberkati sedangkan orang yang mengandalkan kekuatannya tidak akan mendapat berkat.
Jadi yang harus kita pilih adalah mengandalkan Tuhan.
Cara yang tepat mengandalkan Tuhan adalah dengan memuji Tuhan.
Bersyukur adalah wujud kesadaran iman untuk berterima kasih kepada Allah yang telah melakukan segala sesuatu. Tuhan yang menciptakan dan yang mengendalikan semuanya.
Di dalam Dia ada hidup dan kasih karunia. Jangan pernah melupakan Tuhan, pujilah Tuhan lewat hidup kita.
Rajin beribadah dan membaca firman sebagai pedoman hidup, sebab dengan kita mengutamakan Tuhan, ini adalah tanda bahwa kita milik-Nya, anak-anak-Nya yang diberkati untuk bisa jadi berkat.
Bentuk syukur kita atas berkat dari Tuhan juga adalah dengan berkarya sesuai karunia dan talenta yang kita miliki bahkan tidak melupakan tugas kita sebagai orang percaya melayani bagi kemuliaan nama Tuhan.
Salah satu bentuk syukur kita kepada Tuhan adalah dengan cara hidup takut akan Tuhan.
Ayat 18 berkata mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya.
Pria/Kaum Bapa yang diberkati Tuhan,
Tuhan adalah penolong satu-satunya, karena itu muliakanlah nama-Nya dan pujilah Dia dengan semua yang kita
miliki sebagai bentuk karunia dan kepercayaan Tuhan.
Menjadi suami yang takut akan Tuhan, menjadi ayah yang selalu mengutamakan Tuhan dan tidak mengabaikan tanggung jawab, terlebih menjadi pelayan yang selalu memiliki hati hamba yang tetap setia walaupun badai datang menerpa, namun sekali Yesus tetap Yesus.
Kita dipilih Allah menjadi berkat bagi banyak orang. Tidak hanya mampu bersyukur dan berterima kasih tetapi juga
melakukan apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup.
Yakinlah bahwa Allah menitipkan banyak sekali kepercayaan bagi kita termasuk sebagai Pria/Kaum Bapa GMIM yang kehadiran kita adalah menjadi garam dan terang dunia. Tuhan memberkati kita semua. AMIN.
Pertanyaan untuk PA:
1. Pesan apa yang dapat kita terima dari Mazmur 33:1-22?
2. Berikan contoh yang konkret yang dapat kita lakukan sebagai bentuk puji-pujian kepada Allah.
Sumber: Komisi P/KB Sinode GMIM edisi Juni-Juli 2025
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Renungan Harian Kristen Markus 2:1-12, The Power of Trust |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Markus 1:21-28, The Power of Change |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen, Matius 25:34-36, Kepedulian Terhadap Sesama Mendatangkan Berkat |
![]() |
---|
Obor Pemuda GMIM, Renungan Senin 15 September 2025, Matius 25:31, Kedatangan Anak Manusia |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Senin 15 September 2025, Matius 25:32-33, Yesus Kristus Hakim yang Adil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.