Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, 4 Orang Tewas dan 2 Luka, Truk Rem Blong Tabrak Sejumlah Kendaraan, Warga dan Rumah

Terjadi kecelakaan maut di wilayah Kecamatan Bangli, Provinsi Bali pada hari ini Kamis.

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
KECELAKAAN MAUT: Kondisi TKP kecelakaan lalu lintas di wilayah Bangklet, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, Bali, Kamis 10 Juli 2025. Empat orang tewas dan 2 luka akibat insiden ini. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di wilayah Bangli, Bali pada hari ini Kamis.

Insiden nahas itu melibatkan kendaraan truk yang menabrak sejumlah kendaraan.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 4 orang tewas dan 2 lainnya luka-luka.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Wanita Tewas, Damkar Tabrak Kios Bensin Saat Hendak ke Lokasi Kebakaran

Musibah kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Kepolisian Resor Bangli, Bali masih mengumpulkan data dan saksi-saksi terkait kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah Banjar Bangklet, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, Bali, Kamis 10 Juli 2025.

Kecelakaan ini melibatkan truk tronton pengangkut semen yang diduga mengalami rem blong dan menabrak sejumlah kendaraan, warga, dan rumah penduduk.

Berdasarkan data di kepolisian, truk tronton bermuatan semen sudah dalam keadaan oleng di wilayah Palaktiying, Desa Landih.

Di kawasan tersebut, truk yang belum diketahui identitas pengemudinya itu menabrak mobil APV DK 1961 ACA dan seorang pejalan kaki. 

Truk tersebut terus melaju ke arah selatan ke kawasan Bangklet tanpa kendali, lalu menabrak mobil Feroza DK 1435 AAQ dan akhirnya menabrak rumah warga milik I Nengah Resep.

Usai menabrak rumah Resep, truk berhenti dan pengemudinya tewas di lokasi.

Kecelakaan ini mengakibatkan 4 orang meninggal dunia, yaitu pengemudi truk, I Nengah Resep, Ni Nengah Rania (pejalan kaki), dan I Wayan Garsana (pengemudi Feroza).

Selain itu, 2 orang lainnya mengalami luka-luka.

Kerugian materiil akibat kecelakaan ini juga cukup besar, dengan 2 unit rumah warga rusak, 5 kendaraan roda empat dan sebuah sepeda motor mengalami kerusakan, serta truk tronton dan beberapa kendaraan lainnya mengalami kerusakan berat.

Bhabinkamtibmas Desa Kayubihi, Bripka I Gede Artawan, bersama Babinsa dan personil Polres Bangli yang dipimpin oleh Kapolres Bangli, AKBP James Irianov Syaloom Rajagukguk telah melakukan evakuasi korban, pengamanan TKP, dan koordinasi dengan pihak terkait.

Saat ini, TKP telah diamankan dan proses penyelidikan ditangani oleh Polres Bangli.

Situasi saat ini masih terkendali dan kegiatan masih berlangsung.

Korban Tewas Saat Membuat Bumbu

Kasus kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Kintamani-Bangli, tepatnya di kawasan Bangklet, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli menjadi perhatian banyak pihak.

Terlebih, terdapat empat korban tewas dalam tragedi ini.

Adapun para korban tewas mulai dari sopir truk pengangkut semen.

Namun sampai saat ini, Satlantas Polres Bangli belum mengantongi identitas yang berperan sebagai pelaku dalam insiden ini.

Korban lainnya adalah pejalan kaki Ni Nengah Rania (71).

Dia tewas tertabrak di kawasan Banjar Palatiying, Desa Landih, Kecamatan Bangli atau sekitar satu kilometer dari Bangklet.

Lalu ada pengemudi Feroza bernama I Wayan Gardana, dan I Nengah Resep.

Informasi dihimpun Tribun Bali, Gardana tertabrak truk saat hendak memutar balik mobilnya di kawasan Bangklet. Iapun tewas di tempat, dan kondisi mobilnya rusak parah.

Mesin mobil copot, mobil gepeng, dan beberapa bagian dalam mobilnya berhamburan.

Korban terakhir I Nengah Resep, pria berusia 70 tahun.

Dia tewas di dalam dapur rumah di kawasan Bangklet dalam posisi tangan masih memegang alat penumbuk bumbu.

Saat itu, truk bermuatan semen tersebut menabrak bangunan bale dauh rumahnya, yang menyatu dengan dapur. Akibat hantaman truk, bangunan tersebut rusak parah.

Selain menabrak tiga orang tersebut, truk yang diduga blong tersebut juga menabrak pengendara motor, namun yang bersangkutan hanya mengalami luka.

Terdapat juga sebuah mobil Toyota Avanza yang tengah terparkir di garase. Mobil itu mengalami kerusakan pada samping kanan.

I Wayan Merdana (46), yang merupakan anak dari Nengah Resep menuturkan, saat itu dirinya tidak sedang berada di rumah.

Namun dari penuturan anaknya, saat truk menabrak bangunan rumahnya, terdengar seperti suara bom.

"Anak saya pas kejadian sedang di kamar mandi, tiba-tiba terdengar sudah ledakan.

Ternyata truk menabrak bangunan bale dauh sekaligus dapur kami.

Di bangunan itu, ada bapak saya yang sedang memasak. Pas kejadian sedang membuat bumbu," ujarnya.

Merdana mengatakan, kecepatan truk tersebut diperkirakan seperti lesatan peluru pistol.

Saat ini, jenazah ayahnya masih dititipkan di rumah sakit.

Dan akan dilakukan pemakaman pada Kamis ini, sekitar pukul 22.00 Wita.

"Pemakaman akan dilakukan malam ini.

Saat ini masih diotopsi.

Terkait masalah hukum, kami belum bisa mengambil sikap," ujarnya.

Kerusakan rumah juga dialami oleh I Wayan Darsana yang tepat bertetanggaan dengan rumah Merdana.

Kerusakan terjadi pada bale dauh, yakni salah satu sisi temboknya berlubang, dapur rusak parah, warung rusak parah dan angkul-angkul rata tanah.

Namun beruntung saat kejadian, penghuni rumah sedang berada di rumah keluarga.

"Kebetulan semua lagi tidak di rumah, tapi sedang di pondok saya," ujar Ni Nyoman Sri Ekayani. 

Selain rumah, pelinggih  Indra Belaka milik I Wayang Sipling juga rusak.

Dia menuturkan, saat kejadian tabrakan terjadi, situasi sangat mencekam.

Sebab terdengar ledakan seperti bom dan langit tiba-tiba gelap akibat serpihan semen yang membumbung ke langit.

"Tadi pas kecelakaan langit gelap gulita.

Saya kira ada bom, ternyata semennya yg beterbangan," ujarnya.

Saat Tribun Bali berada di lokasi, hampir sepanjang 100 meter, rumah-rumah warga yang ada di jalur ini berwarna abu-abu.

Hal tersebut dikarenakan ceceran semen.

Kondisi udara di sana pun tercemar.

Meskipun sempat turun hujan gerimis, namun semen yang berupa bubuk tersebut beterbangan.

Kasatlantas Polres Bangli, AKP Ni Luh Putu Daniati membenarkan bahwa dalam peristiwa ini ada empat orang tewas.

Total kerugian sekitar sekitar Rp 150 juta.

"Untuk identitas sopir sampai saat ini belum kami ketahui," ujarnya.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(Tribun-Bali.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

WA TribunManado.co.id : KLIK

Tayang di Tribun-Bali.com

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved